Seperti Wine, Teh yang Disimpan Lama Harganya Semakin Mahal

Minggu 08 Maret 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Aroma herbs tercium samar saat daun teh phu erl dikeluarkan dari stoples kaca. Dilansir dari tempo.co, tekstur daun teh yang tumbuh di dataran Cina ini lebih kasar dibanding teh Indonesia. Cara penyajiannya pun tak sesederhana teh Indonesia. Teh berusia 20 tahun itu harus dibasuh air panas sebelum diseduh.

Pembasuhan ini, menurut Suwarni Widjaja, seorang master teh, dilakukan untuk meluruhkan debu yang terbawa selama proses penyimpanan. “Teh bisa disimpan lama dan harganya juga (semakin) mahal. Iya, kayak wine,” ujar dia. Suwarni mempersilakan para tamu mencicipi teh phu erl hasil seduhan pertama dalam upacara minum teh kung fu cha, di Siang Ming Tea House, Jakarta, akhir Januari lalu.

Air berwarna keemasan tersebut begitu ringan mengalir dalam kerongkongan. Tidak meninggalkan efek lengket seperti teh yang biasa saya minum. Malah, muncul citarasa khas setelah menyesap seduhan berikutnya. “Seduhan terbaik itu ketiga dan keempat. Meminum Chinese tea ini pelan-pelan. Beberapa kali seduh, dia baru keluar (rasanya),” ujar Suwarni. Ini kebalikan dengan teh merah Indonesia yang rasa khasnya akan keluar sejak seduhan pertama dan segera memudar pada seduhan berikutnya.

Selain ada teh Cina, Siang Ming Tea House memasukkan teh Jepang, Inggris, dan Indonesia ke susunan menu. Jika memesan Japenese Matcha, pelanggan akan dilayani dengan chado, upacara tradisional menyajikan teh ala Jepang. Aroma matcha langsung merebak saat Suwarni mengocok campuran bubuk matcha dan air panas dengan chasen bambu. Sebelum diserahkan kepada saya, mangkuk matcha diputar dua kali hingga lukisan pada mangkuk menghadap depan. Suwarni meminta saya mengulangi gerakan memutar mangkuk dua kali sebelum menyeruputnya.

Mata saya refleks terpejam merasakan pahit di seluruh rongga mulut. Berbeda dengan teh phu erl yang ringan, Japenese Matcha memiliki rasa kuat dan bertekstur creamy. Saya tutup Chado dengan suara seruput yang nyaring sebagai penghormatan kepada tuan rumah. “Daun muda yang kami pakai karena antioksidannya tinggi,” tutur Suwarni, yang juga mengajar chado di Pusat Kebudayaan Jepang.

Untuk menetralkan pahit yang tersisa, saya menyuap Tofu Ginger dengan lumuran brown sugar dan Matcha Jelly. Walau menggunakan gula, rasa manisnya tidak medok di lidah. Apalagi keduanya disajikan selagi dingin, sehingga tidak menimbulkan rasa haus setelah menyantapnya. Siang Ming Tea House juga menyediakan aneka gorengan untuk mendampingi minum teh. Saya mencoba Kuo Tie. Kudapan gurih ini mirip pangsit goreng dengan isi ayam dan batang sawi.

Jika ingin menyantap makanan berat, Taiwan Beef Noodles menjadi favorit pelanggan rumah teh yang nyempil di dalam Mangga Dua Square ini. Mi yang tebal dan kenyal disajikan dalam rendaman kuah kaya bumbu dan lembaran daging sapi di atasnya. Bagi yang tidak mengonsumsi daging merah, Ja Jiang Mian (mi ayam cincang) dan Ta Lu Mian (mi jamur) bisa menjadi pilihan.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan Nasional hingga Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)
Life02 Mei 2024, 18:38 WIB

Ketahui 6 Tanda Orang Tua yang Gagal dalam Mendidik Anak, Ini Buktinya

Tidak semua orang tua berhasil dalam mendidik anak. Sebagian di antara mereka justru gagal mendidik anak oleh sebab kesalahan pola asuhnya
Orang tua yang gagal dalam mendidik anak | Foto : Pexels/ Kampus Production
Life02 Mei 2024, 18:30 WIB

10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Harus Bergantung Pada Orang Lain

Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.
Ilustrasi -  Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. (Sumber : pexels.com/@Matheus Bertelli).
Sukabumi02 Mei 2024, 18:23 WIB

Status UHC Non-Cut Off Dicabut, Dinkes Sukabumi Jelaskan Layanan Kesehatan Warga Miskin

BPJS Kesehatan cabut status UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi, ini kata Dinkes soal layanan kesehatan warga miskin.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman saat menjelaskan soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Istimewa)
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Jawa Barat02 Mei 2024, 17:52 WIB

Sukseskan WHO24, LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang

Untuk sukseskan program Wajib Halal Oktober 2024 (WHO24), formatur pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Edukasi Wakaf Indonesia (LP3H EWI) Kabupaten Bogor menginisiasi temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Jabar
LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang | Foto : Ist
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist