Waspada Gunakan Medsos Lebih dari 3 Jam Sehari, Cek 2 Solusinya

Senin 29 Oktober 2018, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kemajuan teknologi digital tampaknya telah memberikan dampak yang signifikan kepada generasi muda. Namun, dampak tersebut tidak selamanya positif. Penggunaan media sosial atau medsos, misalnya. 

Awalnya medsos berperan untuk memudahkan interaksi seseorang serta mengetahui perkembangan hidup dari sekitarnya. Kini peran medsos telah berubah menjadi peningkatkan  kecemasan pada diri seseorang. Ini karena dengan medsos , si pengguna (secara tidal sadar) mengkomparasi hidupnya dengan orang lain. Mengapa perubahan ini terjadi?

Hampir seluruh generasi muda saat ini menggunakan medsos secara berlebihan. Hal ini ditandai dengan fenomena FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan informasi. Ketika ada suatu acara yang sedang populer misalnya, sebagian besar generasi muda akan berlomba-lomba untuk ikut mengunggah acara tersebut agar tidak dianggap kurang mengikuti jaman.

Keterangan tersebut disampaikan oleh seorang psikolog, Felicia Ilona, dalam diskusi bertajuk Social Media: Space for Mental Health Crisis Intervention yang diselenggarakan oleh komunitas Into the Light Indonesia yang bekerjasama dengan Twitter Indonesia dan Personal Growth sebagai peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di auditorium kantor Go-jek pada 27 Oktober sore. Acara ini diperuntukan bagi generasi muda yang diajak untuk meningkatkan kesadaran akan isu kesehatan jiwa dan mengambil bagian dalam penggunaan sosial media dengan bijaksana.

Felicia juga menjelaskan bahwa segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik dan menegaskan pengendalian diri sebagai kunci utama perubahan. “Secara statistik, generasi muda menghabiskan delapan jam per hari untuk medsos. Seharusnya, penggunaannya yang baik adalah kurang dari tiga jam per hari.

Penggunaannya secara berlebihan ini mendorong munculnya gangguan dalam kesehatan jiwa. Pengendalian diri adalah hal yang penting dan terutama. Ketika kita berhasil mengendalikan diri, kita akan mulai mampu menggunakan medsos tersebut secara bijaksana sehingga terhindar dari masalah yang mengganggu kesehatan jiwa,” kata Felicia.  

Selain kontrol pengendalian diri yang dapat dilakukan oleh generasi muda, platform medsos pun ternyata juga ikut serta dalam memberikan akses untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa.

“Sebagai contoh adalah Twitter yang saat ini sedang mengembangkan #thereishelp sebagai bagian dari gerakan global berbasis servis notifikasi bagi mereka yang membutuhkan bantuan dalam masalah kesehatan jiwa. Lewat #thereishelp, pengguna dapat berkomunikasi langsung dengan para spesialis untuk berdiskusi tentang masalah yang mereka hadapi,” kata Chief Representative Twitter Indonesia, Agung Yudha.

“Aplikasi-aplikasi psikologi yang masuk dalam platform medsos juga telah terbukti membatu generasi muda untuk menangani masalah kesehatan jiwa mereka. Salah satunya adalah pasien saya yang telah saya anjurkan untuk mengikuti beberapa account. Mereka merasa sangat terbantu melalui tips-tips yang diberikan,” kata Felicia melengkapi tanggapan Agung.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)