SUKABUMIUPDATE.com - Sejak kehadirannya, Nokia 7.1 ternyata bukan sekadar sebagai pesaing yang telat, tetapi juga jadi penegas kelas. Ponsel ini menyuguhkan desain premium dan fitur unggulan yang biasanya ditemukan di lini lebih tinggi, khususnya pada segi tampilan. Semua itu dibalut dalam paket Android One yang bersih dan andal walaupun Nokia 7.1 diproduksi dan dirilis pada tahun 2018.
Desain & Build Quality: Genggaman yang Klasik dan Solid
Dengan dimensi yang ringkas dan bobot 160 gram, Nokia 7.1 terasa pas dan nyaman di genggaman. Bingkai aluminium yang kokoh diapit oleh panel kaca Gorilla Glass 3 di bagian depan dan belakang. Perpaduan ini memberikan kesan premium dan mewah yang langka di segmen harganya. Pilihan finishing-nya klasik dan elegan, cocok untuk pengguna yang menyukai estetika sederhana namun berkelas.
Layar: PureDisplay HDR10, Senjata Utama yang Memukau
Inilah senjata utama Nokia 7.1. Layar PureDisplay berukuran 5.84 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2280 piksel) ini bukanlah panel biasa. Dengan dukungan HDR10, layar ini mampu menampilkan konten dari platform seperti YouTube dan Netflix dengan dinamika warna, kecerahan, dan kontras yang luar biasa. Teknologi upgrade secara real-time mampu menyulap konten SDR biasa agar terlihat lebih hidup dan mendekati HDR. Dengan kepadatan piksel hingga 432 ppi dan perlindungan Gorilla Glass 3, setiap tampilan terjamin tajam dan terlindungi.
Baca Juga: Nokia Resmikan "Rumah Radio" di Oulu, Kampus Canggih untuk Pengembangan 5G/6G dan AI
Kinerja: Tangguh untuk Kebutuhan Harian
Digerakkan oleh chipset Snapdragon 636 dan RAM 4GB, performa Nokia 7.1 pada masanya sangatlah mumpuni. Untuk tugas sehari-hari seperti menjelajahi media sosial, berkirim pesan, dan multitasking ringan, ponsel ini sangat lancar. Meski bukan untuk gaming berat, game-game kasual masih dapat dijalankan dengan baik berkat GPU Adreno 509. Pengalaman penggunanya sangat halus berkat software Android One yang ringan dan bebas bloatware.
Kamera: Dibesut oleh Lensa Legendaris ZEISS
Konfigurasi kamera belakang ganda menampilkan sensor utama 12 MP (Dual Pixel PDAF) yang bekerja sama dengan ZEISS untuk menghasilkan foto dengan warna natural dan detail yang tajam. Sensor kedalaman 5 MP berperan khusus untuk menciptakan efek bokeh (buram) yang indah pada mode portrait. Hasil fotonya sangat bagus di kondisi cahaya yang cukup, dengan fitur HDR yang andal. Kemampuan merekam video 4K@30fps dengan stabilisasi elektronik (gyro-EIS) adalah nilai tambah yang mengesankan.
Software: Android Murni dengan Janji Update Teratur
Sebagai bagian dari program Android One, Nokia 7.1 menjanjikan pengalaman Android yang bersih, cepat, dan bebas dari aplikasi bawaan yang tidak perlu. Yang lebih penting, ponsel ini dijamin mendapatkan update keamanan bulanan dan update OS mayor yang cepat. Pada kenyataannya, ponsel ini setia di-upgrade hingga Android 10, menunjukkan komitmen Nokia terhadap para penggunanya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi HP Nokia Terbaik, Harga Termurah Mulai dari Rp 800 Ribuan!
Baterai & Fitur Lainnya: Lengkap dengan Kompromi
Kapasitas baterai 3060 mAh memang terasa pas-pasan. Untuk penggunaan normal, ponsel ini biasanya dapat bertahan hingga akhir hari, namun pengguna berat mungkin perlu mencari charger di sore hari. Untungnya, dukungan pengisian cepat 18W membantu memulihkan daya dengan cepat. Dari segi konektivitas, Nokia 7.1 sangat lengkap dengan Wi-Fi dual-band, Bluetooth 5.0, NFC untuk pembayaran digital, dan port USB Type-C.
Kesimpulan & Panduan
Nokia 7.1 adalah sebuah paket yang hampir sempurna untuk siapa pun yang mencari ponsel mid-range dengan desain premium, layar terbaik di kelasnya, dan pengalaman software yang murni. Meski memiliki sedikit kompromi pada daya tahan baterai, ponsel ini berhasil menjadi salah satu ponsel paling berkesan dan ikonik pada eranya.
Di era yang didominasi ponsel lipat dan kamera 100MP, Nokia 7.1 (2018) mengingatkan kita pada era di mana build quality dan software bersih adalah rajanya. Namun, pembelian di tahun sekarang adalah investasi pada nostalgia dan keunikan, bukan pada performa mutakhir.
Harga Realistis (Bekas/Second): Rp 800.000 - Rp 1.400.000. Harga ini sangat tergantung pada kondisi fisik, kesehatan baterai, dan kelengkapannya.
Waspada "Harga Baru" yang Tidak Realistis: Iklan yang menawarkan Nokia 7.1 "baru" atau "sealed" di sekitar Rp 845.000 (seperti yang ditemukan di marketplace "oren") harus ditanggapi dengan skeptisisme tinggi. Harga ini tidak masuk akal untuk ponsel yang dahulu seharga Rp 5 jutaan dan sudah tidak diproduksi. Iklan semacam ini berisiko tinggi berupa scam, barang rekondisi dengan komponen non-original, atau bekas yang dikemas ulang.
Baca Juga: Huawei MatePad 12 Meluncur! Era Baru Tablet Kreatif dengan Layar OLED dan HarmonyOS 5.0
Kriteria Membeli Second yang Bijak:
- Baterai: Tanyakan kesehatan baterainya. Kapasitas 3060 mAh pasti sudah menurun dan mungkin perlu diisi ulang 2x sehari.
- Kondisi Fisik: Minta foto jelas untuk melihat baretan pada panel kaca dan bingkai aluminiumnya.
- Kinerja: Pastikan semua sensor, kamera, dan konektivitas (Wi-Fi, NFC) berfungsi normal.
- IMEI: Verifikasi status IMEI untuk memastikan ponsel tidak blacklist.
Nokia 7.1 tetap merupakan ponsel ikonik yang menawarkan pengalaman pengguna yang solid dan elegan. Layarnya masih mampu bersaing dengan ponsel mid-range modern sekalipun.
Jika Anda menemukan unit bekas dengan harga yang wajar dan kondisi yang baik, ia bisa menjadi ponsel kedua yang menyenangkan. Tetapi, lakukan due diligence dan hindari godaan harga "baru" yang murah, karena itu hampir bisa dipastikan merupakan jebakan, terkecuali bila ada toko sedang cuci gudang.