Deretan Kuliner Tak Biasa dari Sukabumi, Ada yang Bikin Pria Kuat di Ranjang Lho!

Sabtu 21 September 2019, 03:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap daerah memiliki ragam kuliner yang khas. Baik dari cara pengolahannya atau dibuat dari bahan-bahan yang tak biasa dan asing didengar. Meski demikian, rasanya begitu sedap hingga membuat ketagihan bahkan dipercaya bermanfaat untuk kesehatan.

Di Sukabumi juga banyak makanan yang dibuat dari bahan-bahan yang tak biasa. Kira-kira apa saja?

Kerupuk Gadung

Warga Sukabumi pasti sudah begitu akrab dengan kerupuk, makanan yang kerap dijadikan teman nasi atau cemilan. Nah kalau kerupuk gadung, pernah mencoba tidak?                  

Gadung masih termasuk umbi-umbian. Namun, gadung memiliki racun yang bisa memicu mual bahkan muntah. Maka dari itu agar bisa dikonsumsi mesti benar dalam cara pengolahannya. Di Kampung Ciragil RT 07/03, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi kerupuk gadung ini dibuat.

Di hutan di sekitar Kampung Ciragil, gadung sangat mudah ditemukan. Gadung yang diperoleh dari hutan ini dikupas lalu diiris-iris tipis. Irisan gadung ditaburi dengan abu kayu bakar kemudian diaduk sampai merata. Langkah selanjutnya irisan gadung yang sudah tercampur dengan abu ini dimasukan dalam keranjang lalu direndam dalam air yang mengalir, biasanya di sungai selama dua hari dua malam. 

Menaburi abu dan merendam gadung dalam air yang mengalir ini penting dilakukan agar racun yang ada pada gadung hilang. Setelah direndam, gadung kemudian dicuci bersih dan proses selanjutnya menaburi bumbu pada irisan gadung lalu dikukus sampai matang. Sudah matang, gadung kemudian dijemur selama tiga hari sampai kering. Setelah kering, gadung baru bisa digoreng. 

Goreng Simeut

Setelah panen padi musim tanam kedua selesai, kawanan belalang yang dalam bahasa Sunda disebut simeut mulai berdatangan. Ketika simeut banyak, masyarakat Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, akan memburunya untuk diolah menjadi goreng simeut.

Cara pengolahannya cukup sederhana. Sebelum dimasak, belalang dibersihkan dulu, terutama isi perutnya dan sayap lalu dicuci dan direndam sebentar dengan air panas. Simeut yang sudah direndam air panas kemudian digoreng kering. Bumbunya hanya garam, cabai, minyak secukupnya, serta bawang merah dan putih.

Pais Odeng

Bosankah dengan menu makanan yang biasa-biasa saja? Jika menginginkan makanan yang beda, bisa mencoba pepes sarang lebah atau masyarakat Pajampangan Sukabumi biasa menyebutnya Pais Odeng.

Sesuai namanya, pepes ini berupa sarang tawon yang dipadukan dengan bumbu rempah. Pepes sarang tawon ini konon bisa menambah kejantanan pria. Tak heran pais odeng diburu kaum adam. Ingin mencobanya, Pais Odeng ini bisa dinikmati rumah makan di Puncak Buluh perbatasan Kecamatan Lengkong dan Jampang Kulon.

Membuat pais odeng ini terbilang mudah. Pertama siapkan satu papan sarang tawon (lebah), lalu parut 1/2 butir kelapa muda. Kemudian untuk bumbunya siapkan tiga buah cabe rawit, lima buah bawang merah, dua siung bawang putih, dua lembar daun jeruk, kunyit, jahe, kencur, mata asam jawa, satu sendok ketumbar, satu sdt gula merah, dan garam secukupnya.

Setelah semua bumbu, kelapa dan sarang tawon siap, lalu campurkan dan bungkus dalam daun pisang seperti membuat pepes pada umumnya, dan kukus.

Rengginang Hanjeli

Rengginang adalah olahan tradisional yang biasanya terbuat dari ketan. Namun ada yang berbeda dengan olahan Rengginang buatan warga Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Mereka membuat rengginang dengan campuran bahan baku biji-bijian Hanjeli serta dibalut coklat.

Tidak hanya rengginang, hanjeli juga bisa digunakan sebagai bahan baku olahan penganan lain. Seperti kembang goyang, wajit, dodol, dan peyeum. Proses pengolahan hanjeli untuk dijadikan bahan baku penganan pun dirasa tak sulit.

Sate Entok

Bagi warga di daerah Pajampangan Sukabumi, daging entok menjadi salah satu menu favorit selain ayam. Cara penyajian daging entok yang paling menggugah selera yaitu dengan cara di sate. Untuk memperoleh daging entok yang empuk untuk disate biasanya dipilih yang paling muda, antara lima sampai enam bulan. 

Proses pembakaran daging entok cukup sederhana, setelah entok disembelih, lalu dibersihkan bulunya. Kemudian entok yang sudah bersih tersebut dipotong-potong ukuran sedang, baru ditaburi garam dan dibakar pakai tusukan sate.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)