Kereta Wisata Jaka Lalana Disambut Antusias, Dispar Sukabumi Siapkan Paket Destinasi Unggulan

Sukabumiupdate.com
Selasa 02 Des 2025, 18:23 WIB
Kereta Wisata Jaka Lalana Disambut Antusias, Dispar Sukabumi Siapkan Paket Destinasi Unggulan

Kadispar Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar saat diwawancara di Pendopo Sukabumi perihal kehadiran Kereta Wisata Jaka Lalana. (Sumber Foto: SU/Turangga Anom)

SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pengoperasian Kereta Wisata Jaka Lalana yang melintasi jalur Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur mendapat respons positif dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, menilai kehadiran kereta khusus wisata ini menjadi angin segar untuk meningkatkan kunjungan dan memperluas jangkauan akses wisatawan ke wilayah Sukabumi.

"Kita bahagia, kami senang, hari ini kita mendapatkan tambahan energi untuk menarik kedatangan wisatawan, sekaligus menjadi diversifikasi untuk orang berkunjung, pasti ada titik kejenuhan melakukan wisata makanya harus banyak mendengar apa yang menjadi tren," ujar Ali kepada sukabumiupdate.com, Selasa (2/12/2025).

Menurut Ali, berhentinya Jaka Lalana di sejumlah stasiun di Kabupaten Sukabumi membuka peluang besar bagi pariwisata daerah. Informasi resmi terkait operasional kereta wisata tersebut juga sudah diterima pihak Dispar.

“Hari ini kami mendapat sosialisasi bahwa akan hadir kereta khusus wisata dari Jakarta, Bogor, dan Cianjur, dengan titik pemberhentian di (Stasiun) Sukabumi, Cisaat, Parungkuda, Cicurug, hingga Cireunghas. Itu akan kita dorong supaya wisatawan bisa menikmati destinasi di sekitar lokasi tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Jaka Lalana, Kereta Wisata Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur Diluncurkan 14 Desember

Ali menambahkan, sejumlah destinasi di Sukabumi bagian utara akan menjadi paket wisata andalan bagi wisatawan pengguna Jaka Lalana. Kawasan Lembah Purba, Situ Gunung, hingga Pondok Halimun Salabintana dinilai memiliki daya tarik kuat untuk menjadi tujuan utama.

 

"Di wilayah utara kita ada Lembah Purba, Situ Gunung, Selabintana, itu menjadi titik wisata alternatif, kemudian kita kemas sedemikian rupa agar menjadi daya tarik wisatawan,," tuturnya.

Selain wilayah utara, kawasan UNESCO Global Geopark Ciletuh–Palabuhanratu tetap masuk dalam strategi destinasi meski aksesnya lebih jauh. Ali menilai jarak bukan hambatan, tetapi tantangan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.

"Termasuk ke geopark walaupun akses jalannya cukup jauh, justru kita akan ada kolaborasi, akan kita petakan, di stasiun itu akan ada peta informasi kemana mereka akan melakukan wisata," tuturnya.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru 2025-2026, Dispar Sukabumi Ajak Semua Ciptakan Wisata Aman dan Nyaman

Pemkab Sukabumi juga menyiapkan integrasi informasi digital guna memudahkan wisatawan yang datang menggunakan Jaka Lalana. Ali menyebut aplikasi Gurilaps Tourism Center akan dioptimalkan sebagai pemandu wisata. 

"Kita sudah punya aplikasi Gurilaps Tourism Center, bisa memberikan informasi tempat wisata yang memungkinkan mereka (penumpang Kereta Wisata Jaka Lalana) untuk datang ke sana," ujar Ali.

Dengan kehadiran Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember 2025, Pemkab Sukabumi optimistis geliat pariwisata semakin meningkat, seiring promosi destinasi dan penguatan infrastruktur pendukung wisatawan.

Berita Terkait
Berita Terkini