9 Makanan Manis Ini Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi

Jumat 21 Juni 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi. Makanan Manis yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi (Sumber : Freepik/@timolina)

Ilustrasi. Makanan Manis yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi (Sumber : Freepik/@timolina)

SUKABUMIUPDATE.com - Penderita gula darah tinggi atau diabetes harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan manis karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Ada beberapa jenis makanan manis yang sebaiknya dihindari oleh penderita gula darah tinggi. Merangkum dari berbagai sumber berikut ulasannya:

Makanan Manis yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi

1. Kue dan Pastry

Kue Tart, Donat, dan Croissant: Makanan ini mengandung gula dan lemak trans yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

2. Permen dan Cokelat

Permen Keras, Permen Karet Bergula, dan Cokelat Susu: Permen dan cokelat susu mengandung gula dalam jumlah tinggi yang cepat diserap ke dalam aliran darah, menyebabkan lonjakan gula darah.

3. Minuman Manis

Soda, Jus Buah, dan Minuman Berenergi: Minuman manis ini sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan peningkatan drastis dalam kadar gula darah.

Baca Juga: 5 Olahan Daging Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi

4. Es Krim dan Puding

Es Krim dan Puding Manis: Makanan penutup yang manis ini biasanya tinggi gula dan lemak, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah dan menambah beban kalori yang tidak diperlukan.

5. Kue Kering dan Biskuit

Kue Kering Manis, Biskuit, dan Wafer: Makanan ini sering kali mengandung gula, tepung putih, dan lemak yang dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.

6. Sereal Sarapan Bergula

Sereal dengan Tambahan Gula: Banyak sereal sarapan manis yang diproses mengandung gula tambahan yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

7. Produk Olahan dengan Gula Tersembunyi

Yogurt Berperisa dan Saus BBQ: Banyak produk olahan, seperti yogurt berperisa dan beberapa saus, mengandung gula tambahan yang sering kali tersembunyi dalam daftar bahan.

8. Kue Basah

Brownies, Cake, dan Muffin: Kue basah manis seperti ini biasanya mengandung tepung putih, gula, dan lemak yang tinggi, yang tidak baik untuk penderita diabetes.

9. Pemanis Buatan dalam Jumlah Besar

Aspartam, Sakarin, dan Sucralose: Meskipun tidak mengandung kalori, beberapa pemanis buatan dapat mempengaruhi kadar gula darah dan insulin. Penggunaan berlebihan harus dihindari oleh penderita gula darah tinggi.

Baca Juga: 10 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes dan Rekomendasi Penggantinya

Alternatif Sehat untuk Penderita Gula Darah Tinggi:

  • Buah Segar dalam Jumlah Terkontrol: Penderita gula darah tinggi bisa memilih buah yang memiliki indeks glikemik rendah seperti beri, apel, atau pir.
  • Yogurt Tanpa Gula: Tambahkan buah segar untuk rasa manis alami guna menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  • Camilan Kaya Serat: Kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran baik untuk dikonsumsi penderita gula darah tinggi.
  • Cokelat Hitam: Penderita gula darah tinggi sebaiknya memilih cokelat dengan kandungan kakao minimal 70%, dan konsumsi dalam jumlah terbatas.
  • Pengganti Gula Alami: Gunakan pemanis alami seperti stevia atau erythritol untuk mencegah lonjakan gula darah tinggi.

 

Tips Umum Konsumsi Makanan Manis untuk Penderita Gula Darah Tinggi

  • Baca Label: Selalu periksa label makanan untuk kandungan gula tambahan.
  • Porsi Kecil: Jika sesekali ingin menikmati makanan manis, konsumsilah dalam porsi sangat kecil.
  • Kombinasi Makanan: Konsumsi makanan manis bersama protein atau lemak sehat untuk memperlambat penyerapan gula.

Dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, penderita gula darah tinggi dapat lebih baik mengelola kondisi mereka dan mengurangi risiko lonjakan gula darah yang berbahaya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa