7 Makanan Ekstrem di Indonesia! Kobra Hingga Kelelawar, Berani Coba?

Rabu 15 Februari 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi. Indonesia memiliki beberapa makanan ekstrem yang dipercaya berkhasiat untuk kesehatan | Foto: via indonesiakaya.com

Ilustrasi. Indonesia memiliki beberapa makanan ekstrem yang dipercaya berkhasiat untuk kesehatan | Foto: via indonesiakaya.com

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia dikenal menjadi salah satu negara yang memiliki makanan paling beragam. Tak heran jika mengingat banyaknya suku yang ada di Indonesia menjadikan negeri ini sangat kaya akan kuliner lokal.

Selain makanan yang terkenal lezat di Indonesia juga ada beberapa makanan ekstrem yang melihatnya saja bisa membuat orang bergidik ngeri.

Disebut ekstrem karena bahan baku makanan ekstrem itu menggunakan sesuatu yang tidak lazim dikonsumsi seperti reptil buas, tikus, kelelawar dan sebagainya.

Baca Juga: Dear Bunda, Hindari 6 Makanan Ini saat Pemulihan Pasca Operasi Caesar

Bukan tanpa alasan makanan tersebut banyak digemari. Banyak yang mengganggap jika makanan ekstrem itu memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh.

Penasaran makanan ekstrem apa saja yang ada di Indonesia? Mengutip dari Akurat.co yang merujuk dari beberapa sumber (14/2/2023), inilah berbagai makanan ekstrem yang ada di Indonesia:

1. Tikus Bakar

Olahan makanan tikus tak hanya ada di China, Indonesia juga memiliki olahan makanan tikus ini, olahan tikus bakar ini berasal dari Sulawesi Utara, tepatnya dari Minahasa. Biasanya tikus dianggap sebagai hama menjijikkan dan mengganggu.

Namun, berbeda dengan anggapan orang minahasa terhadap tikus ini karena olahan tikus bakar sangat disukai orang mengalahkan popularitas daging sapi.

Baca Juga: 11 Fakta Apun Gencay, Gadis Cantik Sukabumi dalam Kisah Asmara Pejabat Dimasanya

2. Sate Biawak

Sate pada umumnya berasal dari olahan daging ayam, kambing, sapi atau yang paling ekstrem kelinci. Namun, tahukah kamu di Indonesia memiliki kuliner sate yang berbahan dasar biawak.

Sate biawak ini banyak dijual di wilayah Jawa Timur, kebanyakan untuk obat alternatif. Daging biawak dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit parah seperti kulit pecah-pecah, kutu air, kulit gatal-gatal, alergi dan lain sebagainya.

3. Sabeta

Kuliner ekstrem sabeta ini terbuat dari bahan ulat sagu. Sabeta biasa disantap di daerah seperti Papua dan Maluku. Di Maluku sabeta disajikan dalam olahan sate, sedangkan di Papua sabeta sering dimakan mentah-mentah.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Titanic yang Akan Tayang Lagi 10 Februari 2023

4. Botok Tawon

Di daerah Banyuwangi ada kuliner ekstrem yang bernama Botok Tawon. Botok Tawon terbuat dari sarang lebah atau dalam Bahasa Jawa disebut tawon.

Sarang lebah yang telah dipotong menjadi ukuran kecil kemudian dibungkus dalam daun pisan lalu diberi bumbu botok dengan cabai.

5. Olahan Ular Kobra

Masyarakat percaya bahwa empedu kobra ini memiliki banyak khasiat dan mampu menyembuhkan penyakit kulit, gatal-gatal hingga jerawat. Biasanya memang di setiap daerah menjual olahan ular kobra ini walaupun jarang ditemukan karena memang niat para pembeli untuk mengobati suatu masalah kulit.

Baca Juga: Tampil Lebih PD Tanpa Perut Buncit, Ini 4 Tips untuk Mengecilkan Lemak Tubuh

6. Torpedo Kambing

Kepercayaan masyarakat terhadap torpedo kambing adalah jika menyantap makanan ini dapat meningkatkan libido. Peminatnya cukup banyak, torpedo atau testis kambing ini dapat dipesan di rumah makan sate kambing di daerah Jawa.

7. Paniki

Paniki merupakan kelelawar pemakan buah yang dimasak dengan santan, makanan ini berasal dari Minahasa. Kelelawar yang digunakan untuk olahan makananan adalah kelelawar pemakan buah.

Kelelawar pemakan buah memiliki tubuh yang lebih besar dari kelelawar pada umumnya kelelawar ini dipilih agar saat menikmati olahan paniki penyantap lebih puas.

Baca Juga: Cucur Hingga Getuk, 11 Kue Tradisional yang Mulai Dilupakan

Selain Minahasa daerah lain juga memanfaatkan bahan makanan kelelawar seperti: Maluku, Kalimantan dan Gunungkidul di Yogyakarta.

itulah beberapa makanan ekstrem di Indonesia yang harus memiliki nyali untuk menyantapnya. Kamu berani?

Sumber: Akurat.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo