SUKABUMIUPDATE.COM - Di bawah pohon durian yang rindang, tampak siluet dua sosok sepuh yang duduk berdampingan, menikmati angin senja. Opah, dengan wajah teduhnya, sesekali tertawa kecil mendengar cerita masa muda dari Tok Dalang. Tok Dalang, dengan senyum khasnya, memandang Opah dengan sorot mata yang penuh kehangatan, seolah mengenang janji yang pernah terukir puluhan tahun silam. Mereka adalah gambaran sempurna pasangan yang menua bersama, menemukan cinta sejati setelah melewati badai kehidupan masing-masing.
Sayangnya, adegan romantis itu hanyalah imajinasi para penonton dan teori konspirasi penggemar.Di dunia nyata dalam cerita Kampung Durian Runtuh, Tok Dalang (Haji Burhanuddin) dan Opah (Hajah Siti Fatimah) secara resmi adalah sahabat karib yang sangat akrab. Meskipun begitu, hubungan intens dan perhatian heroik Tok Dalang pada Opah, Kak Ros, serta Upin dan Ipin, memicu spekulasi apakah mereka memiliki kisah cinta yang belum selesai dari masa muda? Spekulasi ini semakin kuat karena kini keduanya sama-sama sendiri Opah adalah janda dari Abang Ghani, sementara Tok Dalang adalah seorang duda yang pernah mengenang istrinya di episode "Motor Kapcai."
Romantisme tak selalu harus diwujudkan dalam adegan ciuman di bawah hujan atau kata-kata manis di lembar komik; dalam serial kartun anak-anak sekelas Upin & Ipin sekalipun, kisah cinta tersembunyi itu tetap ada. Tepatnya pada hubungan antara Opah dan Tok Dalang.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Moon River, Kisah Dua Orang yang Tiba-Tiba Tertukar Jiwa
Walaupun secara resmi mereka hanya sahabat, Tok Dalang secara konsisten menunjukkan acts of service yang melampaui batas tetangga biasa selalu siaga memperbaiki rumah, menjaga anak, hingga mempertaruhkan diri saat Opah membutuhkan. Perhatian yang tak pernah putus ini, ditambah sikap Opah yang kadang tersipu malu saat berhadapan dengan Tok Dalang, telah menjadi narasi "cinta yang tak terucap" bagi para penonton dewasa, membuktikan bahwa romansa sejati yang paling menghangatkan justru ditemukan dalam kesetiaan dan persahabatan di Kampung Durian Runtuh.
Mari bedah tiga teori percintaan yang mungkin menjelaskan misteri hubungan Opah dan Tok Dalang.
- Teori The Long Lost Love: Cinta yang Terpendam dan Gagal Terwujud
Teori ini adalah yang paling romantis dan populer di kalangan penggemar. Opah dan Tok Dalang diduga pernah saling jatuh cinta di masa remaja, tetapi harus berpisah karena keadaan.
- Petunjuk: Mereka adalah kelompok pertemanan yang sangat akrab di masa kecil (dikonfirmasi di episode "Terompah Opah"). Kedekatan emosional ini menumbuhkan benih cinta yang kuat di masa remaja.
- Titik Patah: Opah kemudian menikah dengan Abang Ghani (suami Opah yang sudah meninggal), kemungkinan karena tuntutan keluarga atau status sosial. Tok Dalang, mungkin karena belum mapan atau menghargai keputusan Opah, memilih mengalah dan kemudian menikahi wanita lain.
- Implikasi Saat Ini: Sisa-sisa perasaan itu masih ada. Kepekaan Tok Dalang terhadap masalah Opah dan sikap Opah yang kadang tersipu malu saat Tok Dalang menawarkan bantuan, adalah refleksi dari CLBK (Cinta Lama Belum Kelar) yang terpendam.
Baca Juga: Dari G-Dragon Hingga SEVENTEEN, Pemenang Korea Popular Culture And Arts Awards 2025
- Teori The Unrequited Love: Pengabdian Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Teori ini menunjukkan bahwa cinta yang mendalam hanya berasal dari satu pihak, yaitu Tok Dalang. Tok Dalang mencintai Opah, tetapi Opah hanya menganggapnya sahabat.
- Tok Dalang Sang Pecinta Setia: Tok Dalang adalah sosok yang selalu siaga untuk Opah dan keluarganya, menunjukkan Acts of Service secara berlebihan (membantu Opah mengurus kebun durian, memperbaiki rumah, hingga mencari Upin dan Ipin saat badai). Perilaku ini diduga adalah wujud cintanya yang tak terbalaskan.
- Opah Tetap Mengingat Ghani: Meskipun Tok Dalang sangat baik, Opah selalu tersipu malu dan merasa terharu setiap nama almarhum suaminya, Abang Ghani, disebut. Hal ini menunjukkan bahwa hati Opah masih sepenuhnya milik mendiang suaminya.
- Implikasi Saat Ini: Bagi Opah, Tok Dalang adalah "kakek" tak sedarah yang sangat ia percaya, sementara bagi Tok Dalang, membantu keluarga Opah adalah cara terbaik untuk melampiaskan cinta yang tak pernah terbalas.
- Teori The Second Chance: Jodoh yang Bertemu di Ujung Usia
Ini adalah teori yang paling optimis, yang bersandar pada harapan penggemar dan kesamaan nasib mereka.
- Kesamaan Nasib: Keduanya kini berstatus sendiri (duda dan janda) di usia senja. Mereka telah selesai dengan takdir pernikahan masing-masing dan kini memiliki peluang untuk saling bersandar.
- Keseimbangan Keluarga: Secara praktis, mereka sangat cocok. Tok Dalang akan menjadi kakek dan kepala keluarga yang kaya raya dan bijaksana, sementara Opah akan menjadi istri yang mengurus rumah tangga dan menjadi ratu kebun durian.
- Plot Masa Depan: Jarak usia mereka yang sebaya, pertemanan yang sudah teruji, dan chemistry di masa kini menunjukkan bahwa Les' Copaque mungkin sedang mempersiapkan alur cerita di mana Opah dan Tok Dalang pada akhirnya akan menikah di masa tua, membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk cinta sejati.
Baca Juga: Kisah Cinta Mengejutkan! Jodoh Terekam Kamera 11 Tahun di Bingkai Foto yang Sama Sebelum Kenal!
Lebih dari Sekadar Cinta
Terlepas dari spekulasi romantis ini, yang pasti adalah Tok Dalang dan Opah berbagi ikatan yang jauh lebih kuat dari sekadar asmara: persahabatan abadi dan kekeluargaan. Tok Dalang telah menjadi sosok kakek bagi Upin dan Ipin, dan Opah adalah tiang penyangga moral bagi Tok Dalang.
Hubungan mereka membuktikan bahwa di Kampung Durian Runtuh, dukungan dan persaudaraan antarsesama adalah fondasi kehidupan yang paling utama. Namun, siapa tahu, mungkin suatu hari kita akan melihat Tok Dalang merangkai cincin dari rotan untuk Opah, diiringi teriakan riang Upin dan Ipin "Betul, betul, betul?”
Meskipun Les' Copaque telah mengonfirmasi bahwa Tok Dalang dan Opah hanyalah sepasang sahabat lama, misteri hubungan mereka justru menjadi salah satu pesona terkuat Upin & Ipin bagi penonton dewasa. Hubungan mereka adalah cerminan indah dari konsep "cinta di usia senja" yang dibalut kesopanan budaya Melayu, sebuah ikatan yang tidak memerlukan label romantis formal, melainkan diwujudkan melalui konsistensi bantuan tulus, rasa hormat yang mendalam, dan peran sebagai pilar penyangga satu sama lain. Ikatan terkuat bukanlah tentang janji di pelaminan, melainkan tentang siapa yang tetap ada di samping kita, tahun demi tahun, di bawah rindangnya pohon durian.
In the end, terlepas dari status mereka yang hanya berupa karakter fiksi, ikatan antara Opah dan Tok Dalang telah bertransformasi menjadi sebuah legenda kecil di Kampung Durian Runtuh. Hubungan mereka, yang dipenuhi perhatian diam-diam dan rasa saling mengandalkan, melampaui kebutuhan akan konfirmasi romantis, seolah menyiratkan sebuah pesan universal di dunia yang serba cepat dan modern, kebahagiaan sejati dapat ditemukan pada orang yang paling kita percayai, yang selalu ada untuk berbagi tawa, menjaga cucu, dan menemani hingga senja, menjadikan kisah persahabatan mereka sebagai kisah cinta paling dewasa dan mengharukan yang pernah ada dalam serial animasi.
Spekulasi romantisme ini menarik, meskipun fiktif cerita persahabatan Opah dan Tok Dalang sejatinya menyajikan pelajaran moral yang mendalam bahwa pilar utama kehidupan di masyarakat komunal bukanlah hubungan darah atau status romantis, melainkan kesetiaan dan dukungan tanpa syarat. Tok Dalang menjadi "figur kakek" yang bertanggung jawab dan siap berkorban, sementara Opah menunjukkan kekuatan dan kebijaksanaan dalam menerima bantuan tanpa kehilangan martabat, mengukuhkan bahwa rasa saling percaya dan kepedulian tulus adalah inti dari kebahagiaan sejati di Kampung Durian Runtuh. Menurutmu, bagaimana Updaters?

