Semangat Ustadz Tajudin: Difabel Asal Cikakak Sukabumi yang Aktif Mengajar Mengaji

Jumat 16 April 2021, 11:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keterbatasan fisik yang dialami Tajudin (54 tahun) tak menyurutkan semangatnya untuk mengajar anak-anak dan santri mengaji. Ustadz asal Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi ini merupakan seorang difabel yang hidup dengan satu kaki.

Tajudin mengajar mengaji 12 anak di sebuah pondok tak jauh dari rumahnya di Kampung Cibeureum RT 07/06, Desa Cirendang, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tapi Tajudin juga mengajar santri di pondok pesantren yang ada di Cicurug dan Sukabumi.

Adapun pengajian yang dilakukan di Kampung Cibeureum itu dilakukan setiap pagi dan sore. Sedangkan waktu mengajar santri di Cicurug dan Sukabumi, biasanya setiap hari Selasa atau Kamis. 

Baca Juga :

Agar tetap bisa beraktivitas, Tajudin menggunakan kaki palsu bantuan dari Baznas Kabupaten Sukabumi

Tajudin mengatakan, kaki kirinya diamputasi akibat infeksi setelah tergesek bambu. Musibah itu dialami Tajudin saat menjadi santri di pondok pesantren di Cicurug, ketika itu Tajudin berusia 17 tahun. 

Luka tergesek bambu yang dianggap Tajudin tak seberapa itu membuat kakinya bengkak. Sehingga dia harus dirawat di rumah sakit selama satu bulan dan dokter menyarankan kakinya harus diamputasi. Tapi saat itu Tajudin yakin kakinya bisa sembuh tanpa amputasi.

"Kata dokter saya harus diamputasi, saya bertahan," ujar Tajudin kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/4/2021).

Sekitar 23 tahun lamanya, Tajudin mengobati kakinya dengan berobat jalan. Namun, selama itu juga luka di kakinya tidak kunjung membaik, yang ada rasa sakit semakin menjalar keseluruh tubuhnya akibat dari pembengkakan di kakinya.

"Seluruh badan itu panas terutama di bagian kepala, juga rambut rontok, kulit mengelupas kaki," imbuhnya.

Setelah puluhan tahun merasakan sakit, Tajudin memutuskan menerima saran dokter untuk dilakukan amputasi kaki. Sejak itu juga, Tajudin kembali melakukan aktivitasnya, termasuk mengajar anak mengaji dan mengajar para santri. 

"Sejak selesai diamputasi sampai sekarang sudah hampir 5 tahun. Alhamdulillah kenikmatan dari Allah terasa semakin bertambah," terangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)