SUKABUMIUPDATE.com - Tepat, Jumat 22 Desember, seluruh lapisan masyarakat merayakan Hari Ibu Nasional. Pada momen ini setiap anak diingatkan kembali, bagaimana susah payahnya seorang ibu mengurusinya dari kecil hingga besar.
Bagi kandidat bakal calon (Balon) Wakil Wali Kota Sukabumi, Ima Slamet dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), makna Hari Ibu bukan hanya dirayakan setahun sekali, namun setiap saat pun harus mengasihi dan menyayangi ibu yang melahirkan, hingga membesarkannya.
BACA JUGA:Â DPP PPP Dorong Ima Slamet Maju di Pilkada Kota Sukabumi
"Hari Ibu bukanlah sekadar memberi sekuntum bunga, lalu memberikan istirahat sehari bagi ibu, dan mengungkapkannya hanya setahun sekali," ujar Ima, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (22/12/2017).
Menurut Ketua DPC partai berlambang Kabah ini, sayangi ibu, baik yang masih ada maupun sudah meninggal dunia, dengan cara dan kebiasaan masing-masing.
BACA JUGA:Â Ima Slamet: PPP Ingin Berikan yang Terbaik untuk Kota Sukabumi
"Misalnya kita jauh dengan ibu, ya kita datangi. Minimal seminggu sekali, untuk melihat keadaannya, dan berkumpul. Jika sudah meninggal, datangi kuburannya serta mendoakannya," tuturnya, berpesan.
Ibu itu, kata dirinya, dijadikan panutan sebagai guru yang utama dan pertama, serta menempatkannya sebagai orang yang sangat dihormati. "Ibu adalah peletak semua dasar dari keseluruhan Etika Moral. Sejak dari kandungan, buaian, belaian, hingga dewasa," tegasnya.
