SUKABUMIUPDATE.com – Rihanna, superstar global yang dikenal lewat musik, kerajaan bisnis Fenty, dan akting, terus mencuri perhatian dunia. Bukan hanya melalui karya seni dan bisnisnya, tetapi juga dedikasinya yang mendalam pada filantropi. Melalui Clara Lionel Foundation (CLF), yang ia dirikan pada 2012, Rihanna menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung pendidikan, kesehatan, dan respons bencana global, dengan fokus khusus pada isu perubahan iklim dan pendidikan di Karibia hingga tahun 2025.
Clara Lionel Foundation Dampak Nyata di Komunitas Global
Dinamakan dari nama kakek dan neneknya, Clara Lionel Foundation telah menjadi pilar utama upaya filantropi Rihanna. Yayasan ini berfokus pada tiga bidang utama: pendidikan, kesehatan, dan respons darurat, dengan misi menciptakan dampak nyata di komunitas yang paling membutuhkan. Pada 2025, CLF tetap aktif menjalankan program-program inovatif, terutama di Karibia, tempat kelahiran Rihanna, dan di seluruh dunia.
Perubahan Iklim dan Ketahanan: CLF telah memperluas cakupannya pada isu perubahan iklim, mendanai proyek-proyek yang mendukung ketahanan komunitas terhadap bencana alam. Hingga 2025, yayasan ini mendukung inisiatif energi terbarukan dan program adaptasi iklim di negara-negara Karibia, yang rentan terhadap badai dan kenaikan permukaan laut. Sebagai warga Barbados, Rihanna secara pribadi mendorong solusi berkelanjutan untuk melindungi wilayahnya.
Baca Juga: Kunto Aji Kritik Keras Program MBG: "Ini Bukan Sabotase, Tapi Masalah Inkompetensi Teknis"
Pendidikan di Karibia: CLF terus mendanai beasiswa dan program pendidikan untuk anak-anak di Barbados dan negara-negara tetangga. Salah satu inisiatif unggulan adalah mendukung akses ke pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, termasuk pelatihan teknologi dan keterampilan abad ke-21. CLF melaporkan telah membantu ribuan pelajar melalui program beasiswa dan pembangunan infrastruktur sekolah.
Respons Bencana dan Kesehatan Global: CLF juga berperan besar dalam respons bencana. Setelah pandemi COVID-19, yayasan ini menyalurkan jutaan dolar untuk menyediakan alat pelindung diri dan dukungan medis. Hingga 2025, CLF terus memberikan bantuan langsung dan jangka panjang untuk komunitas yang terkena dampak bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi.
Keseimbangan Karier dan Kemanusiaan
Meskipun baru menyambut anak ketiganya, Rocki Irish Mayers, pada 13 September 2025, Rihanna tetap menjalankan peran sebagai ibu, pengusaha, dan filantropis dengan penuh semangat. Di sela-sela kesibukannya mengelola Fenty Beauty dan Savage X Fenty yang bernilai miliaran dolar, serta proyek film seperti The Smurfs Movie (2025).
Rihanna memastikan CLF tetap menjadi prioritas. “Saya ingin memberikan kembali kepada komunitas yang membesarkan saya dan membantu dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk anak-anak saya,” ungkap Rihanna.
Inspirasi & Ikon yang Terus Bersinar
Di sisi musik, penggemar masih menantikan album "R9" meski Rihanna belum merilis karya penuh sejak Anti (2016). Namun, penampilannya di Super Bowl Halftime Show 2023 dan single “Lift Me Up” (2022) membuktikan dia tetap menjadi kekuatan besar. Bisnisnya pun terus meroket: Fenty Hair yang diluncurkan pada 2024 sukses besar, sementara Savage X Fenty terus memimpin pasar pakaian dalam inklusif.
Kombinasi kesuksesan komersial dan dedikasi filantropi membuat Rihanna menjadi teladan. Clara Lionel Foundation tidak hanya mencerminkan visinya untuk perubahan sosial, tetapi juga menunjukkan bagaimana seorang superstar dapat menggunakan platformnya untuk kebaikan yang lebih besar. Dengan fokus pada perubahan iklim dan pendidikan di Karibia, Rihanna terus membuktikan bahwa ia adalah ikon sejati baik di panggung dunia maupun di hati komunitas global.
(Sumber: Berbagai sumber)
