Respon DPRD Sukabumi Soal Pembangunan Tambak Udang di Minajaya: Wajar Ditolak Warga

Sabtu 05 Oktober 2024, 18:02 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana turut menanggapi rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade | Foto: Istimewa

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana turut menanggapi rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana turut menanggapi rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade. Dimana rencana tersebut mendapatkan penolakan dari warga setempat dengan berbagai alasan.

Andri menyatakan bahwa penolakan itu sesuatu yang wajar dilakukan oleh warga, terutama para pegiat wisata. Apalagi pembangunannya berlokasi di dekat Pantai Minajaya di wilayah Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, yang merupakan zona Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

"Pantai Minajaya itu merupakan ikon di Kecamatan Surade, sebagai nilai jual bidang pariwisata, tentunya harus betul-betul bersih, resik, dan penataan yang bisa membuat pengunjung betah. Namun ketika ada perusahaan tambak udang, dengan segala resikonya, nilai dari wisatanya akan pudar," jelas kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (5/10/2024).

Politisi PPP itu juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan informasi adanya rencana tersebut. Ia juga mengaku informasi pertemuan antara pihak perusahaan dengan Pemdes Buniwangi, Forkopimcam, serta warga setempat. "Ini juga jadi catatan kami. Bahkan permasalahan lahannya memang sudah jadi pembahasan," ujarnya.

Baca Juga: Warga Tolak Pembangunan Tambak Udang di Dekat Pantai Minajaya Sukabumi, Ini Alasannya

"Kalau warga menolak, yah jangan dipaksakan. Tentu penolakan itu sangat berdasar. Kawasan itu menyangkut hidup orang banyak yang menggantungkan hidupnya disekitar Pantai Minajaya," pungkas Andri.

Sebleumnya diberitakan, warga Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, menolak rencana pembangunan tambak udang di wilayah mereka. Apalagi tambak udang tersebut rencananya didirikan dekat areal pesisir Pantai Minajaya.

Penolakan ini disampaikan perwakilan warga dari berbagai elemen dalam kegiatan audiensi terkait rencana pembangunan tambak udang oleh PT. Berkah Semesta Maritim (BSM) di Aula kantor Desa Buniwangi, Selasa (1/10/2024).

Audiensi tersebut dihadiri Forkopimcam Surade, Kepala Desa Buniwangi, pihak perusahaan PT BSM, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Minajaya dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Minajaya, hingga Karang Taruna serta tokoh agama setempat.


Ketua Pokdarwis Pantai Minajaya, Yusuf Sadam mengatakan, pihaknya secara tegas menolak rencana pembangunan tambak udang ini berdasarkan hasil kajian. Ia menyebut adanya tambak udang dekat dengan daerah wisata berpotensi menimbulkan permasalahan besar.

Senada, Pokmaswas Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Baban menegaskan bahwa dengan kehadiran tambak udang di dekat Pantai Minajaya akan sangat bertolak belakang dengan adanya zona Geopark Ciletuh di Kecamatan Surade.

Tak hanya itu, menurutnya lahan HGB PT. Mactri Inti seluas 90 hektare yang akan digunakan untuk tambak udang tersebut juga berpotensi kedepannya menjadi permasalahan.

"Lahan yang akan dipakai merupakan HGB PT. Mactri Inti, yang sebentar lagi akan habis HGB-nya pada tahun 2028. Persoalan lahan juga jangan sampai menjadi permasalahan," ungkapnya.

Menurut Baban, pada awalnya warga menjual lahan tersebut karena adanya program agrowisata, akan tetapi sekarang dengan adanya rencana pembuatan tambak udang tentunya sangat jauh menyimpang dari bidang pariwisata.

"Ini perlu pertimbangan Pemda Kabupaten Sukabumi, apalagi sebentar lagi akan ada kunjungan dari beberapa negara dalam validasi Geopark Ciletuh Palabuhanratu," tuturnya.

Terpisah, Camat Surade, Unang Suryana mengatakan, bahwa masukan dan usulan dari semua elemen yang hadir dalam audiensi ini akan pihaknya sampaikan kepada Bupati dan juga dinas terkait.

"Tentunya kami akan berpihak kepada masyarakat," ujarnya singkat.

Sementara itu pihak PT BSM menanggapi wajar adanya penolakan warga terkait rencana pembangunan tambak udang ini.

"Kami datang tentunya dengan tujuan baik, dan membawa kemaslahatan. Kami kan hanya berencana," kata Agus dari PT. BSM.

Informasi yang dihimpun, hasil audiensi tersebut belum mengeluarkan keputusan apakah rencana pembangunan tambak udang ini dilanjutkan atau dibatalkan.

"Belum ada keputusan, mungkin akan ada pertemuan kembali," kata Kades Buniwangi, Dadan Hermawan.

"Banyak kemungkinan, terutama pencemaran. Jadi kami tidak setuju dengan kehadiran tambak udang di Minajaya," kata Sadam kepada sukabumiupdate.com usai audiensi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi05 November 2024, 17:32 WIB

Kota Sukabumi Dikepung Banjir dan Pohon Tumbang, Data Sementara 32 Titik

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi mencatat, ada 32 titik terdampak, termasuk putusnya akses sementara jalan nasional Sukabumi - Cianjur di Ciaul Subangjaya akibat pohon tumbang.
Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)
Keuangan05 November 2024, 17:11 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Ingatkan Pentingnya Jaminan Sosial Bagi Pekerja Kontruksi

Hal ini, tentunya perlu diawali dengan kesadaran atau awareness perusahaan tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.
Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Kontruksi. (Sumber Foto: Istimewa)
Musik05 November 2024, 17:00 WIB

Terjemahan Lagu That's Why Go Away Michael Learns to Rock, "I Won't Forget"

Lagu That's Why You Go Away MLTR tidak hanya populer di Eropa tetapi juga memiliki banyak penggemar di Asia, termasuk di Indonesia.
Jascha Richter, Vokalis Michael Learns to Rock saat Live Concert Menyanyikan Lagu That's Why You Go Away di Makassar Indonesia. Foto: YouTube/FdStudio89
Inspirasi05 November 2024, 16:52 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan Sekaligus Dalam Ajang TBCCI 2024

BPJS Ketenagakerjaan meraih enam penghargaan sekaligus dalam ajang TBCCI 2024.
BPJS Ketenagakerjaan raih Penghargaan dalam Ajang TBCCI 2024. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi05 November 2024, 16:31 WIB

Viral Gunawan Sadbor dan Temannya Berjoget di Tahanan, Kapolres Sukabumi Buka Suara

Gunawan Sadbor dan temannya yang tengah menjalani proses hukum sebagai tersangka kasus promosi situs judi online kembali viral.
Gunawan Sadbor dan Toed berjoget di rutan Polres Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Food & Travel05 November 2024, 16:00 WIB

Pemandian Air Panas Cisolong Pandeglang Banten, Rp10.000 Saja Sudah Bisa Berendam

Terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten, Pemandian Air Panas Cisolong menjadi destinasi wisata yang semakin populer bagi para pencari ketenangan dan kesegaran.
Terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten, Pemandian Air Panas Cisolong menjadi destinasi wisata yang semakin populer bagi para pencari ketenangan dan kesegaran. (Sumber : Instagram/@cipanas_alam_sari)
Info05 November 2024, 15:57 WIB

Telah Hilang Surat Sertifikat Tanah

Surat sertifikat tanah hilang.
Ilustrasi.
Life05 November 2024, 15:30 WIB

Kearifan Lokal Sunda Buhun, Manuskrip Kuno Warisan Budaya Jawa Barat

Sunda Buhun merangkum cara pandang hidup, filosofi, ritual, serta hubungan masyarakat Sunda dengan alam dan leluhur yang dianggap sakral.
Ilustrasi. Kearifan Lokal Sunda Buhun, Manuskrip Warisan Kuno Jawa Barat. Foto: Ist
Inspirasi05 November 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Kitchen Helper Minimal SMA/SMK, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Kitchen Helper Minimal SMA/SMK, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel05 November 2024, 14:30 WIB

Museum Sri Baduga Bandung, Wisata Sejarah dan Budaya Jawa Barat HTM Rp2.000an!

Nama Museum Sri Baduga diambil dari gelar salah seorang Raja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja, sebagaimana tertulis pada Prasasti Batutulis Bogor.
Museum Sri Baduga di Bandung (Sumber : Instagram/@sribaduga1980)