Benarkah Menangis Bikin Puasa Batal? Inilah Deretan Mitos di Bulan Ramadan

Rabu 22 Februari 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi. Menangis, Benarkah Bikin Puasa Batal? | Mitos di Bulan Ramadan (Sumber : Freepik/@cookie_studio)

Ilustrasi. Menangis, Benarkah Bikin Puasa Batal? | Mitos di Bulan Ramadan (Sumber : Freepik/@cookie_studio)

SUKABUMIUPDATE.com - Bulan Ramadan menjadi momentum yang ditunggu hampir oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tak hanya umat Islam, euforia ini juga cukup terkenal dengan balutan budaya makanan khas hingga Mitos di Bulan Ramadan yang beredar.

Tanggal 1 Ramadan 1444 H jatuh pada 23 Maret, menurut hasil ketetapan resmi pemimpin Pusat Muhammadiyah. Bagi umat muslim, puasa di Bulan Ramadan tergolong istimewa, meskipun Mitos di Bulan Ramadan tetap hadir ditengah-tengah menjalankan Ibadah Puasa.

Berbagai Mitos di Bulan Ramadan turut dipercaya, misalnya hal-hal lumrah yang dianggap dapat membatalkan Puasa, salah satunya menangis. Beribadah dengan khusyu di Bulan Ramadan tak jarang membuat air mata menetes, sehingga timbul kekhawatiran apakah menangis membatalkan puasa atau tidak.

Baca Juga: Contoh Pidato Isra Miraj untuk Lomba, Wahyu Nabi tentang Shalat Lima Waktu

Lantas, Benarkah Menangis Bikin Puasa Batal?

Menangis menjadi Mitos di Bulan Ramadan karena disebut sebagai penyebab puasa batal bahkan hingga saat ini masih banyak orang yang mempercayainya. Padahal menangis adalah suatu respon tubuh seseorang ketika ia mendapatkan rangsangan emosional atau terkena zat tertentu seperti bawang, dilansir via suara.com.

Cairan yang keluar dari mata tidak dapat membatalkan puasa karena bukan termasuk kotoran yang tergolong najis. Kecuali jika umat Islam sengaja menelannya, baru dapat membatalkan puasa Ramadan.

Jadi, jawabannya adalah menangis tidak membatalkan puasa. Namun, jika air mata tertelan dan masuk ke tubuh, sudah jelas hukumnya bahwa puasa tersebut akan batal.

Baca Juga: Sinopsis Call it Love, Drakor Lee Sung Kyung yang Tayang Hari Ini

Selain menangis ada Deretan Mitos di Bulan Ramadan yang kerap dipercaya oleh sebagian masyarakat. Berikut beberapa diantaranya:

1. Mandi

Mitos di Bulan Ramadan yang pertama yaitu mandi yang dilakukan saat seseorang puasa hukumnya makruh sehingga sebaiknya tidak dilakukan. Faktanya, tidak ada dalil dalil yang mengatakan hal tersebut.

Justru, mandi ketika berpuasa harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Disebutkan bahwa, Rasulullah SAW juga pernah mengguyurkan air ke atas kepala beliau saat berpusa.

2. Olahraga

Beberapa orang percaya mitos di bulan Ramadan yang melarang untuk berolahraga. Faktanya itu hanyalah mitos, olahraga justru akan membugarkan tubuh.

Namun umat Islam dianjurkan olahraga di jam-jam tertentu. Seperti menjelang buka puasa, sambil menunggu adzan maghrib.

3. Berkumur-kumur

Berkumur-kumur dipercayai dapat membatalkan puasa sehingga terkadang menyebabkan sejumlah orang kebingungan saat wudhu.

Terkait isu berkumur bisa membatalkan puasa ini hanyalah mitos lantaran berkumur adalah kegiatan mencuci area mulut dan tidak masuk ke dalam kerongkongan. Berkumur menjadi salah satu tindakan untuk menjaga kebersihan sehingga tidak membatalkan puasa, kecuali menelan air kumur secara sengaja.

4. Mengorek telinga dan hidung

Mitos di bulan Ramadan selanjutnya, mengorek telinga atau hidung ketika bulan Ranadhan dapat membatalkan puasa. Faktanya hal ini tidak akan membatalkan puasa meskipun Anda dengan sengaja memasukkan suatu benda untuk membersihkan dalamnya.

Karena saat mengorek telinga atau hidung, kita tidak memasukkan cairan ataupun makanan ke dalam tubuh. Justru hal tersebut akan membuat tubuh jadi semakin bersih dan nyaman.

Baca Juga: Kumpulan Paribasa Sunda dan Artinya, Gindi Pikir Belang Bayah: Julid

5. Tidak masalah jika tidak sahur

Sahur merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan ketika akan menjalani puasa di bulan Ramadhan. Sebaiknya, umat Islam tidak melewatkan makan sahur. Karena tidak makan saat sahur akan menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi dan kekurangan energi sehingga membuat tubuh lemas di sepanjang hari.

Nah itu tadi sejumlah mitos di bulan Ramadhan yang hingga saat ini masih dipercaya oleh beberapa umat Islam. Sebaiknya mulai sekarang Anda meninggalkan mitos-mitos ini. Karena tidak ada dalil yang menyebutkan pantangan tersebut.

6. Makan banyak saat sahur agar tidak lapar

Sebagian orang akan makan yang banyak saat sahur agar mereka tidak kelaparan ketika menjalani puasa. Namun hal ini hanyalah mitos belaka dan juatru akan menyebabkan masalah.

Lantaran makan dengan jumlah banyak dalam satu waktu bisa meningkatkan risiko terkena obesitas, dan diabetes. Makan banyak saat sahur juga menyebabkan perut Anda kembung dan tak nyaman.

Sumber : Suara.com/Putri Ayu Nanda Sari

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Nasional25 April 2024, 09:03 WIB

Menunggu Prabowo-Gibran Dilantik, Begini Aturan Pasang Foto Presiden dan Wapres

Foto presiden dan wakil presiden sering dipasang di berbagai instansi dan kantor.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. | Foto: Instagram/Prabowo Subianto
Sehat25 April 2024, 09:00 WIB

Mengenal 6 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa untuk Menyembuhkan Luka!

Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan yang jarang orang ketahui.
Ilustrasi - Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan yang jarang orang ketahui.(Sumber : Freepik.com/@Racool_studio)
Keuangan25 April 2024, 08:21 WIB

Daftar Lengkap 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.
(Foto Ilustrasi) Satgas Pasti memblokir 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi. | Foto: Istimewa
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi