SUKABUMIUPDATE.com - Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, menilai Manajer Jose Mourinho lebih mengutamakan memenangi Liga Europa musim ini ketimbang mengejar posisi empat besar di Liga Inggris untuk meraih tiket Liga Champions musim depan. Keputusan itu dianggapnya benar karena dia menilai peluang pasukan Setan Merah menyalip dua tim di atasnya sudah tertutup.

Keane mengatakan pernyataan Mourinho pada konferensi pers menjelang laga semifinal Liga Europa melawan Celta Vigo secara jelas menunjukkan hal itu. Mourinho sempat mengatakan ingin membawa gelar juara Liga Europa untuk pertama kalinya ke Stadion Old Trafford. 

"Jelas, prioritas Manchester United adalah memenangi Liga Europa dan menjamin tiket Liga Champions musim depan. Saya kira Mourinho benar. Dengan hasil imbang melawan Swansea City akhir pekan lalu, peluang United meraih posisi empat besar sudah tertutup," ujarnya, seperti dilansir laman Daily Mail. 

Peluang United meraih posisi empat besar memang tergolong berat. Klub itu masih harus melakoni dua laga berat dalam empat laga terakhir. Akhir pekan nanti, Paul Pogba cs harus bertandang ke markas Arsenal, Stadion Emirates. Dan pekan berikutnya, United harus menjalani laga tandang ke markas Tottenham Hotspur, Stadion White Hart Lane. 

United sebenarnya masih berpeluang besar menyalip Liverpool serta Manchester City, yang masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat. Liverpool kini hanya unggul empat angka dengan sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak. Sedangkan Manchester City hanya unggul satu angka atas United. 

Meskipun demikian, Keane memprediksi United bisa mengalahkan Arsenal pada laga akhir pekan nanti. Bahkan, menurut dia, Mourinho tetap bisa membungkam The Gunners meskipun dia akan menyimpan sejumlah pemain kuncinya untuk menghadapi laga leg kedua semifinal Liga Europa di Stadion Old Trafford. 

"Bahkan, dengan tim yang lemah sekalipun, United akan mampu mengalahkan Arsenal. United bisa melakukan itu," ujar Keane, yang pernah membela Manchester United selama 12 musim. 

 

Sumber: Tempo