Pandemi Covid-19 Masih Berdampak, Penjualan Ikan Laut di Palabuhanratu Turun Drastis

Jumat 25 September 2020, 23:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi corona atau Covid-19 membuat penjualan ikan di di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dermaga Palabuhanratu lesu.

Banyak pedagang ikan yang mengeluhkan soal minimnya pendapatan karena barang dagangannya mengalami penurunan drastis semenjak wabah corona merebak.

Seperti diungkapkan salah seorang pedagang ikan di TPI Dermaga Palabuhanratu, Heri Hermawan (42 tahun) semenjak pandemi virus corona atau Covid-19, penghasilannya menurun secara drastis.

BACA JUGA: Libur Idul Adha, Ini Daftar Harga Ikan Laut di TPI Palabuhanratu

"Sudah beberapa bulan ini, semenjak ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pengunjung sepi datang ke lokasi wisata pantai Palabuhanratu, imbasnya ya kami juga jadi sepi pembeli, hanya pembeli lokal saja," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (25/9/2020).

Dijelaskan Heri, sebelum wabah virus Corona, dalam satu hari menjelang liburan akhir pekan biasanya per hari mendapatkan uang dari hasil jualan ikan mencapai Rp 7 juta sampai Rp 8 juta, namun saat ini hanya mendapatkan Rp 2 sampai Rp 3 juta.

"Dampak virus corona terhadap penghasilan pedagang ikan laut disini turun lebih dari 50 persen. Hampir semua pedagang ikan mengalami pemurunan pendapatan," jelasnya.

BACA JUGA: Harga Ikan Laut Naik di TPI Palabuhanratu Sukabumi, Cek Harganya

Sementara itu pedagang ikan lainya Cecep (40 tahun) mengatakan untuk harga ikan laut di TPI Dermaga Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi masih normal meskipun jumlah pembeli menurun.

"Ya mau bagaimana lagi? Kita enggak berani menaikkan harga. Kalaupun menurunkan harga ikan enggak terlalu besar takut ruginya lebih besar lagi," timpalnya.

"Harga ikan saat ini masih stabil. Harga ikan tuna Rp 35 ribu per kilogram, cumi Rp35 ribu per kilogram, tongkol Rp 25 ribu per kilogram, layur Rp 80 ribu per kilogram, udang Rp 130 ribu per kilogram, lobster Rp250 ribu per kilogram, kakap merah Rp70 ribu per kilogram dan ikan akap hitam Rp50 ribu per kilogram," terangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat14 Mei 2024, 16:30 WIB

Serangan Asam Urat Tak Lagi Menyiksa: 10 Cara Mengobati dan Mencegah Kambuh

Serangan asam urat yang kambuh terkadang sangat menyiksa para penderitanya.
Ilustrasi - Serangan asam urat yang kambuh terkadang sangat menyiksa para penderitanya. (Sumber : Freepik.com).
Life14 Mei 2024, 16:15 WIB

Merasa Bosan, 12 Alasan Bayi Tidak Berhenti Menangis yang Patut Bunda Ketahui

Hampir tidak ada yang lebih menyedihkan daripada saat bayi menangis terutama jika Anda tidak yakin mengapa ia menangis dan semua upaya untuk menenangkannya sepertinya tidak berhasil.
bayi menangis sepanjang hari akan membuat orang sekitar khawatir (Sumber : pexels.com/@LeonardoLiz)
Sukabumi14 Mei 2024, 16:01 WIB

Wabup: Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Sukabumi Turun Signifikan

Secara nasional berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan prevalensi stunting dari 41,35% pada tahun 2018 menjadi 27% tahun 2023 atau turun sekitar 14,35%.
Wakil Bupati Iyos Somantri Exit Meeting Hasil Audit Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sukabumi | Foto : Dokpim
Food & Travel14 Mei 2024, 16:00 WIB

Cocok untuk Healing dan Melepas Penat, 4 Rekomendasi Wisata Air di Bogor

wisata air sangat cocok untuk liburan healing dan melepas penat.
The Jungle Water Adventure - wisata air sangat cocok untuk liburan healing dan melepas penat. (Sumber : junglebogor.com).
Life14 Mei 2024, 15:45 WIB

Jangan Sepelekan,6 Adab Ditraktir Orang yang Wajib Diketahui dan Diterapkan

Saat ditraktir makan oleh seseorang, maka penting untuk mengedepankan adab . hal ini yang mungkin jarang diketahui banyak orang selama ini
Adab ditraktir makan oleh orang lain yang perlu diketahui dan diterapkan (Sumber : Pexels.com/@cottonbrostudio)
Life14 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Tanda Kegagalan Orang Tua dalam Mendidik Anak di Masa Kecil, Yuk Ketahui!

Orang tua yang gagal dalam mendidik anak pada umumnya bisa dilihat dari perkembangan anak saat sudah dewasa nanti
Bukti kegagalan orang tua dalam mendidik anak (Sumber : Pexels.com/@KindelMedia)
Sukabumi14 Mei 2024, 15:18 WIB

16 Siswa SD Keracunan, Dinkes Kabupaten Sukabumi Pantau Peredaran Jajanan Anak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi tanggapi serius kasus 16 siswa SDN I Cidadap di Jalan Goalpara, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang alami keracunan jajanan. Senin (13/5/2024).
Dinas Kesehatan Sukabumi pantau peredaran jajanan anak yang berbahaya| Foto : Asep Awaludin
Sehat14 Mei 2024, 15:15 WIB

7 Obat Tradisional Dipercaya Turunkan Kolesterol dan Baik Untuk Jantung

Selain melakukan pengobatan secara medis, ada beberapa obat tradisional yang dipercaya bisa menurunkan kolesterol dan baik bagi kesehatan jantung. Bahkan beberapa di antaranya sudah digunakan sejak dahulu
bawang putih adalah salah satu obat tradisional yang dipercaya dapat turunkan kadar kolesterol tinggi dan baik untuk jantung. (Sumber : freepik.com/@jcomp)
Inspirasi14 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Staff QC dan Sales Staff, Lokasi Penempatan di Kabupaten Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Staff QC dan Sales Staff, Lokasi Penempatan di Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi14 Mei 2024, 14:59 WIB

Sodorkan Uang ke Paman, Anak di Sukabumi Minta Dibunuh Setelah Habisi Ibunya

Rahmat meminta dibunuh oleh Pahrudin setelah membunuh ibunya sendiri.
Kondisi rumah Inas (43 tahun) dan Rahmat alias Herang (25 tahun) atau lokasi pembunuhan di Kampung Cilandak RT 15/04 Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/5/2024). | Foto: Istimewa