Pabrik di Sukabumi Siap Liburkan Buruh, Ini Syaratnya!

Senin 16 Maret 2020, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sukabumi, Sudarno Rais tak ingin banyak berkomentar ihwal opsi penghentian produksi sementara menyusul merebaknya virus corona (COVID-19).

Pria yang juga menjabat sebagai General Manager (GM) PT Muara Tunggal tersebut lebih memilih untuk mengikuti instruksi dan arahan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan pemerintah daerah melalui dinas atau instansi terkait.

BACA JUGA: Corona, Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Sarankan Buruh Pabrik Diliburkan

"Kami tidak mau berandai-andai. Kami akan merespon dan mematuhi kebijakan formal pemerintah yang berpedoman pada regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lebih lanjut soal Apindo, yang berhak memberikan statemen itu dari pusat," ujar Darno saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Senin (16/3/2020).

Sampai saat ini, Darno baru menerapkan prosedur standarisasi pencegahan penyebaran COVID-19 seperti yang dilakukan di pabriknya, yakni PT Muara Tunggal dengan jumlah karyawan kurang lebih 3.400 orang. Prosedur tersebut juga sudah sesuai dengan instruksi dan arahan dari Apindo pusat maupun pemerintah.

"Yang dilakukan, pertama kita melakukan kontrol kepada karyawan dan tamu yang masuk ke area pabrik menggunakan Thermal Scanner atau Thermal Laser. Kemudian kita menyediakan masker dan mewajibkan karyawan menggunakan masker selama di dalam area pabrik," lanjutnya.

BACA JUGA: Tak Harus Lockdown, Kalau Pabrik Libur 14 Hari, Bupati Sukabumi: Enggeusan Kabeh

"Kita juga menyediakan sabun cuci tangan di tempat-tempat seperti kantin, tempat wudhu, wastafel, toilet dan tempat lainnya supaya mereka rutin mencuci tangan. Khusus untuk tamu ada yang namanya hand sanitizer. Kemudian juga kita mewajibkan karyawan menciptakan K3 di lingkungan pabrik," katanya lagi.

Sejauh ini Darno melihat situasi masih stabil. Faktanya, kata Darno, kondisi karyawan di pabrik masih cenderung kondusif dan berjalan normal. Apalagi, ia mengaku sering berbagi informasi dengan beberapa pimpinan pabrik lainnya di Sukabumi.

"Kami dari perusahaan intinya berupaya semaksimal mungkin dalam upaya pencegahan. Lebih lanjut apabila kondisi secara umum nasional atau daerah, pemerintah menetapkan satu kebijakan yang berbeda, tentunya kami pengusaha akan ikut," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)