Kenapa Perumahan Dengan Kusen Aluminium Cocok di Sukabumi?

Selasa 03 Desember 2019, 06:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kota Sukabumi yang berada diketinggian kurang lebih 584 meter di atas permukaan laut (DPL), selain sejuk juga punya tingkat kelembaban udara tinggi. Kondisi ini membuat aluminium lebih tepat dipilih sebagai bahan untuk kusen jendela dan pintu bagi hunian (perumahan) modern saat ini.

Untuk mengetahui alasan kenapa harus aluminium? Praktisi perumahan di Jawa Barat Dadang Yuda membeberkan sejumlah point penting untuk disimak. “Sebelum menjawab alasan? Kita harus tahu cek dulu fungsi dari jendela pada rumah itu apa?” ucapnya Senin (12/2/2019).

Jendela menurut Dadang, memiliki fungsi sebagai ventilasi agar sirkulasi udara di rumah menjadi lancar. Jumlah jendela serta ukurannya menjadi penentu suhu udara di dalam rumah. 

BACA JUGA: Pengusaha Properti Bocorkan Rahasia Kenapa Sukabumi Cocok Untuk Investasi Hunian

“Kekinian jendela tidak hanya dilihat hanya fungsinya sebagai ventilasi, tapi juga pelengkap desain rumah agar menarik dan sempurna. Coba kita bayangkan sebuah rumah tanpa jendela tentu tidak sehat dan tidak indah,” sambung pria yang memiliki banyak pengalaman membangun dan menjual banyak hunian di Jawa Barat termasuk Sukabumi.

Untuk pertanyaan kenapa Sukabumi lebih cocok dengan aluminium sebagai bahan kusen? Pertimbangannya menurut Dadang Yuda adalah budget, kekuatan bahan dan proses pengerjaan relatif lebih cepat. 

Walaupun kusen aluminium mahal namun kekuatannya jauh lebih lama dari kayu. “Itu kenapa disebut ekonomis karena tidak perlu menyiapkan budget tambahan untuk pergantian kusen dan jendela setelah tiga atau lima tahun karena dimakan rayap,” jelasnya.

“Apalagi kita juga tengah dihadapkan dengan isu lingkungan dimana kayu dan hutan menjadi penting untuk diselamatkan demi kelestarian bumi. Jadi mengurangi kayu sebagai bahan untuk bangunan rumah dan perumahan adalah bagian dari mendukung isu kelestarian hutan,” sambung pemilik Dayuharta Residence ini lebih jauh.

Aluminium merupakan pilihan saat ini karena kuat dan tahan Lama. Bahan aluminium lebih tahan terhadap perubahan cuaca, tidak berkarat ataupun mengalami perubahan bentuk. Selain itu tidak akan mudah keropos karena tidak akan dimakan rayap.

“Soal kuat aluminium juga tahan api. Tentu tidak ada yang berharap kebakaran namun dipastikan bahan ini tidak mudah terbakar,” lanjut Dadang yang kini tengah mengembangkan Dayuharta Residence, perumahan modern di pusat Kota Sukabumi.

Selain itu bahan kusin ini sudah mudah didapatkan dimanapun termasuk di Sukabumi. Bahan tipis memberikan kesan modern pada rumah, dengan banyak pilihan model dan desain jendela. 

Pilihan warga untuk kusen jendela aluminium juga banyak tinggal disesuaikan dengan warna setiap ruang dan bangunan rumah. Selain itu kusen aluminium hanya memerlukan lap basan atau air campur sabun untuk perawatannya, mudah.

“Di Dayuharta Residence kita juga memilih kusen alumunium karena memang sangat cocok untuk hunian di Kota Sukabumi. Anti rayap, cantik dan tahan lama sehingga pas sebagai aset investasi hunian di lokasi yang sangat strategis di Kota Sukabumi,” sambung Dadang Yuda.

Desain format 3D unit rumah di Dayuharta Residence Jalan Karamat Gunung Puyuh Kota Sukabumi

Diatas lahan 7000 meter persegi di Jalan Keramat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, Dayuharta Residence menawarkan dua tipe rumah. Tipe 49/96 dibandrol Rp 550 juta dan tipe 54/104 Rp 650 juta.

“Dengan spesifikasi bahan bangunan kualitas super, ada delapan jendela aluminium yang memastikan hunian anda bernilai ekonomis dan tentunya cantik,” ujarnya.

Selain itu Dayuharta Residence menawarkan spek bahan bangunan yang cukup mewah dan berkelas sebagai jaminan kualitas. Pondasi Cor Besi Cakar Ayam Struktur, Dinding Beton Cor Bertulang, Besi 10 Full, Cincin 6 Full, Bata Merah Jumbo (Plester Aci), Double Dinding antar rumah, Cat Dinding Nipon, Atap Rangka Baja Ringan, Plafond Rangka Hollow, Finish Gypsum, Lantai Granit 60 x 60 cm, Closet Duduk Toto (American Standar), Keran Wasser,Daun Pintu Kamper Banjar Oven, Daun Jendela Kusen Alumunium, Air Sumur Bor, Jalan Hotmix 6 meter.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)