Impor Dari Iran Tiga Pemuda Asal Jawa Barat Raup Omset Puluhan Juta, Ini Produknya!

Kamis 05 September 2019, 04:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perkembangan teknologi informasi di era millenal seperti sekarang ini, tidak menutup kemungkinan segala aspek kehidupan sudah mulai tersentuh oleh internet, termasuk dalam bisnis. Bahkan bisnis online kini semakin banyak diminati, karena perkembangan budaya pasar yang tidak harus terjadi face to face. 

BACA JUGA: Pemuda Asal Sukabumi Raih Omset Rp 26 Juta di Festival Kuliner dan Budaya di Istanbul Turki

Seperti yang dilakukan tiga mahasiswa asal Indonesia yaitu, Ramdani Murdiana (24 tahun) warga Sukabumi yang sedang menempuh program magister bisnis di Ibn Haldun University Turkey, Muhammad Syalikh Arasyid (18 tahun) asal Bandung yang sedang menempuh program sarjana, di Istanbul Sabahattin Zaim University dan Intan Taziri (20 tahun) alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

Hanya dengan mengandalkan gadget, koneksi internet dan kemampuan bahasa asing untuk memperlancar komunikasi bisnis, mereka berhasil meraih omset puluhan juta kurang dari 10 hari, dengan memanfaat marketplace dan Instagram yang di back-up melalui Whatsapp. 

Safron asal Iran sebagai rempah-rempah termahal Dunia diolah menjadi ladang bisnis oleh 3 Pemuda asal Jawa Barat//Foto: Istimewa

Dengan mengusung brand SAFFRONNESIA (Safron Indonesia) sebagai branding yang mereka gunakan untuk menjual produk yang diimpor oleh mereka yaitu Safron

"Alhamdulillah, di Indonesia safron mulai banyak diperbincangkan, karena memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh yang dihasilkan dari putik bunga safron dan dijadikan herbal serta bumbu masak di berbagai negara," ujar Ramdani kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/9/2019). 

BACA JUGA: Kisah Inspiratif Warga Sukabumi Dapat Beasiswa Luar Negeri

Safron yang dijual oleh Ramdani, Salikh dan Intan merupakan safron asli Iran yang di impor melalui Turki. Mereka bekerjasama dengan Mr. Mahmpudipour sebagai Chief Marketing Officer di perusahaan Shamim Saffron, sebagai partner bisnisnya untuk penyedia safron yang sudah memiliki kualitas grade A jenis Super Negin dengan standar ekspor.

"Sudah tersertifikasi Bureau of Quality Standard ISO 22000:2005 & ISO 9001:2008 guna menjaga kualitas safron dan kepuasan pelanggan," kata Ramdani. 

Dengan kualitas premium, safron yang dijual oleh tiga mahasiswa ini tergolong sangat terjangkau, karena diambil dari tangan pertama, mulai harga Rp.100.000- Rp.200.000 per gram tergantung jumlah yang dipesan oleh pelanggan. 

"Kalau di pasaran harga bisa menembus sampai Rp.500.000 per gram, karena yang lain mengambil produk bukan dari tangan pertama," jelasnya.

Tahun ini, tambah Ramdani Saffronnesia berupaya menjadi distributor safron terbesar di Indonesia dengan menyediakan safron minimal 3000 gram per bulan untuk kebutuhan pasar di Indonesia. 

Adapun beberapa manfaat sarfron sesuai yang dilansir dari akun saffronesia, diantaranya, meningkatkan daya ingat otak dan meregenerasi sistem syaraf yang rusak, menstimulasi pertumbuhan rambut dan sistem imun, membantu menstabilkan emosi dan menghilangkan stres, melindungi dari gejala pertumbuhan sel kanker dan tumor.

BACA JUGA: Ramdani Murdiana Kuliah S2 di Turki, Pencipta Booner Boomerang Asal Gg Dewa Kota Sukabumi

"Selain itu, menyehatkan organ jantung yang terkait dengan serangan jantung dan stroke, menurunkan kadar kolesterol yang berhubungan dengan pencegahan diabetes, menghilangkan jerawat pada wajah, mengatasi anemia dan bersifat sebagai anti-inflamasi untuk peradangan paru-paru, meningkatkan kesuburan bagi kalangan laki-laki dan perempuan, dan melancarkan haid yang tidak teratur dan mengurangi gejala insomnia," paparnya. 

Ia menegaskan proses panen safron tergolong 100 persen murni, alami dan organik yang dipetik langsung dari perkebunan tanpa bahan pengawet. Untuk memproduksi 1 kilo safron dibutuhkan sekitar 80.000-170.000 bunga safron. 

"Adapun cara penyajian safron yaitu, siapkan air hangat/sedang 300-500ml, masukan 3-5 helai safron ke dalam air yang telah disiapkan, kemudian diamkan selama 8-30 menit hingga air berubah menjadi warna kuning keemasan dan Safron siap dihidangkan," terangnya.

 Selain itu, untuk melebarkan sayapnya. Mereka menawarkan kerja sama sebagai agen, reseller dan dropshipper kepada siapa saja yang berminat berwirausaha serta akan di dukung oleh tim saffronnesia dalam menentukan strategi marketing yang cocok untuk diterapkan. 

"Tak lupa juga konten-konten yang unik, selalu ditampilkan untuk menarik daya beli dan mengedukasi para calon customer saffronnesia," tandasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)