Rayakan Kemenangan Maksimal dengan Tahara BPR Sukabumi

Rabu 08 Maret 2017, 07:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Adanya kebijakan tunjangan hari raya (THR), secara psikologis memengaruhi seseorang menjadi seakan-akan masih memiliki uang cukup untuk memenuhi kebutuhan hari raya, padahal pengeluaran ternyata menerus mengalir hingga pasca hari raya.

Dari mulai merangkaknya harga kebutuhan pokok saat bulan puasa, variasi kue lezat, perhiasan, hingga gadget terbaru menjadi seperti wajib ada. Belum lagi pakaian baru untuk ibu dan anak, bahkan angpau untuk sanak kerabat, adik, keponakan, atau siapapun yang ingin dibahagiakan.

Tak heran, ketika setiap peringatan hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Idul Fitri tiba, harga kebutuhan dan tingkat konsumsi akan meningkat. Meningkatnya harga kebutuhan menjelang hari raya dinilai wajar, karena pada momen tersebut, demand berbagai kebutuhan cukup tinggi.

Tingginya kebutuhan tersebut harus disiasati dengan baik dan bijak, terutama dalam persoalan biaya yang harus dikeluarkan. Belum lagi persiapan untuk mudik ke kampung halaman, jika menggunakan kendaraan pribadi, uang bensin harus ekstra, karena akibat kemacetan atau pilihan jalur alternatif yang lebih memutar, membuat kebutuhan bahan bakar lebih banyak.

BACA JUGA:

Produk TAPAK BPR Sukabumi Memudahkan Nasabah Bayar PKB

BPR Sukabumi Perang dengan Rentenir Melalui Sahabat Mikro

Ini Keuntungan Punya Rekening TAPAK dari BPR Kabupaten Sukabumi

Untuk itu, Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi menyiapkan Tahara alias Tabungan Hari Raya. Tahara merupakan produk tabungan untuk masyarakat Sukabumi guna menyiasati anggaran yang bertambah setiap menjelang hari raya, agar hari kemenangan benar-benar bisa dinikmati secara optimal.

“Kebutuhan biaya tambahan untuk hari raya, hingga membengkaknya biaya untuk hari raya bisa diantipasi dengan Tahara. Pembukaan Tahara adalah 20 hari sejak perayaan hari raya,” ujar  Zaenal, Kepala Seksi Umum kepada sukabumiupdate.com, Rabu (8/3), di Kantor Pusat PD BPR Sukabumi, Jalan Suryakencana no. 51, Kota Sukabumi.

Ditambahkan Zaenal, BPR Sukabumi memberi solusi mengatasi persoalan biaya tak terduga tahunan tersebut, dengan Tahara. Karenanya, bersama BPR Sukabumi, nasabah dapat merayakan hari raya dengan suka cita kemenangan yang maksimal.

“Jadikan Tahara dari BPR Sukabumi ini, sebagai solusi keuangan menjelang hari raya keagamaan. Setoran diwajibkan tiap bulan tanpa tunggakan dan dibayarkan kepada nasabah dua minggu sebelum hari raya,” pungkas Zaenal.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 18:00 WIB

Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Ketika Susah Tidur atau Insomnia

Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur.
Ilustrasi - Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)
Life27 April 2024, 17:30 WIB

Perhatikan Bahasa Tubuhnya! 6 Cara Mengetahui Gerak-Gerik Orang Berbohong saat Berbicara

Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya.
Ilustrasi - Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya. (Sumber : Pexels/Alena Darmel).
Sukabumi27 April 2024, 17:02 WIB

Lomba Cerdas Cermat hingga MHQ, Daftar Juara Pentas PAI di Cidolog Sukabumi

Ada beberapa perlombaan dalam Pentas PAI di Kecamatan Cidolog.
(Foto Ilustrasi) Ratusan SD mengikuti Pentas PAI se-Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay
Keuangan27 April 2024, 17:00 WIB

Selain Pandai Menabung, Ini 6 Ciri Orang yang Bijak dalam Mengelola Uang

Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya.
Ilustrasi - Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya. (Sumber : Pexels/ Karolina Grabowska).
Sukabumi27 April 2024, 16:43 WIB

Bikin Resah Tengah Malam, Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Jadi Arena Balap Liar

Arena atau trek balap liar di jalan raya lingkar selatan ini biasanya berlangsung di sekitar babakan mangkalaya, Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Balap liar tengah malam di jalan raya lingkar selatan mangkalaya Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life27 April 2024, 16:30 WIB

7 Ciri-ciri Orang Baperan di Sekitar Kita, Jangan-jangan Kamu Termasuk?

Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya.
Ilustrasi - Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya. (Sumber : Pexels/Liza Summer).
Nasional27 April 2024, 16:22 WIB

Getaran Hingga Jakarta dan Sukabumi, Gempa M4,8 di Sumur Banten

Koordinator mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG Dr Daryono menyebut episenter gempa ini berada di koordinat 7.14 LS dan 105.35 BT, berlokasi di laut 58 km Barat Daya Sumur, Provinsi Banten.
Parameter gempa sumur banten, Sabtu (27/4/2024) (Sumber: BMKG)
Life27 April 2024, 16:00 WIB

Ketahui Kuncinya! 6 Etika Ngobrol yang Harus Diterapkan Jika Ingin Disegani Orang

Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara.
Ilustrasi - Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara. (Sumber : Pexels/fauxels).
Produk27 April 2024, 15:54 WIB

Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia Ditarik Gegara Kandungan Plastik, Ini Kata BPOM

Noorman memastikan tidak ada produk Magnum Almond yang masuk ke Indonesia.
(Foto Ilustrasi) Unilever Plc menarik produk es krim Magnum di Inggris dan Irlandia. | Foto: Pexels
Life27 April 2024, 15:30 WIB

6 Ciri Orang Rakus yang Harus Dihindari di Lingkungan Kita, Yuk Waspada!

Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri
Ilustrasi - Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri. (Sumber : Pexels/MART PRODUCTION).