Ngeri, Bintang Mirip Matahari Hobi Makan Planet

Selasa 11 Januari 2022, 13:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seperempat jumlah bintang mirip Matahari diketahui memiliki kebiasaan buruk dan merugikan yakni memakan planet di sistem tata suryanya. Hal tersebut telah dibuktikan oleh para astronom.

Para astronom menemukan bukti kuat bahwa hingga seperempat bintang mirip Matahari, memiliki kebiasaan buruk dengan memakan planet yang berada di sistemnya sendiri.

Meski begitu, ini merupakan kabar baik bagi para ahli karena bisa membantu mencari planet mirip Bumi lainnya.

photo(Ilustrasi) Matahari berpotensi memakan Bumi. - (via nmtv.tv)

Dalam studi ini, tim astronom internasional mempelajari sampel 107 pasangan biner bintang (sistem bintang yang terdiri dari dua komponen bintang yang mengorbit di sekitar pusat massa) mirip Matahari.

Para ilmuwan menemukan bahwa 33 bintang memiliki tingkat zat besi terlalu tinggi yang tidak sesuai dengan pemahaman saat ini mengenai evolusi bintang.

Para ahli memiliki dua penjelasan untuk keanehan tersebut. Pertama, pasangan bintang biner terdiri dari hal-hal yang berbeda sejak diciptakan dan kedua, salah satu bintang memakan satu atau tiga planet.

Namun, analisis lebih menunjuk ke opsi terakhir.

"Pengamatan menunjukkan skenario dimana bintang-bintang tercemar oleh materi mirip Bumi yang berasal dari sistem planet mereka," kata Lorenzo Spina, pemimpin penelitian dari Observatorium Nasional Italia.

Spina menambahkan bahwa ada kemungkinan bahwa Matahari juga akan melakukan hal yang sama, memakan planet dalam sistemnya sendiri, termasuk Bumi.

Matahari menunjukkan sedikit tanda akan menelan Merkurius, setidaknya sebelum bintang itu menjadi super raksasa merah dan mengembang untuk menelan sebagian besar tata surya bagian dalam.

Namun, para ahli memprediksi peristiwa di mana Matahari akan menelan planet setidaknya baru terjadi sekitar satu miliar tahun lagi.

Dilansir dari suara.com, penelitian terbaru ini dapat membantu dalam pencarian planet mirip Bumi, yang mungkin menampung kehidupan di sekitar bintang lain.

Para ilmuwan percaya bahwa mencari tanda-tanda di mana bintang menelan planet mungkin merupakan cara potensial untuk menemukan planet yang layak huni.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola14 Mei 2024, 22:28 WIB

Hasil Leg 1 Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Berakhir Imbang 1-1

Laga sengit Persib Bandung vs Bali United di Leg 1 Championship Series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
Striker Persib Bandung David da Silva cetak gol penyeimbang di injury time. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi14 Mei 2024, 21:58 WIB

Rahmat Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polisi bakal panggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri di Kalibunder Sukabumi.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi saat akan dimasukan ke sel. | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan14 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami, Yuk Biasakan!

Dengan membiasakan rutinitas malam yang sehat dan merawat kulit wajah secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan bercahaya secara alami.
Ilustrasi. Mencuci Muka. Inilah Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami (Sumber : Pexels/KarolinaGrabowska)
Sehat14 Mei 2024, 20:30 WIB

Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Seafood campuran seperti frutti di mare, yang mencakup berbagai jenis seafood seperti lobster, kepiting, dan kerang, juga mengandung tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi dengan penuh perhatian oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Ikan Tenggiri Kuah Pedas. Karena Tinggi Purin, Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat (Sumber Foto : via Cookpad)
Sukabumi14 Mei 2024, 20:15 WIB

Rahmat Bunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi, Lalu Tidur dengan Berlumuran Darah

Rahmat alias Herang (25 tahun) membunuh ibu kandungnya, Inas (43 tahun) warga Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Setelah membunuh ibunya, Rahmat langsung tidur di kamarnya dengan kondisi berlumuran darah
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life14 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna, Merasakannya?

Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak sepele, namun ternyata memiliki dampak besar pada kualitas hidup kita dan bisa mengurangi makna dan kebahagiaan dalam hidup kita secara keseluruhan.
Ilustrasi. Menyendiri | Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi14 Mei 2024, 19:57 WIB

Ditusuk Nasabah, Debt Collector di Sukabumi Lapor Polisi Dalam Keadaan Pisau Menancap di Dagu

Berikut kronologi Debt Collector ditusuk nasabah nunggak di Sukabumi. Pelaku masih diburu polisi.
Korban penusukan di Sukabumi saat terbaring di rumah sakit. (Sumber : Istimewa)
Sehat14 Mei 2024, 19:45 WIB

Inilah 32 Makanan yang Harus Dihindari dan Dibatasi Saat Kolesterol Tinggi

Ada 32 makanan yang ternyata harus dihindari oleh penderitak kolesterol agar kadarnya tidak tinggi. Meski kebanyakan adalah makanan yang sering dikonsumsi, tapi harus mulai dikurangi
Inilah 32 makanan yang harus dihindari dan dibatasi oleh penderita kolesterol tinggi. (Sumber : Freepik.com)
Sehat14 Mei 2024, 19:30 WIB

Asam Urat: Jenis-jenis Ikan Laut Lengkap dengan Kandungan Purin Per 100 Gram

Beberapa jenis ikan boleh dimakan, beberapa harus dimakan secukupnya, dan yang lainnya sebaiknya dihindari bagi penderita asam urat karena kandungan purinnya.
Ilustrasi ikan laut mackerel - Beberapa jenis ikan boleh dimakan, beberapa harus dimakan secukupnya, dan yang lainnya sebaiknya dihindari bagi penderita asam urat karena kandungan purinnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi14 Mei 2024, 19:29 WIB

Polisi Selidiki Kasus Belasan Murid SD Keracunan Jajanan di Sukaraja Sukabumi

Update kasus keracunan massal murid SD di Sukaraja Sukabumi, dua siswa masih belum masuk sekolah.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)