Catat, Kriteria Kontak Dekat Pasien Covid-19 Menurut Pemerintah

Jumat 17 Juli 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelacakan kontak dekat atau contact training dilakukan terhadap orang-orang yang diperkirakan pernah bertemu dengan pasien konfirmasi positif Covid-19 maupun probable.

Dilansir dari suara.com, dalam revisi ke-lima panduan Covid-19 yang disusun pemerintah, ada beberapa kriteria di mana orang bisa dikategorikan menjadi kontak dekat pasien Covid-19. "Pertama, kontak dekat tatap muka tanpa perlindungan, tanpa menggunakan masker atau pun face shield dengan kasus konfirmasi atau probable," kata Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi visual BNPB, Kamis (16/7/2020).

Yuri menambahkan, tatap muka itu terjadi pada jarak satu meter dan dalam waktu lebih dari lima belas menit. "Apabila ini dilakukan maka orang yang bersangkutan masuk kriteria orang kontak dekat. Karena bagaimana pun juga memiliki risiko tertular covid," katanya.

Kriteria kedua, yaitu melakukan sentuhan fisik secara langsung dengan orang yang telah konfirmasi positif atau probable. Yuri mencontohkan, sentuhan fisik bisa berupa bersalaman atau pun berpegangan tangan.

Kemudian kriteria ketiga, orang yang memberikan perawaran langsung terhadap pasien yang positif atau konfirmasi covid-19 tanpa menggunaan APD yang memenuhi syarat. "Ini penting karena dalam survey epidemiologi kelompok ini harus mendapat perhatian khusus," ujarnya.

Yuri juga menjelaskan, pada kasus orang konformasi atau probable yang bergejala, kontak erat dihitung dari dua hari sebelum pasien timbul gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. "Ini adalah periode untuk melakukan isolasi mandiri pada orang dengan kontak dekat," ucap Yuri.

Sedangkan pada kasus konfirmasi tidak bergejala, untuk menemukan kontak erat dihitung dari dua hari sebelum sampai dengan 14 hari setelah tanggal pengambilan spesimen pasien. "Inilah kelompok yang harus diteliti dengan jelas saat traicing dilakukan dengan masif. Pasti akan dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan," ujar Yuri.

sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life15 Mei 2024, 11:15 WIB

Catat Bun, 8 Jenis Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui Agar Produksi ASI Melimpah

Jika Anda adalah ibu yang menyusui, menambahkan makanan yang sehat ini ke dalam pola makan sehari-hari dapat membantu Anda dan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Ibu menyusui memerlukan berbagai nutrisi agar produksi ASI melimpah (Sumber : pexels.com/@Georgemilton)
Sukabumi15 Mei 2024, 11:11 WIB

Pj Wali Kota Sukabumi Jelaskan Soal Perundang-undangan di Bimtek DPUTR

Kusmana menekankan pentingnya pemahaman tentang perundang-undangan.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji memberikan materi dalam bimtek DPUTR. | Foto: Website KDP Kota Sukabumi
Life15 Mei 2024, 11:00 WIB

10 Kebiasaan Baik Orang Sukses yang Menunjang Kesuksesan Hidupnya, Coba Lakukan!

Meskipun kebiasaan-kebiasaan baik orang sukses ini dapat mendukung kesuksesan, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki jalan yang berbeda untuk mencapai tujuan mereka.
Ilustrasi - Kebiasaan Baik Orang Sukses yang Menunjang Kesuksesan Hidupnya (Sumber : pexels.com/@Andrea Piacquadio)
Sukabumi15 Mei 2024, 10:48 WIB

Akhirnya Diperbaiki, Lubang Besar Menganga di Balandongan Sukabumi

Pengguna jalan mengaku bersyukur atas perbaikan ini.
Perbaikan lubang besar yang menganga di tengah Jalan Balandongan, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat15 Mei 2024, 10:30 WIB

Rendah Lemak, 7 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol Tinggi

Produk susu rendah lemak atau non-lemak, seperti susu skim, yogurt rendah lemak, dan keju rendah lemak, merupakan sumber kalsium dan protein yang baik tanpa kandungan lemak jenuh yang tinggi.
Tumis Bayam. Makanan Rendah Lemak yang Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol (Sumber : via MAHI)
Sukabumi15 Mei 2024, 10:26 WIB

Termasuk di Minimarket, 41 Juru Parkir Liar di Kota Sukabumi Ditertibkan Aparat

Juru parkir liar yang terjaring operasi dibawa ke Mapolres Sukabumi Kota.
Operasi penertiban juru parkir liar di Kota Sukabumi, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life15 Mei 2024, 10:15 WIB

10 Penyebab Stres Saat Menyusui Yang Perlu Diketahui, Yuk Para Ibu Terapkan

Stres adalah reaksi dan respons alami tubuh terhadap perubahan. Merasa stres dari waktu ke waktu adalah hal yang wajar, bahkan karena hal ini bisa terjadi karena peristiwa positif sekalipun.
Stres saat menyusui akan mempengaruhi kualitas ASI (Sumber : pexels.com/@Sarahchai)
Life15 Mei 2024, 10:00 WIB

6 Latihan Sederhana Ini Dapat Membantu Anak Tumbuh Tinggi, Bunda Harus Tahu!

Beberapa latihan sederhana sangat efektif untuk menambah tinggi badan anak.
Ilustrasi - Beberapa latihan sederhana sangat efektif untuk menambah tinggi badan anak. (Sumber : pexels.com/@Kampus Production)
Sehat15 Mei 2024, 09:30 WIB

6 Makanan yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Meskipun kolesterol dalam makanan tidak memiliki dampak sebesar lemak jenuh dalam meningkatkan kadar kolesterol LDL, tetap penting untuk memperhatikan asupan kolesterol.
Ilustrasi. Kue Cemilan Manis.  | Contoh Makanan yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol. Sumber: Freepik
Sukabumi15 Mei 2024, 09:24 WIB

BAPPEDA Libatkan Banyak Pihak Susun Dokumen RADPG Kota Sukabumi

FGD ini merupakan tahapan terpenting dalam penyusunan dokumen RADPG.
BAPPEDA Kota Sukabumi menggelar FGD penyusunan dokumen RADPG pada Selasa, 14 Mei 2024 di Goalpara Tea Park. | Foto: Website Pemkot Sukabumi