Mengerikan, Hiu Paus Indonesia Makan 63 Potong Plastik per Jam

Jumat 22 November 2019, 00:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti dari Aquatic Megafauna Research Unit, Elitza Germanov, mengungkapkan bahwa selama musim hujan di Indonesia ikan pari manta dan hiu paus telah menelan sebanyak 63 lembar plastik per jam. 

“Dalam organisme lain, termasuk ikan, kita tahu bahwa paparan beberapa polutan yang terkait plastik dapat mengganggu fungsi reguler sistem endokrin, sistem yang bertanggung jawab mengendalikan pertumbuhan dan reproduksi," kata Germanov kepada Gizmodo, baru-baru ini.

Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik di laut terbesar kedua di dunia dan sekelompok peneliti memutuskan untuk mempelajari efek dari semua plastik laut terhadap dua penghuni laut di Indonesia yang paling terkenal: pari manta dan hiu paus.

Manusia menghasilkan 254 triliun ton sampah setiap tahun, yang sebagian besar berakhir di lautan. Setiap tahun, sekitar 5,25 triliun keping plastik baru dibuang ke laut, termasuk hampir 564 miliar botol air dan lebih dari 500 miliar kantong plastik.

Paus sperma berukuran 9,5 meter ditemukan terdampar di perairan Desa Kapota Kecamatan Wangiwangi Kabupaten Wakatobi. Paus yang terdampar ini ditemukan sudah mati dan membusuk juga ditemukan sampah plastik seberat 5,9 kilogram dari dalam perut paus. Rosniawanti Fikri/WWF

Temuan mereka diterbitkan di Frontiers in Marine Science. Antara Januari 2016 dan Februari 2018, tim mengambil sampel dari perairan di sekitar satu garis pantai di selatan-tengah Indonesia di mana ikan pari dan hiu paus makan.

Para peneliti menyeret jaring halus melalui perairan ini, mensimulasikan bagaimana hewan itu perlahan berenang dengan mulut terbuka untuk menangkap plankton.

Berdasarkan jumlah puing-puing plastik yang tertangkap di jaring-jaring ini, peneliti menghitung jumlah plastik yang akan dikonsumsi oleh keduanya menggunakan volume rata-rata air yang mereka lewati melalui mulut terbuka saat makan. Untuk memeriksa temuan mereka, tim juga bekerja dengan penyelam SCUBA setempat untuk mencari sampel muntahan dan feses hewan laut itu, kemudian dikumpulkan di tabung kotoran.

Ada rata-rata 26 potong plastik dalam kotoran pari manta dan 66 potong dalam sampel muntah yang bisa didapatkan para peneliti. "Sebagai spesies yang terancam, baik pari manta maupun hiu paus tidak mampu menurunkan tingkat reproduksi,” kata Germanov yang juga lulusan Murdoch University itu, dikutip Daily Mail.

Pada November 2018,  bangkai paus sperma yang isi perutnya terdapat hampir enam kilogram sampah plastik dan sandal jepit mati terdampar di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Insiden ini  menjadi "tamparan keras" bagi pemerintah Indonesia yang tidak tegas membatasi penggunaan plastik.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Cara Membantu Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Bunda Harus Tahu Nih

Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru.
Ilustrasi - Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 19:31 WIB

Resmi Berkoalisi dengan 4 Partai, PKS Usulkan Tiga Nama untuk Calon Bupati Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi sudah resmi berkoalisi dengan empat partai lainnya, yaitu PKB, Demokrat, PDIP dan PAN.
M. Sodikin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Syams
Life06 Mei 2024, 19:00 WIB

13 Cara Sederhana Mengatasi Asam Lambung atau GERD yang Bisa Anda Lakukan

Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.
Ilustrasi seorang perempuan mengalami asam lambung (gerd) - Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.| Foto : Freepik/@diana.grytsku
Sukabumi06 Mei 2024, 18:40 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi

Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi soal Ketahanan pangan hingga pariwisata.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menandatangani MoU kerja sama dengan Pemkot Bekasi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)