Fitur Instagram Untuk Amankan Akun Pengguna di Indonesia

Jumat 22 April 2022, 13:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa fitur yang diliri Instagram bertujuan untuk mengamankan pengguna di dunia termasuk di Indonesia.

Beberapa fitur tersebut diantaranya terdiri dari block, batasi (restrict), hingga istirahat (take a break).

Menurut Direktur Meta di Indonesia, keamanan pengguna merupakan jantung yang kerap didiskusikan di Instagram seperti bagaimana dilansir dari suara.com. 

Baca Juga :

"Keamanan pengguna adalah jantung dari setiap diskusi kami di Instagram. Kami memiliki tim dedikasi bernama 'well-being team' yang rutin melakukan survei terhadap pengguna-pengguna muda di Instagram, menggali masukan mengenai pengalaman mereka," ucap Direktur Kemitraan Konten Hiburan untuk Meta di Indonesia, Revie Sylviana dalam acara Buka Bersama Meta di Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Pertama, Revie mengatakan kalau Instagram memiliki fitur bernama Restrict atau Batasi. Sesuai namanya, fitur ini bisa memblokir seseorang tanpa sepengetahuan mereka.photoInstagram restrict features - (Techwiser)

Sebagai contoh, pengguna yang memakai Restrict masih bisa berhubungan langsung oleh seorang akun yang dikenai fitur itu. Tapi jika ia melontarkan suatu komentar yang sekiranya menyinggung, maka komentar itu hanya bisa dilihat oleh akun yang kena Restrict, tak bisa dilihat oleh pemilik akun yang dikomentari maupun publik.

Selanjutnya adalah fitur Message Control yang bertujuan untuk meminimalisir pesan spam yang ada di Direct Messages (DM). Ada pula fitur Multi Block yang mampu memblokir banyak akun sekaligus.

Misalnya, saat pengguna memblokir seseorang di Instagram, itu juga otomatis memblokir akun-akun lain yang akan mereka buat kedepannya.

Instagram juga memiliki fitur yang ditujukan untuk melindungi pengguna di bawah umur.

"Kami sadar terhadap efek dari pandemik terhadap waktu yang dihabiskan oleh anak-anak muda di dunia maya. Oleh sebab itu, tahun ini kami akan meluncurkan fitur Take A Break dan Nudge untuk memberikan pengalaman Instagram yang lebih bijaksana dan bermakna," ucap Revie.

Terakhir, Instagram memiliki tim well-being yang bertugas melakukan survei terhadap para orang tua. Dari sana, mereka bakal mengembangkan fitur Parental Control di Instagram.

"Tim well-being kami juga akan melakukan survei terhadap para orang tua, mendengar masukan dari mereka, sebagai basis kami pengembangan fitur-fitur Parental Control di Instagram," jelas Revie.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Life07 Mei 2024, 14:15 WIB

Jarang Disadari, Inilah 5 Kebiasaan Jelek yang Bikin Masa Depan Susah Hidup Kaya

Kebiasaan tertentu menjadi penyebab seseorang sangat susah menjadi kaya raya. Hal ini yang kadang sering disepelekan, padahal dampaknya buruk
Ilustrasi kebiasaan yang menyebabkan susah kaya (Sumber : Pexels.com / @MARTPRODUCTION)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:11 WIB

Lewat Diskumindag, 29 Koperasi Ikut Pelatihan yang Digelar Pemkot Sukabumi

Tujuannya pembinaan dan pengembangan koperasi lewat peningkatan kapasitas.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan (kanan) di acara pelatihan perkoperasian pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Fresh. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 14:04 WIB

Serahkan Berkas ke Nasdem, Ayep Zaki Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi ke 4 Partai

Pengusaha sekaligus politisi Sukabumi, Ayep Zaki menjadi orang pertama yang menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi, hari ini, Rabu (7/5/2024).
H Ayep Zaki saat menyerahkan berkas pendaftaran maju wali kota ke Partai Nasdem Kota Sukabumi | Foto : SU
Sukabumi07 Mei 2024, 14:00 WIB

Kepala Bapenda dan 3 Pejabat Jadi Peserta PKN, Ini Pesan Sekda Sukabumi

Sekda Ade menjelaskan dalam kegiatan tersebut membahas Penilaian Sikap Perilaku dan Strategi Pengembangan Potensi Diri dari Peserta
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadir dan mendampingi keempat pejabat dalam proses PKN yang berlangsung virtual di Aula Utama Pendopo Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Sehat07 Mei 2024, 14:00 WIB

Tantangan di Balik Piring: Memahami 9 Alergi Makanan yang Paling Umum Terjadi

Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa.
Ilustrasi Kerang - Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa. | Foto: Instagram/@enak_makan12
Sukabumi07 Mei 2024, 13:52 WIB

Diserahkan ke Keluarga, Nasib Bayi yang Dibuang di Semak-semak Gunungguruh Sukabumi

Penyerahan bayi akan disaksikan aparat diakhiri penandatanganan surat pernyataan.
Polsek Gunungguruh dan puskesmas saat menitipkan bayi laki-laki yang dibuang ibunya ke bidan. | Foto: Istimewa
Life07 Mei 2024, 13:45 WIB

7 Ciri Orang yang Tetap Hidup Miskin dan Melarat sampai Tua, Kamu Termasuk?

Ciri orang yang akan hidup miskin dan melarat sejatinya sangat nampak pada perilaku seseorang yang memiliki kebiasaan buruk
Ilustrasi ciri orang yang akan tetap miskin (Sumber : Pexels.com/ @Steven Arenas)
Life07 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Sikap Konsumtif yang Membuat Hidupmu Miskin dan Sulit Kaya

Sikap konsumtif orang miskin bisa mengakibatkan hutang yang menumpuk, terutama jika mereka bergantung pada kartu kredit atau pinjaman untuk memenuhi gaya hidup konsumtif mereka.
Kartu ATM. Sikap Konsumtif yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 13:25 WIB

KPU Kota Sukabumi Buka Pendaftaran Bacalon Wali Kota Jalur Perseorangan, Ini Syaratnya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi telah membuka pendaftaran bagi warga masyarakat yang akan mencalonkan Pilkada 2024 melalui jalur perseorangan atau calon independen.
Pengumuman pendaftaran bakal calon wali kota Sukabumi melalui jalur perseorangan | Foto : Dok. KPU Kota Sukabumi
Sukabumi07 Mei 2024, 13:21 WIB

Bukan Parafilia Murni, Menebak Pikiran Pelajar SMP Bunuh dan Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Alasan Joko tidak meyakini kasus ini sebagai parafilia murni adalah karena terduga pelaku masih dalam kondisi pubertas.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota