SUKABUMIUPDATE.com - Di zaman sekarang ini, kebanyakan remaja lebih memilih untuk menonton segala hal dari YouTube dari pada televisi. Selain lebih praktis karena dapat di akses melalui HP, aplikasi tersebut juga menyediakan berbagai tayangan yang tidak membosankan.
Namun, pada kenyataannya sebuah studi menemukan jika para penikmat YouTube mengalami efek yang konsisten dan negatif pada jam tidur. Dan anehnya, televisi tradisional malah dikaitkan dengan waktu tidur yang lebih awal.
“Kami telah melihat remaja yang memiliki masalah tidur di klinik kami,” ujar Michael Gradisar, kepala ilmu tidur di Sleep Cycle di Adelaide, Australia, seperti dilansir Suara.com dari Medical Xpress.
Menurutnya, banyak remaja yang menjadikan YouTube sebagai pemicu kantuk. Namun, lanjutnya, ini tidak berhasil untuk mereka.
“Banyak dari mereka telah mencoba menahan diri untuk tidak menggunakan teknologi, dan jelas itu tidak berhasil. Banyak di antaranya mengatakan mereka menonton YouTube ketika mencoba untuk tidur. Mereka merasa itu menghibur tanpa terlalu menstimulasi,” ujarnya.
Dia menambahkan, ada banyak penelitian yang telah dilakukan pada perangkat gawai. Tetapi hanya sedikit studi yang telah melihat efek dari aplikasi tertentu pada tidur.
“Kami ingin mengetahui apakah ada aplikasi tertentu yang harus dihindari orang, sehingga mereka dapat terus menggunakan perangkat mereka dengan cara sehat yang tidak mempengaruhi tidur,” ujar Gradisar.
Penelitian pada Remaja

Dalam studi ini, para peneliti bertanya kepada lebih dari 700 anak berusia 12 hingga 18 tahun tentang berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menggunakan teknologi.