SUKABUMIUPDATE.com - Di balik pemandangan truk-truk sampah yang hilir-mudik setiap hari, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cikundul di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, sedang berada di ambang titik jenuh. Lahan seluas 10,7 hektare yang telah digunakan sejak 1995 ini tinggal menyisakan sedikit ruang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi pernah mendapat nyawa tambahan berupa penataan satu hektare pada 2022 oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) RI, tetapi penundaan tersebut kini terasa bagai menahan banjir dengan ember bocor. Lalu, apa yang akan terjadi ketika tempat itu benar-benar habis?
Krisis ini semakin mencolok ketika melihat beban harian: lebih dari 185 ton sampah masuk. Ironisnya, hanya sekitar 26,8 persen yang berhasil dikelola lewat prinsip reduce, reuse, dan recycle. Sisanya langsung menuju Cikundul. Dengan armada yang sebagian sudah uzur, Kota Sukabumi seperti berlari sambil menahan napas.
Yang jarang diketahui publik, kondisi di lapangan telah sedemikian genting hingga tumpukan sampah harus terus ditata agar tetap stabil. Baca laporan selengkapnya soal krisis sampah di Kota Sukabumi di halaman teras.id dalam artikel berjudul "Ketika Lahan Sampah Sumber Masalah"





