SUKABUMIUPDATE.com - Catatan peristiwa di Sukabumi pada tahun 2025 sangat beragam, salah satunya terkait sejumlah duel yang terjadi di berbagai wilayah. Mulai perkelahian antar remaja hingga insiden berdarah yang merenggut nyawa.
Deretan peristiwa ini tentunya menyisakan luka mendalam bagi masyarakat Sukabumi sekaligus menjadi bahan refleksi untuk memperbaiki diri.
Berdasarkan catatan Redaksi sukabumiupdate.com hingga 05 Desember 2025 hari ini, berikut deretan aksi duel yang terjadi di Sukabumi Sepanjang Tahun.
1. Duel Berdarah Pelajar SMP di Palabuhanratu
Awal tahun duel berdarah dari pelajar SMP mewarnai tahun 2025 yang diakibatkan luka bacok. Pelajar SMP berinisial R (14 tahun) alami luka di wajah sebelah kiri setelah terlibat duel dengan pelajar lainnya.
Duel berdarah dengan senjata tajam atau sajam itu terjadi di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Sabtu (11/1/2025) sekira pukul 16.30 WIB.
2. Duel Massal di Ujunggenteng Sukabumi
Ramai duel antar pelajar pada Kamis 9 Januari 2025 di Kebun Pasir Angin Desa Ujunggenteng Kecamatan Ciracap. Dalam video terlihat dua kelompok pelajar saling berhadap, hingga kemudian terjadi duel antar perwakilan kelompok.
Dalam video terlihat dua kelompok pelajar saling berhadap, hingga kemudian terjadi duel antar perwakilan kelompok. Rekaman aksi tawuran yang melibatkan pelajar SMP dari tiga sekolah ini kemudian viral di media sosial.
3. Duel Massal Pelajar di Pantai Palabuhanratu Sukabumi
Duel massal antar pelajar terjadi lagi di Pantai Karangsari, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, viral di media sosial setelah diunggah pada Sabtu, 25 Januari 2025. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 20 Januari 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, melibatkan pelajar dua sekolah MTS.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, mengatakan, perkelahian itu dipicu oleh adanya saling tantangan dari kedua belah pihak di media sosial.
4. Siswi SD di Kota Sukabumi Duel Perkara Saling Ejek
Masih bocil udah main hajar-hajaran aja. Dua siswi Sekolah Dasar (SD) di Kota Sukabumi terlibat duel di sebuah lapangan terbuka. Adu jotos itu terjadi di Kecamatan Citamiang pada 31 Januari 2025 sekira pukul 15.00 WIB. Latar belakangnya, kedua siswi bertengkar untuk menyelesaikan masalah.
Saling ejek diduga menjadi motif perkelahian dua pelajar dari sekolah berbeda ini. Dimana rekaman video berdurasi 58 detik yang menampilkan perkelahian tersebut beredar dan viral di media sosial.
5. Pelajar SMP Duel di Kuburan hingga Bacok-bacokan
Maghrib di kuburan dua pelajar SMP di Sukabumi saling bacok-bacokan. Dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu mengalami luka bacok pada tubuhnya setelah terlibat duel di Tempat Pemakamam Umum (TPU) Kabandungan, tepatnya di Desa Parungseah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 19 Februari 2025 pukul 18.00 WIB atau sekira waktu magrib. Kasubsi Pengelola Informasi, Dokumentasi, dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli Bahtiarudin mengatakan,mereka awalnya saling membuat janji di media sosial Instagram untuk berduel.
6. Samson Preman Simpenan Sukabumi Tewas di Tangan Massa
Sempat Duel dulu, Samson sang preman Simpenan Sukabumi tewas diamuk massa. Suherlan alias Samson (33 tahun), warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tewas mengenaskan tak jauh dari rumahnya, pada Jumat (21/2/2025) petang.
Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa. Sebelum tewas, Samson sempat mencari seseorang dan kemudian terlibat duel senjata tajam sekitar pukul 16.30 WIB. Warga tersebut mengalami luka serius dan sudah dilarikan ke RSUD Palabuhanratu.
Setelah insiden duel itu, puluhan warga yang geram menghakimi Samson hingga meregang nyawa di tempat. Tubuhnya ditemukan penuh luka dari kepala hingga kaki, terkapar di dekat selokan di pinggir jalan.
7. Petani Duel di Sagaranten Sukabumi
Harusnya akur saling bertani, tapi dua lansia ini malah duel sampai salah satunya meninggal dunia meski sempat mendapatkan pertolongan. Petani lansia berinisial P alias Mantri (70 tahun) warga Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan mengalami luka serius usai diduga dianiaya petani lain.
Peristiwa itu terjadi Kamis 22 Mei 2025, siang sekitar pukul 13.00 WIB di area persawahan garapan masyarakat milik PT Jasula Wangi, Kampung Bojonghaur, Desa Puncakmanggis, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.
Korban bersimbah darah dengan luka parah di bagian kepala dan wajah usai terlibat perkelahian dengan E (62 tahun), warga setempat yang juga berprofesi sebagai petani.
Pasca kejadian, E langsung diamankan oleh pihak kepolisian. Sementara korban sempat dilarikan ke RSUD Sagaranten sebelum pada malam harinya dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH (Bunut) Kota Sukabumi untuk penanganan intensif.
Namun sayang, setelah tiga hari jalani perawatan medis di rumah sakit, PN alias WN (70 tahun), korban perselisihan berdarah antar petani di perkebunan Jasulawangi, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat meninggal dunia. PN meninggal dunia di RSUD R. Syamsudin (Bunut) Kota Sukabumi, Sabtu (24/5/2025) subuh.
8. Pelajar SMP Duel dan Beredar di WhatsApp
Video berdurasi 18 detik dan satu menit menampilkan rekaman duel antar pelajar SMP menggegerkan warga Pajampangan Sukabumi. Dimana duel pelajar tersebut berlangsung pada dua hari berbeda, yaitu Kamis (25/9/2025) dan Jumat (26/9/2025) siang.
Peristiwa itu terjadi di jalan desa yang jauh dari permukiman warga, tepatnya di jalur Kampung Pasirbalay menuju Kampung Pamoyanan yang tembus ke Lapang Badak Putih, Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Dua video yang merekam perkelahian (duel) antarpelajar tingkat SMP itu beredar luas di grup WhatsApp Pajampangan. Dari informasi yang dihimpun, para pelajar yang terlibat sebanyak 6 orang yang berasal dari tiga sekolah berbeda di wilayah selatan Sukabumi.






