SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran terhadap pejabat dari eselon II hingga eselon IV. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pencapaian visi pembangunan daerah yang Maju, Unggul, Berbudaya, dan Religius (Mubarokah).
Pelantikan berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Palabuhanratu, Rabu (8/10/2025), dan dipimpin langsung oleh Bupati Sukabumi, Asep Japar.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa rotasi dan mutasi dilakukan sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kinerja (NSPK) manajemen ASN, sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 7 Tahun 2024 melalui aplikasi Integrated Mutasi (I-MUT).
Salah satu pejabat yang turut dilantik dalam kesempatan tersebut adalah Sri Hastuty Harahap. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian, dan kini dipercaya untuk memimpin Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi, menggantikan Sigit Wirawadi yang diamanahi Bupati untuk memimpin Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: DKUKM Sukabumi Dukung Program Kumitra untuk Perkuat Ekosistem UMKM Inklusif
Sri Hastuty sendiri mengaku siap menjalankan amanah baru ini dengan penuh tanggung jawab. Ia menilai bahwa perpindahan dari sektor pertanian ke sektor ekonomi rakyat bukan sekadar rotasi jabatan, tetapi momentum untuk memperkuat keterkaitan antara dua bidang strategis: produksi pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Pertanian dan UMKM sejatinya satu napas. Banyak pelaku usaha kecil yang bermula dari sektor pertanian. Tugas kami adalah memastikan mereka naik kelas — dari petani menjadi pengusaha, dari pengrajin menjadi produsen yang berdaya saing,” tutur Tuty, panggilan akrabnya.
Sebagai langkah awal, Tuty akan fokus memperluas akses pelaku UMKM terhadap permodalan, pelatihan, serta digitalisasi usaha. Ia menilai penguatan ekosistem ekonomi lokal menjadi kunci agar produk UMKM Sukabumi bisa menembus pasar yang lebih luas, termasuk pasar nasional dan ekspor.
“Kami akan memperkuat kemitraan dengan perbankan, lembaga pendamping, serta memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong UMKM masuk ke pasar daring. Sukabumi memiliki potensi luar biasa, tinggal bagaimana kita bantu mengelolanya dengan strategi yang tepat,” tambahnya.
Selain itu, Tuty menegaskan akan melanjutkan program penguatan koperasi berbasis produktif. Ia berkomitmen menjadikan koperasi bukan sekadar wadah formal, tetapi benar-benar menjadi penggerak ekonomi desa.
“Koperasi harus modern, transparan, dan mampu beradaptasi. Ke depan, kami ingin koperasi menjadi pusat distribusi, produksi, dan kolaborasi antar pelaku usaha kecil,” ujarnya optimis.