SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi turut memanfaatkan momentum Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-155 yang diperingati pada Rabu, 10 September 2025, dengan menghadirkan sejumlah program unggulan untuk mendukung pelaku usaha mikro dan koperasi.
Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi, menjelaskan bahwa program yang dijalankan tahun 2025 ini, difokuskan pada peningkatan pelayanan legalitas usaha, fasilitasi sertifikasi, hingga penguatan kelembagaan koperasi.
"Di antaranya kami memfasilitasi sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk 50 pelaku usaha mikro binaan DKUKM, serta sertifikasi halal di luar program Sehati yang digagas BPJPH," ungkap Sigit.
Baca Juga: Rp8,5 Juta dan PHK, Suami Ceritakan Polemik Sang Istri di Pabrik Sukabumi
Sigit menegaskan, kontribusi UMKM terhadap perekonomian daerah terbukti nyata. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM di Kabupaten Sukabumi mencapai 211.663 unit.
Sektor ini juga, kata Sigit, sangat berperan besar dalam pencapaian Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Sukabumi tahun 2024 sebesar 5,15 persen, melampaui target 4,75 persen.
"Tema HJKS ke -155 “Tandang Sukabumi” sangat berkaitan, dimana umkm bisa menjadi penunjang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukabumi," ujarnya.
Selain UMKM, Sigit mengatakan, DKUKM juga menaruh perhatian pada penguatan koperasi. Hingga tahun 2025 ini, telah terbentuk 386 Koperasi Desa/Kelurahan Mandiri Produktif (KDKMP) yang diharapkan bisa membuka peluang kerja sekaligus menggerakkan ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.
"Dengan hadirnya KDKMP di setiap desa/kelurahan, kami berharap roda ekonomi lokal semakin bergerak, sekaligus menjadi penopang ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan," jelasnya. (adv)