SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi memastikan akan memprioritaskan perbaikan ruang kelas SDN Nagrak Cikelat di Kecamatan Cisolok yang ambruk sejak tahun 2024.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, menyatakan bahwa kondisi ruang belajar di sekolah tersebut telah menjadi perhatian pihaknya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Sukabumi tengah diinventarisasi untuk mengetahui kondisi bangunan yang mengalami kerusakan.
“Semua sekolah di Kabupaten Sukabumi sedang kami inventarisir secara menyeluruh terkait kondisi bangunannya. Yang dalam kondisi rusak akan diperbaiki secara bertahap,” ujar Herdiawan kepada sukabumiupdate.com, Senin (13/10/2024)
Ia menegaskan, ruang kelas SDN Nagrak Cikelat telah masuk dalam program perbaikan tahun 2026. “Untuk SDN Nagrak Cikelat, sudah kami masukkan dalam rencana program perbaikan pada tahun anggaran 2026,” ungkapnya.
Baca Juga: Tim SAR Lanjut Cari Nelayan Hilang di Tegalbuleud Sukabumi, Susuri Perairan-Pakai Drone
Sebelumnya diberitakan, Sudah setahun berlalu sejak ruang kelas SDN Nagrak Cikelat di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, ambruk. Namun hingga kini, ruang belajar yang rusak itu belum juga diperbaiki. Akibatnya, para siswa terpaksa menjalani proses belajar di ruang guru yang sempit dan tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar.
Kepala SDN Nagrak Cikelat, Rika Purwati, mengatakan atap ruang kelas roboh sekitar waktu pelaksanaan Pemilihan Bupati Sukabumi tahun 2024. Sejak kejadian itu, pihak sekolah hanya bisa menunggu kepastian bantuan dari pemerintah.
"Betul, robohnya itu pas pemilihan bupati tahun 2024. Jadi sudah sekitar satu tahun berlalu, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan," kata Rika kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Rika, kondisi bangunan yang roboh itu memang sudah lapuk dan rapuh. Genting banyak yang hilang, sementara rangka atap kayu mulai keropos karena usia bangunan yang mencapai lebih dari 10 tahun.
"Bangunan itu dibangun sekitar tahun 2012 lewat program PNPM. Sekarang satu kelas sudah roboh, dan beberapa ruang lainnya juga mulai rusak," jelasnya.