Dinas Pertanian Sukabumi Tampilkan Konsultasi Publik hingga Buah Langka di Sukabumi Expo 2025

Sukabumiupdate.com
Rabu 01 Okt 2025, 13:03 WIB
Dinas Pertanian Sukabumi Tampilkan Konsultasi Publik hingga Buah Langka di Sukabumi Expo 2025

Stand Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2025. (Sumber: SU/Ilyas Supendi)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi turut ambil bagian dalam Sukabumi Expo 2025 yang digelar di Lapang Cangehgar, Kecamatan Palabuhanratu. Pameran ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-155.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, mengatakan bahwa tahun ini pihaknya mengusung konsep berbeda dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya. Fokus utama stand Dinas Pertanian bukan sekadar memamerkan produk, melainkan menghadirkan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat, khususnya para petani.

“Jenis layanan yang kami hadirkan di antaranya konsultasi pupuk bersubsidi, BBM bersubsidi, asuransi pertanian, kredit alsintan, hingga pendaftaran varietas. Semua ini adalah bentuk pelayanan langsung yang memang sangat dibutuhkan oleh petani,” ungkap Sri Hastuty, pada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Jemput Pasien Patah Tulang, Ambulans Desa Selajambe Kecelakaan di Cibolang Sukabumi

Selain layanan publik, Dinas Pertanian juga menampilkan beragam komoditas unik yang jarang dikenal masyarakat luas. Beberapa di antaranya yakni buah bisbul, nanas, campedak, hingga limus. Tak ketinggalan, ada juga Nanas Sibugis asal Parungkuda yang dikenal memiliki rasa khas.

“Kalau tahun lalu hampir semua produk pertanian ditampilkan, tahun ini kami lebih selektif. Kami angkat komoditas yang unik dan jarang diketahui orang, agar masyarakat sadar bahwa Sukabumi punya potensi pertanian yang sangat kaya,” jelasnya.

Baca Juga: Terlibat Kecelakaan, Ambulans Desa Selajambe Terbalik di Cibolang Sukabumi

Menurut Sri Hastuty, keikutsertaan Dinas Pertanian dalam expo ini bukan hanya untuk memperkenalkan potensi daerah, tetapi juga sebagai refleksi kerja.

“Setiap HJKS harus menjadi momentum refleksi dan evaluasi. Melalui expo ini, kami menilai apakah pelayanan kepada masyarakat sudah terpenuhi. Yang belum terlayani bisa langsung difasilitasi melalui stand-stand yang ada,” pungkasnya.(adv)

Berita Terkait
Berita Terkini