13 Pelajar Diamankan Polisi dalam Aksi 1 September di Kota Sukabumi, 11 Positif Narkoba

Sukabumiupdate.com
Selasa 02 Sep 2025, 07:30 WIB
13 Pelajar Diamankan Polisi dalam Aksi 1 September di Kota Sukabumi, 11 Positif Narkoba

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi (Sumber : Sukabumiupdate)

SUKABUMIUPDATE.com - 13 pelajar dari berbagai sekolah diamankan pihak kepolisian dalam aksi unjuk rasa 1 September 2025 di Kota Sukabumi. Mereka diringkus karena dianggap jadi pemicu kerusuhan di depan kantor DPRD Kota Sukabumi.

Menurut polisi, kericuhan terjadi akibat sejumlah massa melakukan provokasi dengan melempari petugas keamanan. 13 pelajar yang diamankan berasal dari sejumlah SMP, SMA dan SMK di Sukabumi, 11 diantaranya masih berada di Polres Sukabumi Kota, 10 pelajar dinyatakan positif narkoba dari tes urine yang dilakukan oleh aparat keamanan,1 masih diperiksa dan 1 lainnya sudah dikembalikan ke massa aksi.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi menjelaskan kronologi kerusuhan dan alasan penangakapan belasan pelajar tersebut.

Baca Juga: Afghanistan Diguncang Gempa Dangkal M6: Banyak Rumah Runtuh, Ratusan Orang Tewas

“Sebetulnya tadi kita mengamankan 13 orang, yang satu sudah dipulangkan karena negatif (narkoba), yang 11 positif (narkoba) dan satu lagi masih dalam proses pemeriksaan,” ujar AKBP Rita Suwadi kepada sukabumiupdate.com pada Senin (1/9/2025).

Rita menambahkan bahwa 13 peserta unjuk rasa yang diamankan merupakan pelajar SMP dan SMK yang ikut dalam barisan massa aksi. Saat ini 12 pelajar masih diamankan dan masih dalam proses pemeriksaan di Mapolres Sukabumi Kota.

“Semuanya pelajar ya, dan mereka bagian dari massa aksi. Untuk tindak lanjutnya masih dalam pemeriksaan ya,” pungkasnya.

Baca Juga: Jaga Kondusifitas, Satpol PP Sukabumi Patroli Gabungan di Palabuhanratu

Respon Massa Aksi

Salah satu koordinator aksi, Aris Gunawan menyayangkan kerusuhan yang sempat terjadi. Ia menyebut ada oknum massa yang melakukan pelemparan hingga memgakibatkan bentrok. 

“Terkait bentrokan tadi memang sebetulnya sejak aksi di titik pertama hingga di gedung DPRD dan hendak geser ke titik lain, aksi berjalan dengan lancar dan kondusif namun mungkin ada oknum-oknum lain yang ingin mengacaukan gerakan kita dengan cara memprovokasi dengan melempar benda-benda ke arah aparat yang berjaga sehingga akhirnya terjadi bentrok,” ujar Aris kepada sukabumiupdate.com di lokasi pada Senin (1/9/2025).

“Tentunya kami menyayangkan aksi tersebut karena bagaimanapun berdasarkan hasil konsolidasi yang kami lakukan bahwa aksi ini merupakan aksi yang substantif dan tidak mengarah kepada anarkisme,” tambah dia.

Baca Juga: Mengapa Musik Indie Indonesia Mendominasi dan Bertahan Lama di Berbagai Platform?

Di siai lain, Aris mengungkapkan bahwa secara keseluruhan aksi berjalan dengan lancar tak terkecuali 11 tuntutan yang disampaikan massa aksi hingga ditanggapi oleh Wali Kota Sukabumi. 

Berita Terkait
Berita Terkini