SUKABUMIUPDATE.com – SMA Negeri 1 Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, dibobol maling pada Minggu dini hari, 20 Juli 2025. Akibat kejadian ini, sembilan unit komputer dan satu printer di ruang Tata Usaha (TU) raib. Perangkat elektronik tersebut merupakan aset penting sekolah, terutama menjelang pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Agustus 2025.
Staf Sarana dan Prasarana SMAN 1 Kalapanunggal, Mulyadi, mengatakan pencurian diduga terjadi pada malam hari antara pukul 02.00 hingga 03.30 WIB. Peristiwa itu baru diketahui sekitar pukul 05.15 WIB oleh petugas keamanan yang sedang bertugas.
“Ketahuannya sekitar pukul 05.15 WIB oleh petugas keamanan. Saat dicek, pintu ruangan sudah dalam kondisi terbuka. Yang dicongkel bagian belakang bangunan, jadi memang security yang berjaga di depan tidak tahu kejadian sebenarnya,” kata Mulyadi kepada sukabumiupdate.com, Minggu (27/07/2025).
Baca Juga: Pemotor Asal Bogor Tewas Usai Terperosok ke Jurang di Jalur Geopark Ciletuh Sukabumi
Dari sembilan komputer yang hilang, dua unit digunakan untuk operasional harian TU, sedangkan sisanya untuk mendukung pelaksanaan ANBK. Menurut Mulyadi, cara pelaku memotong semua kabel perangkat menunjukkan tindakan dilakukan dengan tergesa-gesa agar cepat dibawa kabur.
“Dua unit komputer di antaranya digunakan untuk operasional TU setiap hari, jadi sangat berdampak. Apalagi ANBK sebentar lagi. Semua kabelnya juga digunting, bukan dilepas. Sepertinya agar lebih cepat dibawa,” katanya.
Saat kejadian, ruang TU belum dilengkapi dengan kamera CCTV. Sekolah hanya dijaga oleh dua petugas keamanan yang bergantian patroli.
“Security sempat patroli sekitar pukul 02.00 WIB, mungkin saat lengah baru pelaku beraksi,” tambahnya.
Pihak sekolah telah menyusun Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat serta Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Jawa Barat.
Sebagai langkah darurat, sekolah berupaya meminjam laptop dari guru maupun menggunakan perangkat lain yang masih tersedia untuk tetap melaksanakan ANBK.
Humas SMAN 1 Kalapanunggal, Lala Nurlatifah, mengungkapkan pihaknya juga tengah mempertimbangkan kerja sama dengan sekolah lain, seperti SMP di sekitar lokasi, untuk meminjam perangkat pendukung.
“Kami masih punya beberapa unit chrome book yang tersisa, alhamdulillah masih aman. Tapi memang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ANBK. Kami harap ada pengganti secepatnya,” ucap Lala.
Baca Juga: Ribuan Warga Sukabumi Penuhi Lapdek, Hadiri Acara KDM "Abdi Nagri Nganjang Ka Warga"
Lala menyebut bahwa kasus pencurian ini bukan yang pertama kali terjadi di sekolah tersebut. Sebelumnya, satu unit laptop guru juga pernah hilang, namun tidak dapat diproses lebih lanjut karena kendala personel di Polsek.
“Sejak itu kami tambah personel keamanan dari satu jadi dua orang, tapi rupanya masih kecolongan juga,” ungkapnya.
Ia menilai kerja sama dengan masyarakat sekitar sangat penting untuk meningkatkan keamanan sekolah. Meski pihak sekolah sudah menjalin koordinasi dengan RT, warga, dan pihak kepolisian, tetap diperlukan dukungan lebih luas.
“Karena guru setelah mengajar pasti pulang, tidak ada yang menetap di sekolah setiap hari. Kami harap warga juga ikut menjaga lingkungan sekolah,” katanya.
Adapun ruang TU yang menjadi sasaran pencurian belum dilengkapi dengan tralis pengaman, berbeda dengan ruang laboratorium yang sudah lebih terlindungi. Beruntung, laboratorium tidak terdampak karena sedang digunakan untuk kegiatan penerimaan siswa baru.
"Kejadian ini terjadi di tengah padatnya kegiatan sekolah," pungkasnya.