Melihat Cantiknya Peragaan Batik Karya 30 UMKM di Gedung Juang Sukabumi

Sabtu 24 Februari 2024, 09:38 WIB
Peragaan busana batik di Gedung Juang 45, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

Peragaan busana batik di Gedung Juang 45, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bekerja sama dengan Batik Fractal menggelar Peragaan Busana dan Pameran Produk Hasil Pelatihan LPS-Batik
Fractal tahap satu bertajuk Mapag Sri. Dalam peragaan busana dan pameran ini ditampilkan karya 30 UMKM batik di Sukabumi dan Cianjur peserta pelatihan yang telah berproses sejak Agustus hingga Desember 2023. Peragaan busana dan pameran digelar pada 23-24 Februari 2024 di Gedung Juang 45, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Peragaan Busana dan Pameran Berlatar Panen Raya Peragaan busana yang digelar pada hari pertama, 23 Februari 2024, menampilkan 19 set busana batik hasil kreasi para peserta. Sesuai tajuk Mapag Sri yang bermakna menyongsong datangnya panen raya, peragaan busana digelar dengan latar dan suasana kemeriahan para petani menggarap sawah dan memanen padi.

Peragaan busana ini dihadiri sekitar 250 tamu undangan yang terdiri dari Direksi LPS, perwakilan pemerintahan provinsi dan daerah Sukabumi dan Cianjur, pembeli potensial, pelaku industri pariwisata, komunitas dan asosiasi fashion, perwakilan sivitas akademika, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Dharma Wanita Persatuan (DWP), serta rekan media.

Ketua Dewan Komisaris LPS Purbaya Yudhi Sadewa dan Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji hadir memberikan sambutan. Dalam acara ini, hadir juga Desy Ratnasari, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang berasal dari Sukabumi.

Selanjutnya, pada hari kedua, 24 Februari 2024 di lokasi yang sama, digelar Pameran Produk Hasil Pelatihan LPS-Batik Fractal. Dalam pameran yang terbuka untuk masyarakat umum ini ditampilkan 36 motif batik kreasi aplikasi Batik yang diaplikasikan ke dalam 36 kain batik tulis dan batik cap, serta 12 set produk yang terdiri dari produk dekorasi rumah, bingkisan perusahaan, bingkisan suvenir, serta set suvenir piknik.

Baca Juga: Desain Batik 10 Finalis Lomba Bakal Jadi Seragam ASN Pemkot Sukabumi

Pendampingan Menyeluruh dan Berkelanjutan

Program Pendampingan Batik Fractal-LPS tahap satu yang diikuti 30 UMKM, terdiri dari 90 orang peserta ini telah menghasilkan peningkatan produk dan busana batik yang signifikan, baik dari segi motif, desain, kualitas pilihan kain, serta desain busana dan produknya. Peragaan menjadi produk unggulan dan premium, serta menjadi hasil industri kreatif yang siap menuju pentas global.

Melalui Program LPS Peduli Bakti Bagi Negeri, sebagai wujud dari kegiatan sosial kemasyarakatan/corporate social responsibility (CSR), bekerja sama dengan Batik Fractal, LPS
memberikan 12 kelas pendampingan selama tiga bulan. Pelatihan ini meliputi penggunaan aplikasi Batik, pengembangan produk fesyen dan suvenir, pelatihan bisnis, perencanaan media sosial dan branding, serta pelatihan foto produk.

“Pelatihan tahap satu ini telah melahirkan kreasi baru Batik Sukabumi dan Cianjur yang berakar pada tradisi melalui eksplorasi teknologi digital Batik Fractal,” ungkap Yun Hariadi, Chief of Research Batik Fractal dalam sambutannya. Dengan dukungan penuh oleh LPS, pembatik Sukabumi dan Cianjur telah belajar memanfaatkan teknologi digital Batik Fractal untukmenciptakan beraneka ragam kreasi batik modern.

“Ini merupakan proses panjang. Langkah awal sudah dimulai pada pelatihan tahap satu ini dengan hasil yang luar biasa. Maka pada kesempatan pameran ini, pengalaman berkreasi melalui Batik Batik Fractal akan ditularkan kepada khalayak,” ia menambahkan.

Program pelatihan ini ditargetkan akan berlangsung hingga 2025. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat menjadikan batik Sukabumi dan Cianjur menjadi tuan rumah di
daerah sendiri, dikenakan setiap generasi, serta mampu bersanding dengan aneka batik nusantara di panggung nasional dan internasional.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 13:09 WIB

Dicekik, Disodomi dan Dibunuh! Fakta Tewasnya Bocah Laki-laki di Kadudampit Sukabumi

Korban pergi ke rumah H bersama temannya yang lain dan terduga pelaku.
Konferensi pers kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial MA (7 tahun) asal Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2024) di Mapolres Sukabumi Kota. Polisi memperlihatkan barang bukti. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat02 Mei 2024, 13:00 WIB

Diabetes Bukan Akhir Segalanya: 5 Cara Mengelola Gula Darah Tinggi untuk Hidup Sehat

Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius.
Ilustrasi - Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius. (Sumber : Freepik.com).
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 12:23 WIB

DPRD Sukabumi Kaget Soal Kabar Pemutusan Layanan Kesehatan Warga Miskin

Kabar ini juga direspon anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Layanan kesehatan di Sukabumi dengan program bantuan untuk warga miskin dan tak mampu (Sumber: istimewa)
Bola02 Mei 2024, 12:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:39 WIB

Timnas Tatap Olimpiade, Sodikin Berharap Sepak Bola Sukabumi Ikut Berkembang

Sodikin berhadap sepak bola Sukabumi ikut berkembang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: Facebook/PKS Kabupaten Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 11:30 WIB

Kurang Tidur, 8 Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat

Kurangnya istirahat dan tidur yang cukup dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh karena tubuh memiliki waktu yang kurang untuk memulihkan dan memperbaiki diri.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:14 WIB

Kunci Tiket Olimpiade, DPRD Sukabumi Minta Timnas Indonesia Kalahkan Irak

Amran berharap sepak bola lokal Sukabumi juga dapat berkembang.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Life02 Mei 2024, 11:00 WIB

Tulus, 7 Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana

Sikap-sikap sederhana orang bijak ini dapat memberikan kesan bahwa seseorang itu bijaksana karena menunjukkan kedewasaan, empati, dan kemampuan untuk berpikir secara rasional dan terbuka.
Ilustrasi. Tulus.  Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Science02 Mei 2024, 10:52 WIB

Termasuk Sukabumi! Hujan Diprediksi Guyur Jabar pada Dasarian Pertama Mei 2024

Waspadai bencana hidrometeorologis berupa genangan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak kerusakan lainnya.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprediksi curah hujan semakin berkurang pada dasarian pertama Mei 2024 di Jabar. | Foto: Pexels/Cottonbro Studio