Dipimpin Budi Azhar, IPSI Kabupaten Sukabumi Masa Bakti 2025-2029 Resmi Dilantik

Sukabumiupdate.com
Minggu 13 Jul 2025, 10:42 WIB
Dipimpin Budi Azhar, IPSI Kabupaten Sukabumi Masa Bakti 2025-2029 Resmi Dilantik

Pelantikan IPSI Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030 di Pendopo Sukabumi, Sabtu (12/7/2025) | Foto : Dokpim

SUKABUMIUPDATE.com – Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sukabumi masa bakti 2025–2029 yang dipimpin Budi Azhar Mutawali resmi dilantik oleh Ketua IPSI Jawa Barat, Phinera Wijaya. Prosesi pelantikan yang digelar di Aula Pendopo Kabupaten Sukabumi, Sabtu (12/7/2024) ini dihadiri langsung Bupati Sukabumi, Asep Japar.

Sejumlah perwakilan pejabat yang tergabung dalam Forkopimda juga turut hadir, seperti Danramil 0607-07 Warudoyong Kapt Inf Deden, Kasdim 0622 Kabupaten Sukabumi Mayor Arm Murid, Kabag Ops Polres Sukabumi Kota Kompol Dedy, Kapolsek Cikole Kompol Ma'ruf Murdianto.

Selain itu, hadir pula Sekretaris IPSI Jabar dan Wakil Ketua Bidang Organisasi yang sekaligus Pengurus PB IPSI, Kepala Dispora Kabupaten Sukabumi, Kepala Disdik, dan Kesbangpol.

Ketua IPSI Jawa Barat, Phinera Wijaya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa IPSI memerlukan konsolidasi yang tidak dilakukan secara internal, tetapi juga dengan Pemda agar semua langkah sejalan dan tidak ada yang tumpang tindih.

Berdasar pada potensi pencak silat di Kabupaten Sukabumi, Phinera yang juga menjabat anggota DPRD Jawa Barat itu menyebut pihaknya akan mensuport pelatih bagi atlet pencak silat Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Budi Azhar Mutawali Pimpin IPSI Kabupaten Sukabumi, Konsolidasi hingga Akar Rumput

Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menegaskan bahwa pelantikan ini menjadi titik awal dalam upaya pembenahan serta penguatan struktur organisasi pencak silat di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Kepengurusan yang dilantik ini merupakan hasil dari Musyawarah Kabupaten (Muskab) IPSI yang telah dilaksanakan pada 2 Juli lalu,” ungkap Budi usai pelantikan.

Budi memaparkan beberapa agenda utama yang akan menjadi prioritas dalam masa kepemimpinannya, termasuk melakukan konsolidasi internal serta pendataan ulang seluruh perguruan pencak silat yang tersebar di 47 kecamatan. Langkah ini diambil untuk memastikan IPSI memiliki data yang akurat sebagai dasar pengambilan kebijakan dan perencanaan program ke depan.

“Kami akan melakukan konsolidasi internal organisasi serta mendata seluruh perguruan Pencak Silat yang tersebar di 47 kecamatan. Ini menjadi penting agar IPSI memiliki basis data yang akurat dan solid dalam menjalankan program ke depan,” ujarnya.

Baca Juga: KDM Minta Pemda Cianjur Hadirkan Pendidikan Keterampilan bagi Warga Perdesaan

Budi juga menegaskan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan menyiapkan para atlet menghadapi berbagai kejuaraan, termasuk Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) yang akan datang. “Kami ingin memastikan atlet-atlet kita bisa tampil maksimal di setiap ajang yang diikuti,” tambahnya.

Untuk mewujudkan target tersebut, Budi menekankan pentingnya soliditas di tubuh IPSI, baik dari segi kepengurusan maupun pelatih dan pembina. “Kita harus solid, karena soliditas adalah kunci untuk mewujudkan semua harapan kita bersama.

"Hayu kita bersama-sama menjaga dan membesarkan IPSI di Kabupaten Sukabumi agar kebudayaan seni pencak silat bisa terjaga dan juga bisa berprestasi," tandasnya

Sementara itu, Bupati Sukabumi, Asep Japar, menyampaikan bahwa Kabupaten Sukabumi menyimpan potensi luar biasa di bidang pencak silat. 

“Potensi kita sangat besar. Banyak paguron yang sudah terbukti mencetak pesilat-pesilat berprestasi. Ini harus didukung dengan organisasi yang luar biasa juga,” ujar Bupati.

Baca Juga: 10 Cara Mudah Menjaga Gula Darah Tetap Stabil Sepanjang Hari

Ia menekankan pentingnya peran IPSI sebagai induk organisasi pencak silat dalam melakukan pembinaan yang terstruktur dan sistematis. Menurutnya, potensi yang besar tanpa manajemen yang baik bisa menjadi sia-sia.

“Cari bibit unggul dan bina mereka secara serius. Saya percaya IPSI mampu mengangkat pencak silat Sukabumi ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan hingga ke level nasional dan internasional,” tambahnya.

Lebih dari sekadar olahraga, Bupati juga mendorong pencak silat dijadikan bagian dari pendidikan karakter dan penguatan budaya lokal. “Mari kita jadikan pencak silat sebagai kebanggaan daerah. Ini bukan sekadar bela diri, tapi warisan budaya yang harus terus hidup,” tegasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini