SUKABUMIUPDATE.com - Muhammad Rangga Saputra, selaku Keluarga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) mendatangi kantor DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi yang berada di Kampung Muara, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Jumat (4/7/2025).

Kedatangannya bertujuan untuk melaporkan sekaligus meminta bantuan atas peristiwa yang sedang dialami oleh sang adik, Muhammad Bagas Saputra (22 tahun), yang saat ini menjadi korban TPPO dan mengalami penyiksaan oleh diduga pihak perusahaan tempatnya bekerja di Negara Kamboja.

Ketua DPC SBMI Sukabumi, Jejen Nurjanah mengatakan setelah mendapat aduan itu pihaknya langsung berkoodinasi dengan berbagai intansi terkait. “Tindak lanjut dari SBMI kita akan koordinasi dengan KP2MI dan juga kirim surat ke Kementerian Luar Negeri dan juga KBRI yang ada di Kamboja. Itu mungkin langkah kita,“ ujar Jejen kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Ungkap Kondisi Bagas yang Disiksa di Kamboja: Doakan Bisa Dipulangkan

Jejen mengatakan, sementara waktu SBMI masih mengumpulkan data pendukung dari keluarga korban terkait keberangkatan korban hingga keberadaan korban saat ini. 

“Modusnya tadi kan dia (korban) awalnya ABK ya, nanti kita akan telusuri juga apakah ini ABKnya prosedural atau non prosedural kita lihat akan koordinasi dengan kawan (SBMI) di Tegal (Jawa Tengah) karena yang memproses keberangkatannya dari perusahaan yang ada di Tegal. Itu kita akan kroscek juga apakah perusahaannya legal atau ilegal," jelasnya.

Setelah mengetahui perusahaan yang bertanggungjawab atas keberangkatan korban, baru kemudian pihaknya akan meminta klarifikasi dari perusahaan tersebut. “Kenapa perusahaannya tidak bertanggung jawab untuk memulangkan dan membiayai kepulangan ke Indonesia nanti kita juga akan koordinasi dengan kawan-kawan di sana dan juga SBMI Pusat di Jakarta untuk langkah selanjutnya selain kita ke KBRI apa yang bisa kita lakukan untuk membantu prosesnya,” pungkasnya.