Tragedi Kebakaran Rumah Tukang Bubur di Nagrak Sukabumi: Ayah Luka, Anak Meninggal

Sukabumiupdate.com
Selasa 27 Mei 2025, 18:26 WIB
Foto bekas kebakaran rumah tukang bubur di Nagrak Sukabumi | Foto : P2BK Nagrak

Foto bekas kebakaran rumah tukang bubur di Nagrak Sukabumi | Foto : P2BK Nagrak

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah insiden kebakaran tragis menimpa sebuah rumah milik seorang penjual bubur di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa memilukan ini menyebabkan seorang anak meninggal dunia dan sang ayah mengalami luka-luka.

Insiden kebakaran ini terjadi di Kampung Nagrak RT 3/1, Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Jumat, 16 Mei 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miky, mengatakan kebakaran tersebut disebabkan oleh kebocoran regulator pada tabung gas LPG 3 kilogram. Peristiwa itu terjadi saat pemilik rumah, Jajat Sudrajat (61 tahun), yang sehari-hari berjualan bubur, sedang memasak untuk persiapan dagangannya.

Kebakaran yang cepat membesar itu juga sempat menjebak korban Liandry yang sedang berada di kamar mandi. Ia berhasil keluar, namun tetap mengalami luka dan akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

“Tiba-tiba api menyembur dari regulator hingga mengenai Pak Jajat dan membakar bagian tubuhnya. Jajat mengalami luka bakar cukup serius, sekitar 75 persen, dan sempat menjalani operasi kulit. Sementara anaknya mengalami luka ringan, sempat dirawat di IGD, namun akhirnya meninggal dunia dan sekarang sudah dimakamkan,” kata Miky.

Baca Juga: Berlaku Mulai 1 Juni 2025, Tingkat Bunga Penjaminan Bank Umum dan BPR Turun

Miky menuturkan bahwa korban Liandry sempat dirujuk dari Puskesmas Nagrak ke RSUD Sekarwangi untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

"Saat itu, api dapat dipadamkan secara gotong-royong oleh warga sekitar dengan alat seadanya, sehingga tidak merembet luas. Bagian rumah yang terbakar hanya sebatas pintu kamar mandi dan pintu dapur," pungkasnya.

Terkait kondisi Pak Jajat, Miky mengungkapkan meski saat ini Pak Jajat telah dipulangkan, ia masih harus menjalani pengobatan rutin dan kontrol setiap dua hari untuk mengganti perban.

Humas RSUD Sekarwangi, Muhammad Rizal Perdana, membenarkan kabar duka tersebut. “Iya, meninggal di rumah sakit, ada di ICU, meninggal lima hari yang lalu,” ujar Rizal kepada sukabumiupdate.com, Selasa (27/5/2025).

Berita Terkait
Berita Terkini