Terekam CCTV: Ibu-Ibu Diduga Curi Emas 10 Gram di Pasar Sukaraja Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Selasa 27 Mei 2025, 14:55 WIB
Ilustrasi perhiasan emas. | Foto: Pexels/Pixabay

Ilustrasi perhiasan emas. | Foto: Pexels/Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Dua perempuan berusia ibu-ibu dan membawa anak diduga mencuri emas seberat 10 gram di toko emas di Pasar Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Aksinya terkam kamera CCTV pada Sabtu, 24 Mei 2025 sekira pukul 13.20 WIB.

Berdasarkan rekaman CCTV, aksi dugaan pencurian itu dilakukan seorang ibu berpakaian hitam lengan panjang. Dia terlihat mencoba satu gelang emas namun tidak dikembalikan. Ajab Nasrudin, karyawan toko, mengaku tidak memiliki kecurigaan apa pun seperti melayani pelanggan pada umunya, terlebih terduga pelaku membawa anak perempuan.

“Pertama datang mau beli katanya emas yang rantai, terus dicobain, katanya kebesaran enggak jadi. Terus milih yang lain, gelang keroncong, dia cobain juga, cuma saya enggak fokus ke orang yang nyobain itu. Saya ngelayanin temennya kan sama nanya-nanya juga, mereka tiga orang sama anak kecil satu,” ujar Ajab kepada sukabumiupdate.com, Selasa (27/5/2025).

Baca Juga: ART di Sukabumi Nekat Curi Perhiasan hingga Harta Warisan Majikan Senilai Rp750 Juta

Ajab mulai menyadari emasnya dicuri ketika terduga pelaku telah pergi dan tidak membeli satu barang pun, namun emas yang dikeluarkan jumlahnya berkurang.

“Biasa aja ngobrol kayak pelanggan biasanya, enggak curiga apa-apa, emasnya kurang lebih 10 gram kalau diuangkan Rp 5 juta. Curiga itu setelah mereka pergi aja, inget ada yang kurang satu, cuma waktu itu saya enggak berani nuduh takut salah,” kata dia.

“Saya emang enggak sadar diambil soalnya waktu itu ngeluarin emas banyak, ada dua paket yang 10 gram, terus pas diberesin jadi kurang satu,” tambah Ajab.

Selain itu, Ajab mengaku sempat berbincang dan terduga pelaku mengaku orang dekat dan sebaga pedagang bumbu di pasar.

“Waktu nawar itu ngobrol dulu, katanya dia orang dekat di sini, saya di pasar tukang bumbu katanya. Udah tiga kali kejadian, dulu sama orang Pakistan, saya kena hipnotis, itu mah 25 gram, cuma alhamdulillah dapet lagi,” ucapnya.

Atas kejadian itu, pihaknya mengaku belum melaporkan kejadian ini kepada kepolisian mengingat belum ada arahan dari pemilik toko. “Belum lapor polisi, paling nanti nunggu dari bos aja bagusnya gimana,” kata Ajab.

Berita Terkait
Berita Terkini