SUKABUMIUPDATE.com - Tidak hanya memulihkan sistem kelistrikan terdampak banjir dan tanah longsor di Sukabumi, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) juga gerak cepat memberikan bantuan bagi pengungsi terdampak bencana tersebut.
Bersama Yayasan Baitul Maal PLN, PLN UID Jabar mendatangkan food truck ke lokasi bencana. Setiap harinya Foodtruck ini mampu menyediakan 900 porsi makanan siap santap bagi warga terdampak bencana di Sukabumi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengapresiasi aksi sigap PLN UID Jabar dalam membantu masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Sukabumi.
"Saya kira PLN hanya bergerak mengurusi kelistrikan, ternyata PLN menyediakan 900 porsi makanan. Terima kasih, kami atas nama BNPB yang bertanggung jawab penuh dalam penanggulangan bencana ikut merasa terbantu karena PLN sudah membantu kami memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Suharyanto saat meninjau lokasi warga yang terdampak banjir di Kampung Cihonje Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/12/2024).
Baca Juga: 326 Petugas PLN Jabar 'All Out' Pulihkan Kelistrikan di Sukabumi dan Cianjur
Di kesempatan yang sama General Manager PLN UID Jabar Agung Murdifi, mengatakan food truck PLN langsung meluncur ke lokasi terdampak sejak banjir mulai melanda (4/12) Kampung Cihonje.
“Dalam kondisi bencana, tidak semua orang dapat mengakses fasilitas memasak dan bahan makanan. PLN hadir dan fokus membantu mempercepat pemenuhan kebutuhan makan minum korban,” kata Agung.
Agung menjelaskan, makanan dan minuman siap santap yang diproduksi akan mensuplai kebutuhan pangan para pengungsi di lokasi. Selain makanan dan minuman siap saji, food truck PLN juga menyediakan posko hangat. Di posko ini, pengungsi disediakan susu, teh, wedang jahe, kopi, dan sebagainya.
Sebelumnya, PLN UID Jabar juga telah memberikan bantuan sembako melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebanyak 600 paket dan 100 paket dari YBM. Agung berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat dan mengurangi beban para warga terdampak bencana. (ADV)
