Berita Terpopuler Sepekan: Bentrok Ormas, Geng Motor Ngamuk hingga Kasus Penembakan

Minggu 22 September 2024, 21:59 WIB
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi Kota mengamankan tujuh orang dari dua kubu ormas yang diduga terlibat kasus pengeroyokan, penganiayaan, dan pengrusakan di Sukabumi. Ketujuh orang tesebut 2 orang merupakan anggota Ormas Garis, dan 5 dari ormas Pemuda Pancasila. Berita terkait ormas tersebut menjadi salah satu yang terpopuler dalam sepekan terakhir di sukabumiupdate.com.

Selain itu, berita tentang 11 warga Sukabumi yang menjadi korban TPPO di Myanmar, satu oraang korban TPPO meninggal di Kamboja, kasus penembakan pemiliki warkop oleh oknum pengacara, hingga geng motor ngamuk di Pasar Cibadak menjadi sejumlah peristiwa yang menarik perhatian masyarakat Sukabumi dan sekitarnya.

1. Warga Sukabumi Disekap di Myanmar

Salah satu berita yang menghebohkan adalah peberitaan terkait adanya 11 warga Kabupaten Sukabumi yang disekap di Myanmar, dan 1 warga lainnya meninggal di Kamboja. Mereka didga merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dimana sebelumnya mereka mencari kerja di Thailand, tapi kemudian dibawa ke wilayah konflik di Myanmar.

Kesebelas warga korban TPPO yang diduga dipekerjakan sebagai scamer online atau operator judi online ini, diketahui berasal dari Desa Kebonpedes dan Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, serta warga dari Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas.

Kasus serupa selalu terulang karena korban berangkat melalui jalur ilegal sehingga lepas dari pantauan pemerintah daerah. Terkhusus iming-iming gaji tinggi dan akan dipekerjakan layak, menjadi pemikat para korban untuk berangkat.

2. Bentrok Organisasi Masyarakat

Polres Sukabumi Kota mengamankan tujuh orang dari dua kubu ormas yang diduga terlibat kasus pengeroyokan, penganiayaan, dan pengrusakan di Sukabumi. Ketujuh orang tesebut 2 orang merupakan anggota Ormas Garis, dan 5 dari ormas Pemuda Pancasila.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, menjelaskan peristiwa ini bermula pada Jumat, 13 September 2024, sekitar pukul 16.00 WIB. Sejumlah anggota ormas Garis (Gerakan Reformis Islam) mendatangi kantor WOM Finance di Jalan Sudirman nomor 57, Sriwedari, Gunungpuyuh, untuk menanyakan masalah penarikan sepeda motor milik nasabah yang menunggak pembayaran. Penarikan unit sepeda motor dilakukan oleh AM (27 tahun), seorang pihak eksternal dari PT WOM Finance.

"Terjadi cekcok antara anggota ormas Garis dan AM. Dalam insiden tersebut, AM dipukul oleh anggota Garis berinisial E, yang kemudian memicu anggota Garis lainnya untuk ikut memukul dan mendorong AM. AM melarikan diri, sementara sepeda motor yang sempat ditariknya diambil kembali oleh debitur yang meminta bantuan kepada ormas Garis," kata Kapolres, Minggu (15/9/2024).

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi dan ormas Gerakan Reformis Islam (Garis) Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.

Hal itu kemudian dibuktikan dalam surat pernyataaan islah atau damai yang ditandatangani di atas materai oleh kedua pimpinan masing-masing ormas di Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kota Sukabumi, Kamis (19/9/2024).

Mengingat ada 7 anggota orang dari kedua belah pihak yang telah diamankan oleh pihak kepolisian, Ade menyebut berdasarkan hasil kesepakatan yang ditandatanginya itu, kedua belah pihak bersepakat untuk saling mencabut laporan polisi.

3. Geng Motor Ngamuk

Dua insiden melibatkan geng motor terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 19 September 2024, dini hari. Kejadian pertama berlangsung di kawasan Pasar Semi Modern Cibadak, Kecamatan Cibadak, di mana sekelompok orang tak dikenal melakukan serangan terhadap warga yang berada di area pasar. Setelah melakukan penyerangan, para pelaku kabur dari lokasi.

Namun, aksi tidak berhenti di situ. Sekitar pukul 02.30 WIB, sekelompok orang yang menjadi korban di Pasar Cibadak segera mencari tahu siapa pelaku penyerangan tersebut. Berdasarkan informasi yang mereka dapatkan, para pelaku diduga berasal dari wilayah Parungkuda. Tanpa menunggu lama, korban bersama kelompoknya melakukan penyerangan balasan ke wilayah Parungkuda, tepatnya di Jembatan Serong.

Hal tersebut diungkapkan, Kapolsek Cibadak, AKP Idji Djubaedi, bahwa kedua kejadian tersebut saling terkait. "Dari hasil wawancara, kedua insiden ini terjadi secara berurutan. Pertama, serangan di Pasar Cibadak, dan yang kedua merupakan serangan balasan yang terjadi di Parungkuda, tepatnya di Jembatan Serong," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (20/9/2024).

Polisi yang mendapat laporan segera bertindak dan mengamankan beberapa orang yang terlibat dari kedua lokasi. Mereka diamankan di Polsek Cibadak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Enam anggota geng motor yang terlibat serangan brutal di parkiran Pasar Semi Modern Cibadak,  ditangkap polisi. Mereka adalah IAR, VAD, AP, GL, II, dan AS, ditangkap di Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis sore.

Idji menyebut geng motor ini sering meresahkan warga. Selain terlibat penyerangan terhadap petugas parkir di Pasar Semi Modern Cibadak, mereka juga dicurigai akan melakukan tawuran antar geng motor. "Mereka kami amankan karena membuat resah warga, terlebih berencana melakukan tawuran. Aksi mereka yang menyerang petugas parkir di Pasar Cibadak juga menjadi perhatian kami," katanya.

Selain menangkap enam terduga pelaku, polisi pun menyita barang bukti berupa enam senjata tajam jenis celurit dan samurai serta empat sepeda motor yang diduga digunakan ketika aksi penyerangan. Saat ini kasus tersebut telah dilimpahkan oleh Polsek Cibadak ke Polres Sukabumi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

4. Penembakan Tukang Warkop

Satreskrim Polres Sukabumi Kota tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada MAF (35 tahun), pemilik warung kopi (Warkop) di Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi.

Diketahui, peristiwa penembakan ini terjadi tepat di depan Warkop milik korban pada Selasa 17 September 2024 sekitar pukul 21.30 WIB. Korban yang terluka, dibawa ke RSUD R Syamsudin SH.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun mengatakan, kronologi kejadian bermula saat pelaku yang diduga oknum pengacara, datang ke halaman warung kopi untuk bertemu korban. Kemudian, korban disuruh masuk ke dalam mobil pelaku.

"Terduga pelaku dan korban sempat mengobrol kurang lebih setengah jam dan pelaku mengeluarkan sejenis senpi (senjata api) dan ditempelkan ke punggung (korban) sebelah kanan hingga meletus," ujar Bagus kepada sukabumiupdate.com, Rabu (18/9/2024).

Akibat peristiwa tersebut, korban mendapatkan luka tembakan di bagian punggung. Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Syamsudin SH untuk mendapat penanganan medis.

"Sudah dilakukan operasi semalam untuk mengeluarkan proyektil dari punggung korban," kata Bagus.

Usai melakukan penembakan, pelaku langsung melarikan diri. Bagus menyebut, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Adapun identitas pelaku penembakan berhasil diketahui berdasarkan keterangan saksi-saksi dan CCTV di lokasi kejadian.

"Dugaan sementara pelaku oknum pengacara. Sedangkan untuk korban masih belum dapat dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH)," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat07 Oktober 2024, 09:00 WIB

Bisa Dibuat Sendiri Dirumah! 4 Resep Obat Alami Asam Lambung dari dr. Zaidul Akbar

dr. Zaidul Akbar bagikan resep alami untuk meredakan gejala asam lambung.
dr. Zaidul Akbar bagikan resep alami untuk meredakan gejala asam lambung. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
DPRD Kab. Sukabumi07 Oktober 2024, 08:00 WIB

Anang Janur Bahas Pajampangan Jadi Sentra Pertanian di Sukabumi

Politisi PDIP ini menyebut pemerintah harus fokus dan konsisten dalam pembinaan poktan atau kelompok petani.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Anang Janur bersama kader PDIP Pajampangan (Sumber : Su/ragil)
Food & Travel07 Oktober 2024, 07:00 WIB

Resep Terong Raos Ala Chef Devina Hermawan, Garing Diluar dan Lembut di Dalam!

Terong raos adalah hidangan khas Indonesia, terutama populer di daerah Jawa Barat, yang menggabungkan kelezatan terong goreng renyah dengan saus gurih dan pedas.
Terong raos adalah hidangan khas Indonesia, terutama populer di daerah Jawa Barat, yang menggabungkan kelezatan terong goreng renyah dengan saus gurih dan pedas. (Sumber : YouTube/@Devina Hermawan).
Science07 Oktober 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Oktober 2024, Awal Pekan Potensi Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan hujan ringan pada 7 Oktober 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan hujan ringan pada 7 Oktober 2024. (Sumber : Pixabay.com/@Kanenori)
Sukabumi Memilih06 Oktober 2024, 23:00 WIB

Bicara Potensi Pajampangan Sukabumi, Jeje Tawarkan Konsep Kawasan Jabar Raya

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Jeje Wiranata, bertekad menjadikan Sukabumi Selatan, menjadi sentra pertanian, dan wisata.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 dari PDIP Jeje Wiranata, bertemu warga dan petani Pajampangan Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ragil)
Entertainment06 Oktober 2024, 21:00 WIB

BIGBANG Dikabarkan Tampil di MAMA Awards 2024, Begini Tanggapan Mnet

Boy grup K-Pop legendaris , BIGBANG dikabarkan akan menjadi salah satu line up di ajang penghargaan MAMA Awards 2024 yang akan berlangsung November nanti.
BIGBANG Dikabarkan Tampil di MAMA Awards 2024, Begini Tanggapan Mnet (Sumber : Instagram/@__youngbae__)
Sukabumi06 Oktober 2024, 20:47 WIB

Pasangan Lansia Dikepung Api, Kebakaran Rumah di Purabaya Sukabumi

Pasangan lansia, Kanot dan Ocih sempat dikepung api yang membakar habis rumahnya di Kampung Kampung Riung Gunung RT 01/001 Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, terbakar, Minggu 6/10/2024 pagi.
Kondisi rumah pasangan lansia di Riung Gunung Purabaya Sukabumi pasca kebakaran (Sumber : istimewa/P2BK Purabaya)
Sukabumi Memilih06 Oktober 2024, 20:21 WIB

Kampanye Hitam Nodai Pilkada Kota Sukabumi, Achmad Fahmi Jawab Beragam Isu Negatif

Fahmi menyesalkan dengan beredarnya informasi yang tidak sesuai fakta dan data serta menyesatkan.
Calon Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. | Foto: Istimewa
Musik06 Oktober 2024, 20:00 WIB

Sukser Gelar Konser di Indonesia Sabtu Kemarin, Berikut Perjalanan Karier WayV

Boy grup asal SM Entertainment, WayV sukses menggelar konser solo perdananya bertajuk WayV Concert ‘On The Way’ in Jakarta pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Sukser Gelar Konser di Indonesia Sabtu Kemarin, Berikut Perjalanan Karier WayV (Sumber : Instagram/@wayvofficial)
Cek Fakta06 Oktober 2024, 19:25 WIB

Potensi Peredaran Hoaks Lokal di Pilkada 2024, Cek Fakta Sebelum Percaya!

Laporan Litbang Mafindo menunjukkan penyebaran hoaks Pilkada 2024 diperkirakan akan meningkat dari kasus Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif, yang saat itu total temuan mencapai 2.119 hoaks pada semester I 2024.
Ilustrasi. Potensi Peredaran Hoaks Lokal di Pilkada 2024, Cek Fakta Sebelum Percaya! (Sumber : Freepik/freepik)