Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Kamis 02 Mei 2024, 19:59 WIB
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa

Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Jenazah wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi sebelum dimakamkan.

Kapolsek Parungkuda, Kompol Aah Hermawan mengatakan, pihak keluarga menolak autopsi, lantaran keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban.

"Menurut keluarganya sudah kehendak Allah, sehingga tidak ada motif dari korban, karena korban punya keterbelakangan mental," kata Aah kepada sukabumiupdate.com, Kamis (2/5/2024).

Aah menyatakan korban sudah dimakamkan pasca kejadian di tempat pemakaman keluarga. "Malam itu juga langsung dimakamkan keluarga," ujarnya.

Diberitakan, Polisi telah mengidentifikasi mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 27 April 2024 sekira pukul 15.15 WIB.

Kapolsek Parungkuda Kompol Aah Hermawan lewat Kanit Reskrim Aipda Budiarto mengungkapkan jenazah ini adalah EKS (25 tahun) asal Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda. Sebelumnya tak ditemukan tanda identitas apa pun pada tubuh korban atau di sekitarnya.

Baca Juga: Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Baca Juga: Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Wisata

"Korban sudah teridentifikasi (berinisial) EKS, perempuan usianya 26 tahun (tepatnya 25 tahun menjelang 26 tahun). Korban di KTP-nya mengurus rumah tangga, status janda, alamatnya di Kampung Setia Bakti," kata Budiarto kepada sukabumiupdate.com, Sabtu malam, kemarin.

Kepala Desa Kompa, Yulianti, membenarkan bahwa EKS merupakan warganya. Namun menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.

"Gangguan mentalnya udah lama, beberapa tahun. Jadi udah enggak aneh. Kalau enggak ada (di rumah), enggak dicariin, karena biasa. Misal seminggu tidak ada, nanti balik lagi ke rumahnya. Kalau kemarin enggak ada dari sore, terus sampai malam tidak pulang," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life17 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa untuk Kedua Orang Tua, Sebagai Bentuk Kasih Sayang dari Seorang Anak

Berdoa untuk orang tua merupakan bentuk bakti dan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan, termasuk nikmat memiliki orang tua yang baik.
Ilustrasi doa untuk kedua orangtua - Berdoa untuk orang tua merupakan bentuk bakti dan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan, termasuk nikmat memiliki orang tua yang baik. | (Sumber : Pixabay.com)
DPRD Kab. Sukabumi17 Mei 2024, 17:34 WIB

DPRD Sukabumi Harap PPK Pilkada 2024 Dapat Bekerja dengan Sukses Tanpa Ekses

Usep menjelaskan bahwa kesuksesan PPK adalah kunci dalam menjalankan demokrasi yang baik dan adil untuk memilih pemimpin Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat
Anggota DPRD Usep Wawan berfoto bersama Bupati Sukabumi, Ketua KPU, Forkopimda dan PPK Pilkada 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Musik17 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Saturn Sza yang Viral di TikTok

Lagu Saturn dari Sza banyak diputar sebagai backsound video galau yang  viral di TikTok hingga Instagram.
SZA, penyanyi yang mempopulerkan lagu Kill Bill | Foto: Instagram/@sza
Sehat17 Mei 2024, 16:00 WIB

5 Kunci Sukses Mencegah Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh di Masa Depan

Penderita asam urat dapat memperbaiki gejalanya dan mengurangi frekuensi serangan akut dengan mengikuti langkah-langkah tertentu dalam hal perubahan pola makan dan gaya hidup.
Ilustrasi - Penderita asam urat dapat memperbaiki gejalanya dan mengurangi frekuensi serangan akut dengan mengikuti langkah-langkah tertentu dalam hal perubahan pola makan dan gaya hidup. (Sumber : Freepik.com).
Life17 Mei 2024, 15:45 WIB

5 Manfaat Bermain Pura-pura yang Dapat Mengembangkan Imajinasi Anak-anak

Dari memupuk kreativitas hingga mendorong pertumbuhan sosial dan emosional anak, bermain pura-pura atau permainan imajinatif bermanfaat karena berbagai alasan.
Ilustrasi anak-anak yang sedang memainkan permainan pura-pura (Sumber : Pexels.com/@cottonbrostudio)
Life17 Mei 2024, 15:15 WIB

9 Manfaat Kesehatan Menyusui Bayi Bagi Ibu, Salah Satunya Menurunkan Resiko Kanker

ASI memiliki berbagai manfaat bagi si kecil. Tetapi, menyusui juga berdampak baik pada Ibunya
manfaat kesehatan memberikan ASI pada Bayi bagi seorang Ibu (Sumber : Pexels.com/@AnnaShvets)
Nasional17 Mei 2024, 15:01 WIB

Ini Harta Kekayaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Disindir Hidup Bermewah-mewahan

Ketua KPU Hasyim As'yari disindir anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Golkar Riswan Tony soal gaya hidup para anggota KPU yang terlihat bermewah-mewahan.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Istimewa
Inspirasi17 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Service Crew di Minimarket, Penempatan di Cikembar, Cisaat dan Pelabuhan Ratu

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Service Crew di Minimarket, Penempatan di Cikembar, Cisaat dan Pelabuhan Ratu. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Life17 Mei 2024, 14:45 WIB

Dapat Melindungi Dari Penyakit, Berikut 8 Manfaat Luar Biasa ASI Bagi Bayi

Menyusui memiliki berbagai manfaat bagi bayi, salah satunya adalah dapat melindungi si kecil dari penyakit
Ilustrasi manfaat memberikan ASI kepada bayi yang bisa dijauhkan dari penyakit (Sumber : Freepik.com/@bristekjegor)
Sukabumi17 Mei 2024, 14:37 WIB

Rekonstruksi Pembunuhan di Citepus Sukabumi: Ceceu Ditusuk Pisau Ditenggorokan

Satreskrim Polres Sukabumi merekonstruksi kasus pembunuhan Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun), seorang asisten rumah tangga (pembantu). Ceuceu ditemukan tewas bersimbah darah di rumah majikanya, pada Sabtu (4/5/2024) lalu.
Adi (20 tahun), tersangka pembunuhan saat rekonstruksi | Foto : Ilyas Supendi