Sekelumit Persoalan Jejak Mangkraknya Perumahan Mantu Jokowi di Sukabumi

Sabtu 10 Februari 2024, 15:27 WIB
Uus (53 tahun) warga setempat sedang menunjukan lokasi proyek perumahan yang sempat diresmikan mantu Jokowi di Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

Uus (53 tahun) warga setempat sedang menunjukan lokasi proyek perumahan yang sempat diresmikan mantu Jokowi di Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Proyek pembangunan perumahan bersubsidi 'Sukabumi Sejahtera Satu' yang sempat diresmikan oleh Bobby Nasution mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pembangunannya tidak dilanjutkan sejak peresmian pada empat tahun lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com di lokasi, diketahui banyak para pekerja hingga toko material bangunan sebagai penyedia barang yang diduga tidak dibayar. Akibatnya dua rumah contoh yang telah dibangun di lokasi itu kembali dibongkar oleh para pekerja.

"Ini juga sama pegawainya (dibongkar), dan orang jawa katanya yang kerjanya juga, cuman pas udah beres (pekerjaan) tapi nggak dibayar katanya, jadi dibongkar lagi sama mereka (pekerja)," ungkap Uus (53 tahun) warga setempat kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (10/2/2024).

Baca Juga: Pernah Diresmikan Mantu Jokowi, Proyek Perumahan Di Sukabumi Mangkrak

Selain itu, Uus mengungkapkan pada saat pengerjaan proyek perumahan itu berlangsung, sejumlah material bangunan sudah berada di lokasi proyek, namun kembali ditarik oleh pemiliknya karena mengalami hal serupa, yakni tidak pernah menerima pembayaran.

"Tapi dulu mah emang udah banyak batu, hebel, pasir cuman diambil lagi sama matrialnya dan sama nggak dibayar juga, udah dulu semua bahan matrial itu sudah masuk cuman diambil lagi," kata dia.

Tak cukup sampai di situ, Uus juga menuturkan bahwa ada sekira delapan orang yang sudah membayar DP rumah sebesar kurang lebih Rp2,5 juta dan tidak pernah ada pengembalian.

Baca Juga: Profil Mantu Jokowi yang Pernah Resmikan Proyek Perumahan di Sukabumi

"Ini juga anak adik saya sudah bayar DP katanya, tapi kan nggak bisa balik lagi uangnya, udah ada yang masuk DP kalau nggak salah mah udah ada 8 orang yang bayar DP, kalau nggak salah itu DPnya Rp2.5 juta per orang itu," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya. Proyek pembangunan perumahan bersubsidi Sukabumi Sejahtera Satu itu berlokasi di Kampung Cioray, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi yang kini terbengkalai dan lokasi dipenuhi rumput liar setinggi dua kali lipat orang dewasa.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan14 Mei 2024, 08:00 WIB

Rutin Eksfoliasi, 8 Cara Mengatasi Tekstur Wajah Kulit Jeruk dengan Aman

Tekstur wajah kulit jeruk bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk jerawat, bekas jerawat, kerutan, atau bahkan paparan sinar matahari yang berlebihan.
Ilustrasi. Perawatan wajah. Rutin Eksfoliasi Termasuk Salah Satu Cara Mengatasi Tekstur Wajah Kulit Jeruk dengan Aman | Foto: Freepik/@wayhomestudio
Life14 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!

Jika Anda melihat anak menunjukkan ciri-ciri stres karena sering dimarahi atau merasa lelah, penting untuk memberikan dukungan emosional dan membantu mereka mengatasi stres.
Ilustrasi - Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : unsplash.com/Chinh Le Duc)
Sehat14 Mei 2024, 06:00 WIB

Simpel! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah

Simpel Banget Ternyata! Begini Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi. Daun kelor. | Simpel Banget! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : Istimewa)
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)