Sibuknya BPBD di Dapur Umum Longsor Sukabumi, Siapkan 1.200 Porsi Setiap Hari

Minggu 28 Januari 2024, 12:55 WIB
Proses memasak di dapur umum yang disediakan BPBD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Proses memasak di dapur umum yang disediakan BPBD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan dukungan kepada para pengungsi (penyintas) bencana longsor di Kampung Kebon Bolo, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi dengan menyediakan dapur umum.

Dalam operasional dapur umum ini, setiap kali proses masak dilakukan, ratusan kilogram beras habis. Tak hanya beras, ratusan kilogram lauk pauk dan sayuran juga disiapkan sebagai teman nasi bagi para penyintas. Untuk memastikan penyajian cepat dan efisien disediakan peralatan dapur serba berukuran besar, seperti wajan berukuran besar yang digunakan untuk memasak daging ayam dan sayuran.

Manajer Pusat Data Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Entis Daeng Sutisna mengungkapkan bahwa dapur umum yang dioperasikan oleh BPBD secara rutin mendistribusikan 400 bungkus siap saji setiap kali masak.

Baca Juga: Muhammadiyah Minta Jokowi Jadi Teladan Baik: Cabut Pernyataan Presiden Boleh Kampanye

"Saat ini, kami mampu mendistribusikan 400 bungkus siap saji dalam tiga kali makan sehari, sehingga total mencapai 1.200 bungkus setiap hari. Ini dilakukan pagi, siang, dan malam, dan melibatkan relawan serta para penyintas," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (28/1/2024).

Daeng menjelaskan bahwa dapur umum ini menerima bantuan dari berbagai pihak, termasuk Tagana, Dinas Sosial, dan tiga unit mobil, satu dari Tagana, dua dari BPBD. Proses memasak dilakukan secara kolaboratif dengan relawan.

"Kami memiliki pasokan sayuran dan telur, serta dukungan dari masyarakat yang membantu, termasuk PKK Desa. Proses pembungkusan makanan dilakukan bersama ibu-ibu yang aktif membantu," tambahnya.

Dalam hal kebutuhan mendesak, Daeng menyebut bahwa evaluasi masih berlangsung, dengan penyesuaian terhadap 13 unit rumah yang masih tertimbun longsor.

Baca Juga: Tarif Masuk Pantai Cibuaya Sukabumi Diprotes Warga, Ini Kata Dispar!

"Kami menyadari kebutuhan mendesak seperti alat mandi, sabun mandi, sikat gigi, ember, dan handuk. Ini masih menjadi kekurangan dan sedang dievaluasi," katanya.

Daeng menegaskan bahwa proses distribusi dan penyaluran bantuan dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP). "Kami mengikuti SOP, di mana ketua RT dan RW turut serta dalam distribusi bantuan kepada warga," tuturnya.

Mengenai donasi, Daeng menyatakan bahwa pihaknya terus menerima dan mendistribusikannya, bahkan jika stok sudah memenuhi kuota.

"Kami tidak bisa menghentikan penerimaan donasi, dan ke depannya, bantuan akan diserahkan kepada panitia lokal sesuai kebutuhan darurat yang muncul," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih13 September 2024, 00:40 WIB

Ada Mio hingga Mobil Mewah, Mengintip Isi Garasi Zainul Cawabup Sukabumi

Harta kekayaan Zainul S mencapai Rp3,1 Miliar. Dari sejumlah harta tersebut diantaranya Zainul memiliki alat transportasi berupa mobil dan motor yang diakuinya sebagai hasil sendiri
Iyos Somantri dan Zainul, pasangan calon bupati dan wakil bupati Sukabumi saat mendaftar di KPU | Foto : Ibnu Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi12 September 2024, 23:06 WIB

Jaga Ekosistem Laut Sukabumi, Anggota DPRD Dukung Larangan Jaring Apollo

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Dadang Hermawan mendukung pelarangan jaring Apollo di laut Ujunggenteng.
Nelayan Ujunggenteng Sukabumi saat menunjukan jaring Apollo di acara Diseminasi Teknologi Penangkapan Ikan di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kamis (12/9/2024). (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi12 September 2024, 22:53 WIB

Wanita Penumpang Motor Tewas Usai Terlibat Kecelakaan di Depan SCG Sukabumi

Seorang perempuan dikabarkan tewas ditempat usai terlibat kecelakaan di Jalan Pelabuhan II, tepatnya di depan gerbang Pabrik SCG, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (12/9/2024) sekira pukul 18:30 WIB.
TKP Kecelakaan di di Jalan Pelabuhan II depan SCG Sukabumi | Foto  : Capture video amatir di lokasi kejadian
Bola12 September 2024, 22:08 WIB

Turnamen Sepak Bola HJKS ke-154 di Waluran Sukabumi Ditutup Bupati, Ini Daftar Juaranya

Bupati Sukabumi Marwan Hamami resmi menutup turnamen sepak bola dalam rangka HJKS ke-154 di Waluran.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menendang bola kick off sebagai simbolis penutupan turnamen Bupati Cup II di Waluran. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi12 September 2024, 21:38 WIB

Siswa STM Di Surade Sukabumi Dibacok Pakai Celurit, Pelaku Sekawanan Anak Sekolah

Siswa sebuah STM di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, harus mendapatkan perawatan tim medis RSUD Jampangkulon, karena mengalami luka bacokan.
Siswa STM dibacok sekawanan anak sekolah di Surade Sukabumi, Kamis (12/9/2024) | Foto : Ragil Gilang
DPRD Kab. Sukabumi12 September 2024, 21:06 WIB

Sisihkan Gaji Pertama, Anggota DPRD Sukabumi F-PKB Akan Bangun Rumah Reyot Mak Enar

Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB berencana akan membangun rumah reyot milik mak Enar di Desa Cihaur Kecamatan Simpenan
Hamzah Gurnita, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB saat meninjau rumah Mak Enar di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan | Foto : Ilyas Supendi
Food & Travel12 September 2024, 21:00 WIB

Long Weekend Mau Liburan ke Jawa Barat? Jangan Lupa Beli 7 Oleh-oleh Khas Tanah Sunda

Dengan banyaknya pilihan oleh-oleh khas Jawa Barat, wisata ke daerah ini akan lebih berkesan.
Ilustrasi - Dengan berbagai pilihan oleh-oleh khas Jawa Barat ini, setiap perjalanan ke sana akan terasa lebih lengkap. (Sumber : Instagram/@mochitsuki_smi/@wajit.cililin).
Internasional12 September 2024, 20:47 WIB

Diduga Jadi Korban TPPO, Warga Parungseah Sukabumi Meninggal di Kamboja

Warga Parungseah Sukabumi dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. Almarhum di sana diduga jadi korban TPPO.
Ilustrasi. Warga Parungseah Sukabumi diduga korban TPPO dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. (Sumber : Freepik/h9image)
Sukabumi12 September 2024, 20:01 WIB

Rencana Dispar Sukabumi, Alun-alun Gadobangkong Jadi Pusat Kreativitas dan Wisata Bahari

Seiring dengan resminya penyerahan fasilitas publik Alun-alun Gadobangkong dari Pemprov Jabar ke Pemkab Sukabumi. Dinas Pariwisata berencana menambah fasilitas di Alun-alun Gadobangkong untuk kreativitas dan wisata bahari.
Foto udara Alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Diskominfosan
Sukabumi12 September 2024, 20:00 WIB

Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Rumah Roboh di Parakansalak Sukabumi

Dinsos Kabupaten Sukabumi bersama sejumlah pihak salurkan bantuan untuk korban rumah roboh di Parakansalak.
Tagana bersama Kepala Desa, Satpol PP, dan P2BK Parakansalak memberikan bantuan. (Sumber : Istimewa)