Mirip Gunung Padang? Temuan Batuan Punden Berundak di Gunung Walat Sukabumi

Jumat 19 Januari 2024, 11:41 WIB
Batuan yang ditemukan di kawasan Gunung Walat, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: JSS

Batuan yang ditemukan di kawasan Gunung Walat, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: JSS

SUKABUMIUPDATE.com - Viral temuan yang diduga berkaitan dengan peninggalan sejarah masa lampau di kawasan Gunung Walat, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Di lokasi tersebut ditemukan batuan punden berundak, arca, hingga bekas tapak kaki di atas batu. Ini menjadi bukti menarik yang memperkaya warisan budaya.

Ketua Yayasan Jelajah Sejarah Sukabumi (JSS) Dida Hudaya mengatakan temuan ini menciptakan gambaran seperti tempat ibadah dengan susunan batu menyerupai tangga punden berundak, mirip Gunung Padang di Kabupaten Cianjur. Keberadaan menhir menjadi indikasi kuat tempat ini mungkin digunakan untuk kegiatan keagamaan.

"Kalau batu tersusun rapi, berarti ada sentuhan budaya, (mungkin) dulu untuk kepentingan ibadah atau lainnya. Sekarang (dugaannya) sudah mengarah ke sana (tempat ibadah) karena batunya tersusun rapi. Peninggalan orang tua zaman dulu atau biasa disebut karuhun. Hanya belum bisa dipastikan apakah itu (benar-benar) bekas tempat ibadah atau (bisa jadi) permukiman," kata Dida kepada sukabumiupdate.com pada Kamis, 18 Januari 2024.

Menurut Dida, tempat ini sudah ditemukan cukup lama, termasuk oleh warga sekitar. Tetapi, komunitas yang sudah mengeceknya adalah JJS, melalalui tokoh bernama Wahyu Suhendra atau Kang Asang pada 2021. Dida menyebut, sepekan lalu pihaknya kembali mengecek lokasi temuan. Hasil pantauannya, beberapa spot telah terbuka.

.

Baca Juga: Gunung Padang Cianjur, Bisa Jadi Piramida Raksasa yang Tertua di Dunia

"Kondisinya dari sekian persen, baru sedikit yang terbuka. Jadi harus oleh ahlinya untuk dibuka, dibersihkan, digali, dan diteliti atau dikaji. Baru kemudian akan terlihat," ujar dia.

Beberapa tahun lalu, sambung Dida, sempat ada yang merawat tempat itu karena akan dijadikan objek wisata. Namun belum diperoleh informasi terbaru bagaimana kelanjutannya sehingga sekarang kembali banyak ditumbuhi semak-semak dan terbengkalai. Tempat ini berada di Gunung Walat sebelah utara dan sedikit ke arah barat.

"Saat ini kadang-kadang dirawat, misal hari Minggu dibersihkan saja. Ada warga sekitar yang mengurus, tapi beda dengan dulu yang merawatnya sampai menginap di sana," katanya.

Dida mengungkapkan wilayah Ciheulang di Kecamatan Cibadak (tidak terlalu jauh dari Gunung Walat), dahulu adalah Kedatuan Cipamingkis atau kerajaan bawahan dari Kerajaan Pajajaran. "Cibadak memang daerah kebuyutan, termasuk Bantarmuncang yang ditemukan prasasti Sang Hyang Tapak. Cibadak ada kaitannya dengan kerajaan Sunda," terang dia.

.

Atas temuan tersebut, Dida menyebut pentingnya koordinasi antar-pemegang kepentingan termasuk pemerintah, supaya dapat menggalinya lebih jauh. Peninggalan batuan ini disebutnya memiliki potensi sebagai bahan kajian yang mendalam oleh para ahli. Apakah betul berkaitan dengan Kedatuan Cipamingkis atau Kerajaan Pajajaran.

"Perlu diteliti lebih dalam. (Lokasi) itu pernah diserang oleh pasukan Banten dan Cirebon serta gabungan dengan Demak yang dibakar habis. Jika dikaitkan dengan Kedatuan Cipamingkis, batuan itu minimal sudah ada pada 1527 atau adab 16, karena budaya seperti itu umumnya sebelum abad 16 seperti Tugu Gede Cengkuk dan Gunung Padang," katanya.

"Aksesnya bisa dari jalan pemancar TVRI, Segog, atau bisa dari kantor Samsat yang lama, Karangtengah. Bisa menggunakan motor, tapi tidak sampai ke lokasi, nanti dilanjutkan jalan kaki. Intinya lumayan agak jauh ke rumah-rumah warga. Agar kita semua mengetahui misteri apa yang sebenarnya bisa digali, apakah ada temuan lain dan bentuk lain seperti Candi Borobudur kan dulunya tidak begitu. Kita belum bisa berbicara banyak meskipun ada potensi," ujar Dida.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih30 April 2024, 23:51 WIB

Gerindra Pastikan Soal Dukungan di Pilkada Sukabumi Ikuti Arahan DPP

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menegaskan soal dukungan terhadap bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi tidak akan mendahului arahan dari DPD Gerindra Jawa Barat dan DPP Gerindra.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara | Foto : ist
Sukabumi30 April 2024, 23:45 WIB

Gadis 16 Tahun Asal Kalibunder Sukabumi yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Polisi akhirnya menemukan gadis 16 tahun asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput dua pria tak dikenal.
Gadis asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput 2 pria tak dikenal akhirnya ditemukan. (Sumber : Istimewa)
Life30 April 2024, 23:20 WIB

Segera Tangani, Ini 4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Anak-anak sering kali mulai berbohong untuk menutupi tindakan yang mereka tahu salah.
Ilustrasi mengatasi anak berbohong. / Sumber : pexels.com/@wutthichai charoenburi
Arena30 April 2024, 23:16 WIB

Pevoli Wanita Asal Kota Sukabumi Aulia Suci Ikut Seleksi Liga Voli Korea 2024

Pemain Voli asal kelahiran Subangjaya, Kota Sukabumi, Aulia Suci Nurfadila mengikuti try out atau tes untuk bisa masuk kuota pemain Asia di Liga Voli Korea 2024.
Aulia Suci Nurfadila, Pemain Voli kelahiran Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Life30 April 2024, 23:05 WIB

Patut Dicoba, Berikut 8 Cara Mendorong Anak Agar Senang Berbagi

Berbagi adalah suatu hal yang sangat mulia. Dan Anda bisa mengajarkannya kepada anak Anda agar mereka bermurah hati.
Ilustrasi mendorong anak senang berbagi / Sumber : pexels.com/@cottonbro studio
Life30 April 2024, 22:55 WIB

Sensitif Terhadap Lingkungannya, Simak 8 Alasan Mengapa Bayi Sulit Tidur Di Malam Hari

Ingin menyempurnakan kebiasaan tidur bayi Anda? Kami punya solusi untuk menghentikan bayi Anda yang kesulitan tidur.
Ilustrasi bayi sulit tidur | Foto : pexels.com/@Tatiana Syrikova
Opini30 April 2024, 22:44 WIB

May Day dan Permasalahan Strategy Marketing

May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional, adalah momen penting yang diperingati di seluruh dunia untuk menghormati dan merayakan perjuangan buruh serta menegaskan pentingnya hak-hak pekerja·
Hari Buruh Internasional 1 mei 2024 dan Permasalahan Strategy Marketing | Foto : Pixabay
Life30 April 2024, 22:33 WIB

Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Adalah normal bagi anak kecil untuk bersikap impulsif secara fisik. Memukul, melompat dari furnitur, atau berlarian di toko kelontong adalah masalah pengendalian impuls yang umum.
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li
Life30 April 2024, 22:27 WIB

Ajarkan Strategi Mengatasinya, Ini 5 Cara Mengajari Anak Tentang Perasaannya

Ketika anak melakukan kesalahan dengan melampiaskan sesuatu karena marah mereka frustasi, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk mengajari mereka cara berbuat lebih baik di lain waktu.
Ilustrasi mengajari anak tentang perasaanya | Foto : Pexels.com/@Tran Lang
Life30 April 2024, 22:20 WIB

Ajarkan Perilaku Yang Pantas, Berikut 6 Cara Merespon Pukulan Anak

Ketika anak memukul anda, maka anda akan merasa malu jika hal itu dilakukan didepan orang banyak. Naun lakukan hal berikut untuk merespon pukulan anak
Ilustrasi merespon pukulan anak | Foto pexels.com/@Ketut Subiyanto