TPT Ambruk Depan Rumah di Cikole Sukabumi, Warga Takut Longsor Susulan

Kamis 07 Desember 2023, 09:56 WIB
Kondisi TPT yang ambruk dan longsor di Jalan Salabintana, tepatnya di Gang H Musa 2 RT 04/01 Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

Kondisi TPT yang ambruk dan longsor di Jalan Salabintana, tepatnya di Gang H Musa 2 RT 04/01 Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Tembok penahan tanah (TPT) di Jalan Salabintana, tepatnya di Gang H Musa 2 RT 04/01 Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, ambruk di depan rumah warga. Peristiwa ini terjadi Rabu, 6 Desember 2023 sekira pukul 16.15 WIB saat hujan.

Yaqzhan (19 tahun), penghuni rumah di bawah lokasi longsor, mengatakan saat itu dia sedang tertidur, namun langsung terbangun karena mendengar suara gemuruh yang diduga dari ambruknya TPT tersebut. "Saya lagi tidur dan terbangun gara-gara suara gemuruh. Dikira, kakek saya jatuh yang lagi bawa kayu bakar. Tapi ketika saya cek, ternyata longsor," ujar dia kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/12/2023).

Menurut Yaqzhan, awalnya hanya terjatuh bongkahan-bongkahan kecil, hingga akhirnya bertambah besar, dan TPT hampir mengenai rumah warga yang berada tepat di bawah lokasi longsor. "Kaget saya juga dan untungnya gak kena rumah. Awalnya itu sedikit, tapi lama kelamaan makin parah (longsornya)," ungkap dia.

Baca Juga: Longsor di Kadudampit Sukabumi, Mes Pekerja Pabrik Tahu Rusak Terseret 3 Meter

Yaqzhan menduga ambruknya TPT disebabkan tanah kering yang secara tiba-tiba diguyur air hujan. Kondisi TPT yang diduga tidak kuat menahan beban air, maka terjadi longsor.

"Kayaknya itu tanah kering efek dari musim kemarau kemarin, nah pas diguyur hujan dari kemaren itu tanah mulai lembek dan kemungkinan juga ada sedikit retakan sebelum kejadian, tapi saya juga gak tahu pasti penyebab utamanya apa," katanya.

Adapun luasan ambruknya TPT tersebut, Yaqzhan mengaku tidak mengetahuinya. Kendati demikian, masih kata Yaqzhan, Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi telah melakukan peninjauan lokasi. "Kalau itunya saya kurang tahu (luasan), tapi tadi ada pihak BPBD yang datang ke lokasi," ucapnya.

Puing longsoran tersebut hingga kini belum dievakuasi, mengingat kondisi cuaca di lokasi masih diguyur hujan dan dikhawatirkan ada longsor susulan. "Paling batu-batu kecil masuk ke teras rumah, tapi untungnya gak da yang kena jendela. Belum sempet (dievakuasi), tadinya mau diberesin tapi karena kondisinya masih hujan terus takutnya ambruk lagi," kata dia.

Yaqzhan berharap agar secepatnya puing longsoran itu dapat dievakuasi, mengingat lokasi longsor tepat berada di atas rumahnya dan dikhawatirkan ada longsor susulan. "Ya harapan saya bisa secepatnya diperbaiki dan semoga besok cuacanya mendukung biar gak terhambat lagi perbaikannya," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik membenarkan peristiwa ambruknya TPT tersebut. Dia menyampaikan saat ini pihaknya tengah menuju lokasi untuk melakukan evakuasi puing-puing longsoran.

"BPBD kemarin dapat laporan habis magrib dan langsung cek lokasi. Karena tadi malam gelap, tidak memungkinkan evakuasi, sehingga hasil koordinasi dengan aparat kelurahan hari ini akan dilaksanakan giat kerja bakti antara BPBD, masyarakat, dan aparat kelurahan," kata Novian.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram