Cabut Infus Sendiri Lalu Kabur, Kronologi Pria Sukabumi Tewas Tergantung di Pohon

Selasa 17 Oktober 2023, 13:31 WIB
(Foto Ilustrasi) Polisi mengungkapkan kronologi S (55 tahun) tewas tergantung pada sebuah pohon di Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/10/2023). | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Polisi mengungkapkan kronologi S (55 tahun) tewas tergantung pada sebuah pohon di Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/10/2023). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi mengungkapkan kronologi penemuan pria berinisial S (55 tahun) yang tewas tergantung pada sebuah pohon di Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/10/2023). Korban diduga pasien RSUD Jampangkulon yang melarikan diri alias kabur.

Kapolsek Jampangkulon Iptu Muhlis menyebut korban merupakan warga Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dibawa ke IGD RSUD Jampangkulon oleh istri dan anaknya, Minggu sore, 15 Oktober 2023. Korban ke rumah sakit untuk berobat penyakit lambung, batuk, dan kekurangan kalium.

Saat itu korban ditangani di IGD, sebelum akhirnya pada Senin sore, 16 Oktober 2023, dipindahkan ke Ruang Minajaya. Senin malam, sekira pukul 23.00 WIB, istri korban meminta perawat untuk mengganti infus, dan perawat mengatakan akan menggantinya setelah mengambil darah pasien lain.

"Kemudian sekira pukul 00.00 WIB, istri korban memberi tahu petugas Ruang Minajaya bahwa suaminya telah membuka sendiri (selang) infus. Istri korban (lalu) kembali ke ruangan, namun korban sudah tidak ada di tempat," kata Muhlis kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Kabur dari RS? Pria Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon

Istri korban selanjutnya memberi tahu petugas ruangan dan petugas memberi tahu security. " Anggota Ruang Minajaya memberi tahu security (bahwa) ada pasien yang melarikan diri. Saat itu juga anggota ruangan dan security mencari ke arah Surade. Sementara keluarga mencari ke rumah, tetapi tidak ada," ujar Muhlis.

Singkatnya, Muhlis mengatakan diperoleh kabar korban ditemukan meninggal dengan kondisi tergantung pada pohon menggunakan kain sarung hitam di Kampung Purwasedar IV RT 20/01 Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon. Orang yang pertama menemukan adalah warga yang akan mencuci baju di sungai.

"Waktu itu warga yang ingin mencuci baju di sungai melihat seseorang telah melakukan gantung diri di pohon menggunakan kain sarung warna hitam yang diikat di pohon. Keluarga menyatakan tidak akan dilakukan autopsi dan kejadian ini sebagai musibah dan sudah tulisan takdir dengan membuat surat pernyataan," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)