Komite Respon Keluhan Gagal Zonasi PPDB SMA di Surade Sukabumi

Rabu 19 Juli 2023, 17:22 WIB
SMA Negeri 1 Surade | Foto : SU

SMA Negeri 1 Surade | Foto : SU

SUKABUMIUPDATE.com - Munculnya protes dari orang tua siswa yang puteranya tidak terakomodir di SMAN 1 Surade Sukabumi mendapat tanggapan dari Ketua Komite SMAN 1 Surade, Hendra Permana. Menurutnya, sistem zonasi ini merupakan konsekwensi dari terbatasnya kapasitas jumlah siswa yang boleh diterima. Sehingga hanya yang berjarak tertentu saja yang bisa diakomodir, dan setiap tahun pasti berubah sesuai jumlah minat pendaftar.

Hendra mengakui sistem zonasi dalam pelaksanaannya memiliki celah kelemahan, misalnya dalam prakteknya ada saja orang tua yang karena ingin anaknya lolos, kemudian didaftarkan mengikuti alamat keluarga atau kerabat yang jaraknya relatif dekat dengan sekolah.

Jika ada hal yang demikian terjadi, kata Hendra ranah itu diluar yurisdiksi Panitia PPDB. "Jadi kalau ada pihak orang tua yang menduga atau menuduh ada permainan panitia, itu sama sekali tidak benar. Panitia PPDB hanya berwenang menjalankan aturan sesuai Juknis dan Juklak yang telah ditentukan," jelas Hendra dalam keterangan tertulisnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (19/7/2023).

Hendra yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Paguyuban Jampang Tandang Makalangan sangat memaklumi keluhan masyarakat ini, karena menurutnya, ternyata secara faktuil juga ditemukan ada salah satu SMPN di wilayah Kecamatan Surade yang tidak ada satupun siswanya lolos ke SMAN 1 Surade karena letak sekolah dengan alamat siswanya yang terlampau jauh dari batas zonasi yang ditentukan.

"Apalagi SMAN 1 Surade ini tidak terletak di tengah kota Surade, bahkan hampir berdekatan dengan batas Kecamatan Cibitung. Malah siswa SMAN Surade itu sebagian dari Kecamatan Cibitung," ungkapnya.

Hendra menambahkan, kejadian di SMAN 1 Surade sangat mungkin terjadi di kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi. Karena secara geografis dan demografis, jarak sekolah dan wilayah pemukiman masyarakat kadang sangat berjauhan.

Selanjutnya, tutur Hendra, pihaknya selain berharap Pemerintah atau Dinas terkait bisa melakukan evaluasi perbaikan atau membuat kebijakan baru terkait sistem PPDB kedepannya. Juga jika melihat animo masyarakat terhadap sekolah negeri bila diperlukan pemerintah menginisiasi pendirian unit SMAN baru bagi wilayah yang luas seperti Kecamatan Surade ini, atau wilayah kecamatan yang juga belum ada Sekolah Negeri.

"Salah satu pertimbangan masyarakat masih tingginya minat ke Sekolah Negeri adalah pertimbangan biaya pendidikan dan jarak untuk menghemat biaya transportasi harian," imbuhnya.

Dihubungi terpisah, salah seorang wali murid menyampaikan agar Seleksi PPDB pada tahun berikutnya lebih memprioritaskan warga sekitaran wilayah kecamatan Surade, dari pada yang berada di luar wilayah Kecamatan Surade.

"Ketika ada yang mendaftarkan dengan membawa persyaratan memakai surat domisili, agar di pantau ke lapangan, apakah betul murid tersebut sudah tinggal satu tahun kebelakang di alamat yang baru, karena bisa saja hari itu bikin surat domisili dengan tanggal yang di undur satu tahun ke belakang sehingga bisa membuat kartu keluarga baru," ungkapnya.

Terkait dengan adanya dugaan soal atik-atik alamat untuk lolos PPDB dengan perioritas jarak atau zonasi. Kepala Desa Gunungsungging, Nanang menjelaskan bahwa pernah ada seorang warga yang membuat domisili dengan keterangan bahwa ada seorang pelajar yang juga kerabatnya mengaji di ponpesnya.

Namun, kata Kades, pihaknya tidak mengetahui bahwa domisili tersebut kemudian dijadikan persyaratan untuk daftar ke SMAN 1 Surade.

"Kami tidak tahu menahu. Mungkin yang bersangkutan membuat KK, langsung ke UPTD Dukcapil Surade," ucapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams