Selain Sempit, Ini Penyebab Jalan Provinsi di Pasar Purabaya Sukabumi Rawan Macet

Minggu 09 Juli 2023, 03:28 WIB
Jalan provinsi di Pasar Purabaya Sukabumi rawan macet, badan jalan sempit hingga minim lahan parkir penyebabnya. (Sumber : Istimewa)

Jalan provinsi di Pasar Purabaya Sukabumi rawan macet, badan jalan sempit hingga minim lahan parkir penyebabnya. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Para pengguna jalan provinsi ruas Sagaranten-Sukabumi, tentunya harus lebih berhati-hati saat melintasi Pasar Purabaya di Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya di area pusat perniagaan tersebut merupakan daerah rawan macet.

Kondisi macet diduga karena badan jalan yang cukup sempit. Padahal volume kendaraan yang melewati jalan tersebut cukup padat. Ditambah, bahu jalan di daerah tersebut kerap digunakan sebagai lahan parkir pertokoan.

"Di Pasar Purabaya tidak memiliki lahan parkir khusus. Jadi motor, mobil atau kendaraan besar yang bongkar muatan diparkir di bahu jalan mepet ke badan jalan," kata Aris (30 tahun) pengguna jalan kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 8 Juli 2023.

Menurut Aris, kemacetan di jalan tersebut saat hari biasa kerap terjadi disaat jam sibuk. Utamanya di pagi hari saat jam berangkat kerja atau anak berangkat sekolah maupun akibat aktivitas pasar.

"Kalau macet parah itu biasanya saat menjelang hari raya Idulfitri, atau hari hari besar lainnya. Selain jalannya sempit, disana juga ada pertigaan yang keluar masuk kendaraan, belum lalu lalang pejalan kaki," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Stres Saat Terjebak Macet, Mudah Dilakukan

Sementara itu Kapolsek Purabaya, AKP Iwan Kusmawan mengatakan, untuk mengantisipasi terjadi kemacetan di Pasar Purabaya, pihaknya sudah menempatkan personil yang mengatur lalu lintas setiap harinya, khususnya di jam rawan macet.

"Mulai pukul 08.00 WIB, hingga pukul 09.30 WIB, atau tergantung situasi dan kondisi disana kami menempatkan petugas, untuk mengatur lalu lintas," terangnya.

"Kalau hari biasa kemacetan tidak lama, paling selama ada mobil yang bongkar dipinggir jalan, atau ada truk besar dari dua arah, karena memang jalannya sempit, dan tidak adanya terminal atau tempat parkir," jelasnya.

Terpisah, Kepala Satuan Pelayanan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah 3 Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Wisnu Sunjaya mengakui ruas jalan Sagaranten-Sukabumi di depan Pasar Purabaya terbilang cukup sempit karena hanya memiliki lebar sekitar 4,5 meter hingga 5 meter. Sedangkan, idealnya jalan provinsi itu memiliki lebar 6 meter.

Menurut Wisnu, jalan provinsi di lokasi tersebut sudah maksimal alias tidak bisa ada pelebaran, sehingga yang kini jadi prioritasnya yaitu hanya sebatas perbaikan jalan. "Sudah maksimal, lantaran sudah tidak bisa ada pelebaran, kanan kiri mentok," kata Wisnu.

"Kami sudah mengajukan untuk penanganan perbaikan saja, menyambung perbaikan ruas Sagaranten-Sukabumi, yang belum ditangani, termasuk di wilayah Kecamatan Purabaya. Insya Allah rencana tahun depan, sedang diajukan agar bisa tuntas menyambungkan jalan yang belum ditangani sama paket proyek mulai Kampung Cisarua Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, sampai ke Kampung Ancaen Desa Hegarmanah Kecamatan Sagaranten," tambahnya.

Meski begitu, Wisnu memastikan beberapa ruas jalan provinsi di Kecamatan Purabaya ada juga yang sudah sesuai standar. Kondisinya juga sudah dipastikan mulus karena dibeton.

"Jalan provinsi di Kecamatan Purabaya juga ada yang sudah lebarnya 6 meter, dan sudah dibeton, sedangkan yang lebar 4,5 meter, dan lebar 5 meter diaspal," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa