Penataan Kawasan Kumuh Jadi Prioritas Pemkot Sukabumi pada 2024

Rabu 01 Maret 2023, 11:19 WIB
Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah dan jajaran saat Forum Perangkat Daerah (FPD) pada 27 Februari 2023 di kantor BAPPEDA Kota Sukabumi. | Foto: BAPPEDA Kota Sukabumi

Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah dan jajaran saat Forum Perangkat Daerah (FPD) pada 27 Februari 2023 di kantor BAPPEDA Kota Sukabumi. | Foto: BAPPEDA Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah menyebut penataan kawasan kumuh menjadi prioritas Pemerintah Kota Sukabumi pada 2024.

Hal tersebut disampaikan Reni dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) pada 27 Februari 2023 di kantor BAPPEDA Kota Sukabumi. Forum ini dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami.

FPD itu dihadiri pula oleh perwakilan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada lingkup Pemerintah Kota Sukabumi.

Reni mengatakan FPD merupakan suatu tahapan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024 yang diwajibkan dimiliki oleh pemerintah daerah dengan masa kepemimpinan kepala daerah hingga tahun 2023.

"RPD tersebut akan memuat berbagai program di antaranya program prioritas yang belum dituntaskan," kata Reni dikutip dari website Pemkot Sukabumi pada Rabu (1/3/2023).

Baca Juga: Gantikan SIPD Merah Putih, BAPPEDA Kota Sukabumi Sosialisasikan SIPD RI

Reni mengatakan dari tahapan perencanaan yang telah digelar OPD sebelumnya seperti musrenbang kecamatan, pihaknya telah menginventarisir berbagai usulan yang akan dibahas pada Musrenbang Tingkat Kota sebagai forum konsultasi publik.

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika menyusun rencana kerja tahun 2024 seperti penyelenggaraan pemilu dan pilkada serta keberlanjutan program seperti penyelesaian program strategis dan prioritas.

Sebelumnya, BAPPEDA merilis data kawasan kumuh di Kota Sukabumi selama 2018-2021 yang menurun drastis. Selama empat tahun, awalnya luas kawasan kumuh 139,02 hektare, hingga 2021 seluas 134,01 hektare kawasan kumuh berhasil ditangani. Artinya, pada 2021 kawasan kumuh tersisa sekitar 5,01 hektare.

Adapun pencapaian pengurangan angka kawasan kumuh pada 2018 (89,565 hektare), 2019 (22,392 hektare), 2020 (18,84 hektare), dan 2021 (3,21 hektare).

Sumber: Website Pemkot Sukabumi

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)
Gadget08 Mei 2024, 19:30 WIB

Sering Dapat Telepon dari Nomor Tidak Dikenal? Begini Cara Blokirnya di HP Android atau iPhone

Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone.
Ilustrasi - Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone. (Sumber : Freepik.com/@vecstock).
Life08 Mei 2024, 19:15 WIB

7 Langkah yang Bisa Dilakukan Orang Tua Untuk Menghindari Memanjakan Anak

Membesarkan anak yang tidak manja berarti kita menikmati kebersamaan dengan mereka dengan lebih sedikit konflik dan lebih banyak kesenangan.
Ilustrasi menghindari memanjakan anak (Sumber : pexels.com/ @PolesieToys)
Sehat08 Mei 2024, 19:00 WIB

Mengenal Apa Itu Penyakit Jantung: 5 Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.
Ilustrasi seseorang terkenan serangan jantung - Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.. (Sumber : Freepik/jcomp)