1778 kejadian, Daftar Kelurahan di Kota Sukabumi yang Paling Sering Dilanda Bencana

Rabu 08 Februari 2023, 12:28 WIB
Petugas dan relawan kebencanaan Kota Sukabumi. (Sumber: bpbd)

Petugas dan relawan kebencanaan Kota Sukabumi. (Sumber: bpbd)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD mencatat ada 1778 kejadian bencana dari rentan tahun 2013 hingga 2022. Jumlah kejadian yang dirangkum dalam dari kejadian banjir, longsor, gempa bumi, puting beliung dan kebakaran

BPBD mencatat dalam rentang 2013-2022, dari 1778 kejadian frekuensi tertinggi kasus bencana berada di Kelurahan Karang Tengah yaitu 128 kali, disusul Cisarua dengan 114 kali, Subang jaya 108 kali.

Bencana juga terjadi di sejumlah kelurahan lain di Kota Sukabumi, namun dalam intensitas sedang dan rendah. kelurahan Gunung Parang 10 kali, Warudoyong dan Sudajaya Hilir masing masing 21 kasus bencana.

Baca Juga: Hujan Badai Terjang Kota Sukabumi, BPBD Pantau Dampak Kerusakan

Data sektoral kebencanaan dari aplikasi SiEdan, Kota Sukabumi pada tahun 2022 tercatat 225 jenis kejadian. Mulai dari banjir, longsor, kebakaran, cuaca ekstrem, puting beliung hingga gempa bumi.

Ditaksir nilai kerugian nyamencapai Rp 12.696.996.850, dengan luas area 7,924 Ha serta 997 kepala keluarga terdampak. SiEdan mencatat ada 48 (empat puluh delapan) orang mengungsi akibat bencana sepanjang tahun 2022, korban Meninggal 2 orang, luka ringan 8 orang; 933 bangunan rusak dengan kategori 57 rusak berat, 223 rusak Sedang dan 653 rusak ringan.

Tingginya kejadian bencana di Kota Sukabumi, membuat BPBD harus bergerak cepat. Salah satunya membentuk dan mengukuhkan 17 kelurahan tangguh bencana. Yaitu Subangjaya, Karang Tengah, Baros, Gunungpuyuh, Cikondang, Citamiang, Karamat, Limusnunggal, Jayamekar, Cipanengah, Sukakarya, Cisarua, Benteng, Sudajaya Hilir, Cikundul, Sindangsari, dan Situmekar.

Baca Juga: Membedah Ancaman Sesar Cimandiri di Seminar yang Digelar BPBD Kota Sukabumi

Selain kelurahan tangguh bencana, BPBD di tahun 2022 juga melakukan pemasangan plang rambu peringatan dini bencana di sekitar 251 titik sebaran.

“Saat ini dana bencana masih dibawah O,5 persen dari APBD, idealnya dana bencana di luar gaji dan tunjangan sebesar 2 % dari APBD,” ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain dikutip dari portal resmi BPBD..

Menurutnya pengelolaan dan pemanfaatan data bencana menjadi hal yang penting untuk mendukung mitigasi. Seperti data warga kelurahan yang tinggal di daerah rawan bencana memegang peran strategis dalam pengurangan risiko serta strategi mitigasi.

Baca Juga: BPBD Kota Sukabumi Perkuat Basis Kebencanaan di Wilayah

Basis data bencana wajib dimiliki wilayah agar dapat mengidentifikasi warga lebih dini lanjut Zulkarnaen. Data kebencanaan setiap tahunnya berkembang, pemahaman bencana juga dinamis, serta dampaknya juga berbeda.

“Diminta kepada kecamatan dan kelurahan agar mengidentifikasi warganya yang tinggal di daerah rawan bencana dengan mengisi form standar Kemendagri yang sudah dibagikan serta situs BPBD dan aplikasi Si Edan dapat warga manfaatkan untuk penanggulangan bencana”, beber Zulkarnain.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).
Sukabumi19 April 2024, 15:25 WIB

Inilah Finalis Terpilih Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2024

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi telah sukses menggelar acara Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2024
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka Sukabumi 2024 | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Opini19 April 2024, 14:36 WIB

Kartini Hari Ini: Refleksi Pemikiran Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Multikulturalisme

Pemikiran Kartini tentang emansipasi perempuan masih memiliki relevansi. Namun, dalam mengaplikasikan pemikiran tersebut, perlu dipertimbangkan juga konteks multikulturalisme yang menjadi realitas masyarakat Indonesia saat ini
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi/Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute | Foto : Sukabumi Update
Sehat19 April 2024, 14:30 WIB

7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kayu Manis : Rempah Asli Indonesia Satu Ini Ternyata Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : pexels.com/@Mareefe)