BPBD Kota Sukabumi Perkuat Basis Kebencanaan di Wilayah

Sabtu 21 Januari 2023, 13:37 WIB
Rakor Data dan Informasi Bencana BPBD Kota Sukabumi. | Foto: Website Resmi Pemkot Sukabumi

Rakor Data dan Informasi Bencana BPBD Kota Sukabumi. | Foto: Website Resmi Pemkot Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - BPBD Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan pelayanan kelola bencana di wilayah, termasuk di dalamnya pemanfaatan sumber daya manusia dalam penguatan data dan informasi penanggulangan bencana. Salah satu yang dilakukan adalah memperkuat basis data bencana.

Hal itu dijelaskan Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami saat ditemui pada kegiatan Rakor Data dan Informasi Bencana beberapa waktu lalu di kantor BPBD Kota Sukabumi, dikutip dari laporan yang dimuat website resmi Pemerintah Kota Sukabumi, Sabtu (21/1/2023).

Dikatakannya, salah satu tujuan dan sasaran dari pelaksanaan Rakor Data dan Informasi Bencana adalah meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengelolaan data dan informasi mulai data basis Prabencana, saat, dan pascabencana di wilayah kecamatan dan kelurahan. Dikatakan pula, rakor wilayah Penguatan Data dan Informasi Bencana ini dilaksanakan bersama 33 kelurahan dan 7 kecamatan.

Baca Juga: Hingga 2022, BPBD Sudah Bentuk 17 Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Sukabumi

Kehadiran pemerintah daerah, dalam hal ini BPBD Kota Sukabumi, di masyarakat sudah menjadi keharusan dalam memberikan pelayanan kemanusiaan. Saat ini BPBD sudah menetapkan 17 kelurahan Tangguh Bencana dan di tahun 2022 juga telah melakukan pemasangan plang rambu peringatan dini bencana di sekitar 251 titik sebaran.

Menurut catatan data sektoral kebencanaan yang ditunjukkan aplikasi SiEdan, di Kota Sukabumi pada tahun 2022 tercatat 225 kejadian, mulai dari banjir, longsor, kebakaran, cuaca ekstrem, angin puting beliung hingga gempa bumi.

Dampak dari kejadian bencana selama tahun 2022 nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 12.6 miliar rupiah. Sementara luas area yang terdampak sekitar 7,924 hektare, serta 997 KK terdampak, di antaranya 48 orang mengungsi, korban meninggal 2 orang, luka ringan 8 orang, 933 unit bangunan rusak, dengan rincian 57 unit rusak berat, 223 unit rusak sedang, dan 653 unit rusak ringan.

Sumber: Website Resmi Pemkot Sukabumi

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)